Author Archives: DL - Biandra

https://orkutluv.com

Korea Utara Kecam G7, Tegaskan Sikap terhadap Program Nuklir

Korea Utara kembali melontarkan kritik tajam terhadap G7 setelah kelompok negara industri maju itu menuntut penghentian program nuklir dan senjata pemusnah massal Pyongyang dalam pertemuan yang berlangsung di Charlevoix, Kanada, pada 14 Maret. Melalui media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA), Korut menegaskan bahwa mereka tidak akan mentoleransi campur tangan asing dalam kedaulatan dan kebijakan dalam negerinya. Pernyataan ini disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Korut sehari setelah pertemuan G7 berlangsung.

Menurut Pyongyang, negara-negara anggota G7 justru merupakan pihak yang menggunakan senjata nuklir sebagai alat untuk mencapai kepentingan politik dan militer yang bersifat hegemonik. Korut menuding kelompok tersebut melakukan tindakan proliferasi nuklir secara ilegal dengan alasan “berbagi nuklir” serta “tawaran penangkalan yang diperluas”. Pyongyang menyebut bahwa negara-negara Barat bertanggung jawab atas ketidakstabilan global, sehingga jika mereka benar-benar menginginkan pelucutan nuklir, maka mereka seharusnya memulainya dari diri mereka sendiri sebelum menekan negara lain.

Sebagai bentuk respons terhadap tekanan internasional, Korea Utara menegaskan komitmennya untuk terus memperbarui serta memperkuat kapasitas nuklirnya, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Langkah ini, menurut Pyongyang, bukan hanya untuk menghadapi ancaman eksternal, tetapi juga sebagai upaya dalam menjaga stabilitas kawasan dan keamanan global. Sebagai negara pemilik senjata nuklir, Korut mengklaim bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan kekuatan serta mencegah konflik yang dapat mengancam wilayahnya.

Bamsoet Dorong Omnibus Law untuk Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Anggota DPR RI Bambang Soesatyo menilai bahwa pembentukan Badan Penerimaan Negara sebagai lembaga terpusat untuk mengelola seluruh pendapatan negara memerlukan pendekatan Omnibus Law. Menurutnya, langkah ini diperlukan mengingat perubahan kelembagaan tersebut membutuhkan revisi terhadap sedikitnya 11 undang-undang yang berkaitan dengan perpajakan, kepabeanan, cukai, PNBP, serta tata kelola keuangan negara. Dengan menerapkan Omnibus Law, berbagai aturan dapat direvisi dalam satu regulasi yang terintegrasi, sehingga percepatan pembentukan Badan Penerimaan Negara bisa lebih optimal.

Bamsoet menegaskan bahwa pembentukan lembaga ini merupakan salah satu prioritas dalam Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029 yang telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto pada 10 Februari 2025. Tujuan utama badan ini adalah meningkatkan pendapatan negara, baik dari sektor pajak maupun non-pajak, guna memperkuat fondasi fiskal dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Reformasi administrasi, perencanaan yang lebih matang, serta optimalisasi sistem baru diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan penerimaan negara.

Bamsoet menyoroti bahwa rendahnya penerimaan negara saat ini disebabkan oleh berbagai hambatan administratif dan kebijakan yang belum sepenuhnya efektif. Oleh karena itu, transformasi tata kelola menjadi kunci utama dalam meningkatkan kapasitas fiskal pemerintah agar dapat memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, pembentukan badan ini diharapkan mampu meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap PDB hingga mencapai 23 persen. Ia juga menekankan bahwa lembaga ini perlu menerapkan sistem yang lebih efisien dan transparan, seperti yang dilakukan oleh Inland Revenue Authority of Singapore (IRAS), yang berhasil meningkatkan kepatuhan pajak dengan sistem berbasis teknologi.

