Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa posko mudik yang didirikan oleh Kementerian PU akan berperan penting dalam meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pemudik selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2025. Keberadaan posko di titik-titik strategis memungkinkan pengendara untuk beristirahat sebelum mencapai titik kelelahan, sehingga dapat tetap berkendara dalam kondisi prima dan tiba di tujuan dengan selamat.
Posko mudik ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat istirahat, tetapi juga sebagai pusat informasi bagi pemudik. Di posko ini, pengendara dapat memperoleh informasi lalu lintas terkini, peta jalur alternatif, serta bantuan darurat jika menghadapi kendala di perjalanan. Fasilitas yang tersedia mencakup layanan P3K, musala, toilet portabel, tangki air bersih, serta area istirahat yang nyaman. Selain itu, disiagakan petugas khusus yang siap memberikan bantuan kesehatan ringan, termasuk keberadaan Disaster Relief Unit (DRU) yang dilengkapi alat berat dan material tanggap darurat seperti sandbag dan bronjong guna mengantisipasi bencana banjir atau longsor.
Menteri Dody juga mengimbau masyarakat untuk terus memperbarui informasi melalui posko-posko yang didirikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat. Petugas posko akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna mengatasi lonjakan volume kendaraan serta mengantisipasi kemacetan, terutama saat terjadi hujan deras yang berpotensi menghambat arus lalu lintas. Dari hasil pemantauan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat, terdapat 126 titik rawan kemacetan, 53 titik rawan kecelakaan, serta 54 lokasi rawan longsor dan 44 titik rawan banjir. Jalan nasional yang berada di bawah tanggung jawab BBPJN di wilayah ini memiliki panjang total 1.782,65 km dengan kondisi jalan mantap mencapai 98,47 persen.
Di seluruh wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat, terdapat total 23 posko mudik yang akan beroperasi selama 24 jam penuh dengan petugas piket yang siap membantu pemudik. Sementara itu, untuk jalan tol yang beroperasi di wilayah ini, tercatat sepanjang 788,36 km, terdiri dari 123,06 km di DKI Jakarta dan 663,79 km di Jawa Barat. Di jalur tol ini, tersedia 35 rest area yang tersebar di delapan ruas tol utama, memberikan kenyamanan tambahan bagi para pemudik yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan mereka.