Category Archives: Home

https://orkutluv.com

Arus Mudik Libur Hari Buruh di China: 144 Juta Perjalanan Diprediksi dalam 8 Hari

China diperkirakan akan mengalami lonjakan besar dalam volume perjalanan kereta selama libur Hari Buruh yang berlangsung selama delapan hari, dimulai sejak Selasa, 29 April 2025. Menurut laporan dari China State Railway Group Co., Ltd., jaringan kereta nasional akan menangani sekitar 144 juta perjalanan penumpang sepanjang periode tersebut, mencatat peningkatan sebesar 4,9 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada Kamis, 1 Mei, saat jutaan warga diperkirakan memanfaatkan hari libur untuk bepergian ke berbagai penjuru negeri. Beberapa kota besar seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, Chengdu, Hangzhou, Wuhan, Shenzhen, Xi’an, Nanjing, dan Zhengzhou tercatat sebagai destinasi favorit selama musim liburan ini, berdasarkan data dari platform pemesanan tiket kereta resmi, 12306.

Selain kota-kota tersebut, rute-rute tertentu seperti Beijing-Shanghai, Xi’an-Chengdu, Beijing-Hohhot, Nanning-Guangzhou, Beijing-Shenyang, dan Shenzhen-Hong Kong menjadi jalur yang paling ramai dipesan oleh para pelancong. Menanggapi lonjakan jumlah penumpang ini, otoritas perkeretaapian telah meningkatkan layanan dengan mengoperasikan lebih dari 12.000 kereta penumpang setiap hari.

Guna mengakomodasi tingginya permintaan, pihak operator juga menambahkan layanan kereta cepat tipe sleeper dan menyusun jadwal khusus untuk rute-rute padat, sehingga kenyamanan dan efisiensi perjalanan dapat tetap terjaga selama masa liburan panjang ini. Di samping itu, sistem pelayanan tiket dan manajemen lalu lintas kereta juga ditingkatkan agar dapat mengurangi antrian dan kemacetan di stasiun-stasiun utama. Langkah ini diharapkan mampu memastikan pengalaman perjalanan yang lancar dan aman bagi seluruh penumpang di tengah antusiasme warga menyambut libur nasional.

“Presiden Prabowo Konfirmasi Kehadiran di May Day 2025, Sorotan Aksi Buruh Semakin Meningkat”

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dipastikan akan hadir dalam acara peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang akan digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Kehadirannya diperkirakan akan berlangsung pada siang hari, bersamaan dengan banyaknya buruh yang berkumpul dari berbagai daerah untuk merayakan acara tahunan ini.

Kombes Pol Komarudin, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, mengonfirmasi bahwa kepolisian sudah mempersiapkan pengamanan untuk memastikan acara berjalan lancar. Pengamanan akan diterapkan dalam tiga skema utama: jalur VVIP untuk tamu penting, jalur peserta aksi buruh, dan jalur umum masyarakat, guna menjaga kelancaran kegiatan di tengah keramaian yang diprediksi akan terjadi.

Selama acara berlangsung, Presiden Prabowo akan memberikan pidato di hadapan para buruh sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi mereka dalam pembangunan negara. Beberapa serikat buruh telah mengundang Presiden untuk hadir, menandakan adanya komunikasi yang baik antara pemerintah dan kalangan pekerja.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, mengungkapkan bahwa Presiden telah mengonfirmasi kesediaannya untuk hadir sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam merespons aspirasi buruh dan menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat pekerja. Kehadiran Prabowo pada May Day 2025 ini dipandang sebagai penghormatan terhadap perjuangan kaum buruh dan dipastikan akan menjadi sorotan utama dalam peringatan kali ini.

Membangun Kejayaan Bangsa Melalui Standardisasi Nasional

Dalam menghadapi dinamika global yang terus berubah, Indonesia tidak bisa hanya menjadi penonton, melainkan harus menjadi pemain utama di kancah internasional. Ketegangan geopolitik, disrupsi teknologi, hingga perubahan rantai pasok global menuntut bangsa ini memperkuat daya saingnya secara lebih sistemik. Salah satu kunci memenangkan persaingan global ini adalah dengan memperkuat standardisasi nasional, di mana Badan Standardisasi Nasional (BSN) berperan strategis. Dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI pada 28 April 2025, BSN menunjukkan keseriusannya dengan memaparkan program-program seperti SNI Bina-UMK dan penguatan pengakuan internasional.

Berlandaskan berbagai regulasi nasional, BSN bertugas menjaga mutu produk, melindungi konsumen, dan memperkuat daya saing industri nasional. Keikutsertaan aktif dalam skema Technical Barriers to Trade (TBT) WTO pun menjadi bagian penting agar produk Indonesia mampu menembus pasar global. Salah satu program unggulannya, SNI Bina-UMK, bertujuan mendorong usaha kecil dan mikro naik kelas, meski berbagai tantangan seperti proses sertifikasi yang rumit dan lemahnya pengawasan produk impor harus segera diatasi.