Di sisi lain, keberadaan Badan Penerimaan Negara juga berperan dalam melindungi hak-hak wajib pajak serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap sistem perpajakan. Saat ini, tingkat kepatuhan pajak di Indonesia masih rendah, dengan hanya 16 juta wajib pajak yang aktif melaporkan SPT dari total potensi 60 juta wajib pajak. Sebagai solusi, badan ini dapat mengadopsi sistem perpajakan modern seperti yang diterapkan di Estonia, di mana pendekatan berbasis teknologi telah meningkatkan kepatuhan pajak hingga 85 persen. Dengan sistem yang lebih transparan dan efisien, diharapkan pengelolaan penerimaan negara akan semakin optimal dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Pajak Ekonomi Digital Capai Rp1,22 Triliun, Pertumbuhannya Melambat

Kementerian Keuangan melaporkan bahwa penerimaan pajak dari sektor ekonomi digital hingga 28 Februari 2025 telah mencapai Rp1,22 triliun. Namun, pertumbuhan setoran pajak ini mengalami perlambatan dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) pada Februari tercatat sebesar Rp830,3 miliar, hanya bertambah Rp55,5 miliar dari Januari yang mencapai Rp774,8 miliar.

Sementara itu, pajak dari transaksi kripto meningkat dari Rp107,11 miliar pada Januari menjadi Rp126,39 miliar di Februari, atau bertambah Rp19,28 miliar. Pajak dari sektor fintech, khususnya P2P lending, juga mengalami pertumbuhan dari Rp140 miliar menjadi Rp196,49 miliar, naik sekitar Rp56,49 miliar. Selain itu, pajak dari Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah (SIPP) mencatat tambahan Rp40,16 miliar, meningkat dari Rp53,77 miliar menjadi Rp93,93 miliar.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti, menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengoptimalkan potensi penerimaan pajak dari ekonomi digital. Upaya ini mencakup penunjukan lebih banyak pelaku usaha digital, baik lokal maupun asing, untuk memastikan keseimbangan antara bisnis konvensional dan digital. Hingga Februari 2025, terdapat 211 pelaku PMSE yang ditunjuk pemerintah, namun hanya 188 yang telah menyetor pajak dengan total Rp26,18 triliun.

Pada bulan yang sama, terdapat perubahan data PMSE, di mana 10 wajib pajak dalam negeri, termasuk PT Jingdong Indonesia Pertama, PT Shopee International Indonesia, PT Tokopedia, dan PT Bukalapak.com, dihapus dan digabungkan ke NPWP pusat badan dengan flagging PMSE. Secara total, penerimaan pajak kripto telah mencapai Rp1,39 triliun, terdiri dari Rp560,61 miliar PPh 22 atas transaksi penjualan dan Rp825,75 miliar PPN dalam negeri atas transaksi pembelian kripto.

Sektor P2P lending menyumbang Rp3,23 triliun dari tiga jenis pajak, yaitu Rp832,59 miliar PPh 23 atas bunga pinjaman dalam negeri, Rp720,74 miliar PPh 26 atas bunga pinjaman luar negeri, dan Rp1,68 triliun PPN dalam negeri. Sementara itu, pajak dari SIPP mencapai Rp2,94 triliun, yang terdiri dari Rp199,96 miliar PPh dan Rp2,74 triliun PPN.

Defisit APBN Awal 2025 Mengkhawatirkan, Reformasi Fiskal Mendesak

Ekonom dan pakar kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 28 Februari 2025 yang mencapai Rp31,2 triliun atau 0,13 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) sebagai tanda perlunya reformasi fiskal yang mendalam. Selain defisit, pendapatan negara dan penerimaan pajak juga mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data APBN KiTa edisi Februari 2025, pendapatan negara hanya mencapai Rp316,9 triliun atau turun 20,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp400,4 triliun. Penerimaan pajak juga merosot tajam sebesar 30,19 persen, dari Rp269,02 triliun pada Februari 2024 menjadi Rp187,8 triliun tahun ini.

Achmad menyoroti bahwa implementasi sistem administrasi perpajakan baru, Coretax, menjadi salah satu faktor yang menghambat pemungutan pajak. Sistem yang seharusnya mempercepat modernisasi perpajakan justru menimbulkan kendala bagi wajib pajak dalam melaporkan dan membayar pajak, sehingga berdampak pada rendahnya penerimaan negara. Di sisi lain, belanja negara tetap berada di angka tinggi, mencapai Rp348,1 triliun, meski sedikit lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp374,32 triliun.

