Tag Archives: Hubungan Bilateral

https://orkutluv.com

Prabowo dan Jean-Noël Barrot Bahas Kunjungan Presiden Macron ke Indonesia

Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu. Dalam pertemuan ini, keduanya mendiskusikan persiapan kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia serta langkah-langkah untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.

Jean-Noël Barrot menyampaikan bahwa pertemuan tersebut berlangsung produktif, membahas berbagai aspek kerja sama strategis, termasuk persiapan menyambut kedatangan Macron. Menurutnya, kunjungan tersebut akan menjadi momen penting untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Prancis serta membuka peluang baru dalam kerja sama bilateral. Barrot juga menekankan bahwa hubungan kedua negara semakin erat, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti krisis regional dan isu-isu internasional.

Dalam kesempatan tersebut, Barrot turut mengapresiasi kesiapan pemerintah Indonesia dalam menyambut kunjungan Presiden Macron, seraya menegaskan bahwa kedua negara akan bekerja sama untuk memastikan kunjungan ini sukses dan menjadi tonggak sejarah dalam hubungan bilateral. Sebelumnya, Jean-Noël Barrot juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri RI Sugiyono di kantor Kemenlu, membahas lebih lanjut mengenai agenda kunjungan Macron yang dijadwalkan pada Mei 2025.

Menlu Sugiyono menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi momentum bersejarah dalam hubungan diplomatik kedua negara. Kedua belah pihak telah menyusun langkah-langkah prioritas guna memastikan bahwa pertemuan antara Presiden Macron dan Presiden Prabowo dapat menghasilkan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi kedua negara.

Yordania dan Lebanon Perkuat Hubungan di Tengah Ketegangan Regional

Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Lebanon, Youssef Rajji, di Amman pada Senin, 24 Maret. Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama bilateral serta situasi terkini di Lebanon. Dalam pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Yordania, kedua belah pihak menegaskan komitmen untuk memperdalam hubungan di berbagai sektor strategis.

Selain memperkuat hubungan diplomatik, Safadi dan Rajji juga menyoroti perlunya menghentikan agresi Israel terhadap Lebanon dan menegaskan pentingnya implementasi penuh perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati pada November tahun lalu. Yordania kembali menegaskan dukungannya terhadap stabilitas dan kedaulatan Lebanon, termasuk dalam upaya negara tersebut untuk memperkuat institusi pemerintahan dan mempercepat rekonstruksi setelah pemilihan presiden baru pada Januari lalu.

Rajji menyampaikan apresiasi atas peran Yordania di bawah kepemimpinan Raja Abdullah II yang secara konsisten memberikan dukungan diplomatik untuk menghentikan agresi Israel dan memastikan gencatan senjata berjalan sesuai kesepakatan. Namun, meskipun perjanjian yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Prancis telah berlaku sejak 27 November 2024, ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon masih berlangsung.

Israel tetap mempertahankan keberadaan militernya di lima titik strategis di wilayah perbatasan Lebanon, meskipun batas waktu penarikan pasukan telah berakhir pada 18 Februari. Militer Israel juga terus melancarkan serangan, dengan alasan untuk menangkal ancaman dari kelompok Hizbullah. Dalam pertemuan ini, Yordania dan Lebanon menegaskan kembali perlunya langkah nyata dalam menekan Israel agar mematuhi perjanjian gencatan senjata demi terciptanya stabilitas di kawasan.

Presiden Prabowo Lepas Kepulangan Sekjen PKV To Lam Setelah Lawatan Bersejarah

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melepas keberangkatan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam usai menyelesaikan kunjungan kenegaraan di Indonesia. Prosesi pelepasan berlangsung di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Selasa. Prabowo, yang mengenakan setelan jas abu-abu, tiba lebih dahulu di ruang tunggu sekitar pukul 11.00 WIB, sementara To Lam beserta istrinya, Ngo Phu’o’ng Ly, menyusul lima belas menit kemudian.

Prabowo secara langsung mengantar To Lam hingga menaiki pesawat Vietnam Airlines. Sepanjang perjalanan menuju pesawat, pasukan jajar kehormatan memberikan penghormatan senjata sebagai bentuk penghormatan kepada tamu negara. Sesaat sebelum menaiki tangga pesawat, Prabowo berjabat tangan dengan To Lam sebagai tanda perpisahan.

Turut hadir dalam pelepasan tersebut sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno juga hadir dalam acara ini.

Sebelum kembali ke Vietnam, To Lam sempat bertemu dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Selasa pagi. Lawatan To Lam yang berlangsung sejak Minggu (9/3) menjadi kunjungan perdananya ke Indonesia sejak menjabat sebagai Sekjen PKV. Pada Senin (10/3), Prabowo menyambutnya dengan upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Jakarta, dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dan pernyataan pers bersama.

Kunjungan kenegaraan ini menandai 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam, serta memperkuat kerja sama bilateral di berbagai sektor.

Erdogan Kunjungi Indonesia, Prabowo Sambut dengan Upacara Kenegaraan di Istana Bogor

Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan kenegaraan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan beserta Ibu Negara Emine Erdogan pada 11-12 Februari 2025. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan bahwa kunjungan ini menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye.

“Penyambutan kenegaraan oleh Presiden Prabowo Subianto kepada Presiden Erdogan akan digelar di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu, 12 Februari 2025,” ujar Yusuf dalam pernyataan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (10/2/2025) malam.

Setelah prosesi penyambutan, kedua pemimpin negara akan menggelar pertemuan bilateral guna membahas peluang kerja sama di berbagai sektor. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan manfaat strategis bagi kedua negara serta memperkuat persahabatan antara Indonesia dan Turkiye.

“Kunjungan ini diharapkan semakin mempererat hubungan bilateral serta membuka peluang kerja sama yang lebih luas bagi kedua negara,” tambah Yusuf.

Sebagai bagian dari rangkaian agenda, acara kenegaraan ini akan ditutup dengan jamuan santap siang yang diselenggarakan di halaman Istana Kepresidenan Bogor.

Sebelumnya, pada Jumat (7/2/2025), Kementerian Luar Negeri RI telah mengumumkan rencana penyelenggaraan Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi (High Level Strategic Cooperation Council) antara Indonesia dan Turkiye.

“High Level SCC merupakan forum bilateral reguler tertinggi yang dipimpin langsung oleh kepala negara,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah “Roy” Soemirat, dalam taklimat media di Jakarta, Jumat.

Pertemuan ini akan menjadi wadah diskusi bagi kedua negara dalam membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama. Roy juga menambahkan bahwa forum ini diharapkan dapat menjadi platform interaksi reguler antara Indonesia dan Turkiye di tingkat tertinggi.