Kondisi ini membuat APBN mencatatkan defisit untuk pertama kalinya sejak 2021, berbanding terbalik dengan surplus Rp26,04 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Achmad menegaskan bahwa tahun 2025 bukanlah tahun fiskal biasa dan pemerintah perlu menata ulang prioritas belanja agar lebih tepat sasaran. Program yang tidak langsung berkontribusi pada pemulihan ekonomi atau pengentasan kemiskinan perlu dievaluasi. Ia juga memperingatkan risiko defisit yang bisa membengkak hingga Rp800 triliun atau sekitar tiga persen dari PDB jika tidak ada langkah antisipatif.

Sebagai solusi, Achmad merekomendasikan tiga langkah strategis, yakni audit independen terhadap sistem Coretax untuk memperbaiki hambatan teknis, peninjauan ulang belanja negara dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat, serta diversifikasi sumber pendapatan negara melalui optimalisasi dividen BUMN dan efisiensi aset negara. Ia menekankan bahwa Indonesia membutuhkan reformasi fiskal yang nyata dan terukur agar tidak terjebak dalam lingkaran defisit yang terus melebar.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa defisit sebesar Rp31,2 triliun masih berada dalam target APBN 2025, yaitu Rp616,2 triliun atau 2,53 persen dari PDB.

Mayoritas Publik Percaya Danantara Kelola Investasi, Emas Jadi Pilihan Favorit

Survei terbaru dari Lembaga KedaiKOPI mengungkap bahwa 62,3 persen responden percaya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mampu mengelola investasi pemerintah dengan transparan, sementara 37,7 persen masih ragu. Optimisme ini didasarkan pada keyakinan terhadap kinerja pemerintah (27,2 persen), pengawasan yang lebih ketat (19,4 persen), dan profesionalisme pengelola (10 persen). Sebaliknya, kekhawatiran akan korupsi (35,5 persen) dan kurangnya regulasi yang jelas (13,6 persen) menjadi alasan bagi mereka yang masih meragukan Danantara.

Survei yang dilakukan pada 20-27 Februari ini juga menemukan bahwa emas merupakan produk investasi paling populer di masyarakat. Sebanyak 49,9 persen responden memiliki emas perhiasan, diikuti oleh saham (38,4 persen), reksa dana (36,6 persen), dan emas batangan (35,6 persen). Properti dipilih oleh 28,9 persen responden, sementara cryptocurrency menarik perhatian 22,1 persen investor. Dalam hal efisiensi, emas batangan dianggap sebagai instrumen investasi paling menguntungkan oleh 28,7 persen responden, disusul emas perhiasan (20,1 persen), properti (12,2 persen), dan saham (10,4 persen).

Minat masyarakat untuk berinvestasi semakin meningkat, dengan 85,7 persen responden menyatakan bahwa investasi diperlukan untuk rencana jangka panjang, khususnya untuk masa tua. Namun, masih ada 26,8 persen responden yang belum berinvestasi, dengan alasan utama keterbatasan dana (62,2 persen) dan kurangnya pengetahuan investasi (22,6 persen). Dari total investor yang sudah berpartisipasi, mayoritas memilih instrumen risiko rendah seperti emas dan reksa dana, sementara hanya 17 persen yang berani mengambil risiko tinggi.

Presiden Prabowo Lepas Kepulangan Sekjen PKV To Lam Setelah Lawatan Bersejarah

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melepas keberangkatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam usai menyelesaikan kunjungan kenegaraan di Indonesia. Prosesi pelepasan berlangsung di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa. Prabowo, yang mengenakan setelan jas abu-abu, tiba lebih dahulu di ruang tunggu sekitar pukul 11.00 WIB, sementara To Lam beserta istrinya, Ngo Phu’o’ng Ly, menyusul lima belas menit kemudian.

Prabowo secara langsung mengantar To Lam hingga menaiki pesawat Vietnam Airlines. Sepanjang perjalanan menuju pesawat, pasukan jajar kehormatan memberikan penghormatan senjata sebagai bentuk penghormatan kepada tamu negara. Sesaat sebelum menaiki tangga pesawat, Prabowo berjabat tangan dengan To Lam sebagai tanda perpisahan.

Turut hadir dalam pelepasan tersebut sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga hadir dalam acara ini.

Sebelum kembali ke Vietnam, To Lam sempat bertemu dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa pagi. Lawatan To Lam yang berlangsung sejak Minggu (9/3) menjadi kunjungan perdananya ke Indonesia sejak menjabat sebagai Sekjen PKV. Pada Senin (10/3), Prabowo menyambutnya dengan upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Jakarta, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dan pernyataan pers bersama.

Kunjungan kenegaraan ini menandai 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam, serta memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor.

Ruben Amorim Ingin Lebih Banyak Pemain Seperti Bruno Fernandes di Manchester United

Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa timnya membutuhkan lebih banyak pemain dengan karakter seperti Bruno Fernandes setelah sang kapten tampil impresif dalam hasil imbang 1-1 melawan Arsenal di Old Trafford, Minggu (9/3). Amorim memuji Fernandes sebagai pemain yang selalu memberikan usaha maksimal di setiap pertandingan, meskipun terkadang menunjukkan frustrasi di lapangan. Menurutnya, Fernandes selalu siap bermain di berbagai posisi dan kerap menjadi sosok kunci dalam menciptakan gol maupun assist untuk tim.

Dalam pertandingan melawan Arsenal, Fernandes mencetak gol pembuka lewat tendangan bebas pada menit ke-45, sebelum Declan Rice menyamakan kedudukan bagi tim tamu di menit ke-74. Sang kapten hampir membawa United meraih kemenangan, namun peluang emasnya di akhir laga berhasil digagalkan oleh kiper Arsenal, David Raya. Amorim menegaskan bahwa Fernandes memiliki kualitas yang harus dimiliki lebih banyak pemain di timnya, baik dari segi karakter maupun kemampuan bermain. Ia juga berharap dapat mendatangkan pemain dengan profil serupa dalam bursa transfer musim panas mendatang.

Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, turut memberikan pujian kepada Fernandes, terutama atas kepintarannya dalam mengeksekusi tendangan bebas yang berujung gol. Arteta mengakui bahwa jika Fernandes memang sengaja memanfaatkan situasi tersebut, maka itu menunjukkan kecerdasannya dalam membaca permainan.

Manchester United kini harus segera mengalihkan fokus mereka ke Liga Europa, di mana mereka akan menjamu Real Sociedad di Old Trafford pada Jumat (14/3) dalam leg kedua babak 16 besar, setelah bermain imbang 1-1 pada pertemuan pertama.

Presiden Prabowo Tinjau Korban Banjir di Bekasi dan Berbuka Puasa Bersama Warga

Presiden Prabowo Subianto, didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, meninjau langsung warga terdampak banjir di Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (8/3/2025). Berdasarkan laporan Sekretariat Presiden, Prabowo tiba di lokasi sekitar pukul 17.57 WIB dan langsung menyusuri pemukiman yang masih terendam air. Dengan mengenakan sepatu bot hitam, ia berjalan melewati genangan sambil berbincang dengan warga mengenai kondisi mereka serta kebutuhan yang mendesak.

Selain melihat langsung dampak banjir, Prabowo juga menyerahkan bantuan berupa makanan kepada warga untuk berbuka puasa. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang tengah menghadapi musibah, terutama di bulan Ramadhan. Kehadirannya menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat yang terdampak bencana alam.

Selama kunjungan tersebut, Prabowo turut berbuka puasa bersama warga di salah satu rumah yang ia singgahi. Suasana berbuka berlangsung sederhana, tetapi penuh dengan kehangatan. Presiden duduk bersama warga, menikmati hidangan yang tersedia, serta berbincang mengenai kondisi mereka selama menghadapi bencana ini. Kehadiran Prabowo dan rombongan di tengah warga yang sedang kesulitan memberikan semangat serta harapan bagi mereka.

Kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk pemberian bantuan, tetapi juga menjadi dukungan moral bagi masyarakat yang terdampak. Pemerintah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan memastikan distribusi bantuan berjalan dengan lancar agar warga yang terdampak bisa mendapatkan bantuan dengan cepat dan merata.

Proyek Kilang Minyak 500.000 Barel di Sumatera, Danantara Siap Biayai Sebagian

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa proyek pembangunan kilang minyak berkapasitas 500.000 barel per hari yang berlokasi di Sumatera akan mendapatkan pendanaan sebagian dari Danantara. Ia juga berharap investor lain, termasuk Pertamina, turut berpartisipasi dalam proyek strategis ini. Bahlil menyampaikan bahwa saat ini pemerintah masih mencari tambahan investasi untuk melengkapi pendanaan kilang tersebut.

Pemilihan lokasi di Sumatera didasarkan pada pertimbangan bisnis yang dinilai strategis, mengingat kedekatannya dengan Singapura. Pembangunan kilang minyak ini menjadi bagian dari 21 proyek hilirisasi tahap pertama yang mendapatkan suntikan investasi sebesar 40 miliar dolar AS. Proyek tersebut juga mendukung target hilirisasi pemerintah senilai 618 miliar dolar AS pada 2025. Selain pembangunan kilang minyak, proyek strategis lainnya mencakup pengembangan fasilitas penyimpanan minyak di Pulau Nipah, Kepulauan Riau, guna memperkuat ketahanan energi nasional.

Selain sektor energi, proyek hilirisasi turut diperluas ke berbagai komoditas lainnya, seperti nikel, tembaga, bauksit alumina, serta sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan. Pemerintah menegaskan bahwa pendanaan proyek ini tidak sepenuhnya bergantung pada investasi asing, khususnya dalam pengembangan Dimethyl Ether (DME) berbahan baku batu bara sebagai substitusi impor LPG. Bahlil menambahkan bahwa proyek hilirisasi akan terus bertambah dalam tahap selanjutnya demi mencapai target 26 sektor prioritas dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Gencatan Senjata Gaza Terancam, Hamas Desak Israel Lanjutkan Perundingan

Upaya para mediator internasional untuk mendorong Israel melanjutkan negosiasi tahap kedua perjanjian gencatan senjata di Gaza terus berlanjut, demikian pernyataan Hamas pada Kamis. Juru bicara Hamas, Hazem Qaseem, mengungkapkan bahwa Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat masih aktif melakukan komunikasi untuk memastikan kelanjutan dari kesepakatan tersebut. Hamas menegaskan komitmennya terhadap seluruh tahap perjanjian dan berharap tekanan dari mediator akan memaksa Israel untuk kembali ke meja perundingan.

Namun, situasi semakin rumit setelah Presiden AS, Donald Trump, memperingatkan Hamas dengan ancaman “konsekuensi berat” jika kelompok itu belum membebaskan semua sandera Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal. Hamas menolak tuntutan tersebut dan menegaskan bahwa Israel harus mematuhi seluruh ketentuan gencatan senjata, termasuk menarik pasukan dari Gaza dan menghentikan agresi militernya.

Perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati terdiri dari tiga tahap, di mana tahap pertama telah berjalan dengan pertukaran tahanan. Sebanyak 25 sandera Israel dan delapan jenazah telah dikembalikan, sementara ratusan tahanan Palestina dibebaskan dari penjara Israel. Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak melanjutkan tahap kedua dan justru ingin memperpanjang fase pertama selama enam minggu ke depan.

Ketegangan semakin meningkat setelah Israel menghentikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Minggu, hanya beberapa saat setelah tahap pertama gencatan senjata berakhir. Langkah ini memicu kekhawatiran akan kembalinya konflik berskala besar jika negosiasi tidak segera dilanjutkan.