Diperlukan langkah nyata seperti penyederhanaan sertifikasi, pemberian insentif, sosialisasi massif, pengawasan ketat terhadap produk impor, serta penguatan sektor strategis. Reformasi internal berbasis outcome juga menjadi keharusan agar BSN menjadi motor penggerak inovasi nasional. Dengan tekad bersama dan komitmen kolektif, Indonesia dapat menjadikan SNI bukan sekadar formalitas, tetapi simbol kebanggaan nasional yang memperkuat posisi bangsa di mata dunia.

Revolusi Digital Hukum: UEA Andalkan AI untuk Rancang Undang-undang

Uni Emirat Arab (UEA) mengambil langkah revolusioner dengan menjadi negara pertama yang mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dalam proses pembuatan dan revisi undang-undang, baik di tingkat lokal maupun federal. Langkah inovatif ini dimulai dengan pembentukan Regulatory Intelligence Office, lembaga baru yang disahkan oleh kabinet UEA dan bertugas untuk merancang serta mengelola sistem legislasi berbasis AI secara terintegrasi bersama otoritas setempat.

Kantor ini akan bekerja sama dengan pejabat pemerintah untuk menerapkan sistem yang memungkinkan komputer menyusun berbagai bentuk regulasi, termasuk peraturan pemerintah, keputusan pengadilan, hingga layanan publik. Inisiatif ini diharapkan mampu mempercepat proses legislatif dan meningkatkan presisi hukum. Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, pemimpin Dubai sekaligus Perdana Menteri dan Wakil Presiden UEA, menyebut teknologi ini sebagai transformasi besar dalam sistem hukum modern.

Selain mempercepat proses, AI juga akan memantau secara real-time dampak dari kebijakan yang diterapkan terhadap masyarakat dan perekonomian, melalui basis data hukum digital. Langkah ini sejalan dengan penunjukan Sultan al-Olama sebagai Menteri AI pertama di dunia dan peluncuran Strategi AI nasional oleh UEA. Pemerintah memperkirakan pada tahun 2030, pemanfaatan AI dapat memangkas biaya operasional hingga 50% dan meningkatkan Produk Domestik Bruto negara sebanyak 35%, sekaligus mempercepat legislasi hingga 70%.

Stop Boros Anggaran, Sekjen Kemendagri Soroti Seremonial Pemda yang Tak Efektif

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menyerukan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menghentikan kegiatan seremonial yang tidak memberikan dampak signifikan terhadap pelayanan publik. Menurutnya, kegiatan semacam itu tanpa disadari telah mengalihkan fokus dari penggunaan anggaran yang seharusnya lebih diarahkan pada pencapaian kinerja nyata. Dalam pernyataannya di Jakarta, Tomsi menyebutkan bahwa alokasi anggaran sebaiknya difokuskan pada hasil yang terukur dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Pernyataan ini disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Jawa Timur 2025–2029 dan RKPD 2026 di Surabaya. Ia mencontohkan penyalahgunaan alokasi anggaran dalam program penanganan stunting, di mana dari total anggaran yang besar, hanya sebagian kecil yang benar-benar digunakan untuk kebutuhan gizi bayi dan ibu hamil, sementara sisanya habis untuk kegiatan pendukung yang tidak esensial. Tomsi menekankan perlunya komitmen pemda dalam mendukung efisiensi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Selain itu, ia berharap penyusunan RPJMD dan RKPD di Jawa Timur selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Ia juga mendorong agar pemerintah daerah meningkatkan koordinasi lintas sektor dan mengembangkan kebijakan yang mendukung kemudahan berusaha serta pertumbuhan ekonomi. Tomsi menekankan pentingnya menyiapkan program inovatif di sektor pariwisata, perdagangan, jasa, dan keuangan. Acara ini turut dihadiri para menteri dan pejabat penting lainnya termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Dardak.

Kerja Sama Indonesia dan Korea Selatan: Memperkuat Sektor Hilirisasi dan Ekonomi Digital

Indonesia dan Korea Selatan semakin memperkuat kemitraan mereka, terutama di bidang hilirisasi industri, energi terbarukan, infrastruktur, dan ekonomi digital. Menurut Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani, total investasi Korea Selatan hingga 2023 mencapai 15,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp260 triliun. Pada 2024, angka investasi ini mencatatkan rekor tertinggi dengan mencapai 2,98 miliar dolar AS. “Ini adalah bukti bahwa Indonesia tidak hanya menjadi tujuan investasi, tetapi juga mitra strategis untuk pertumbuhan jangka panjang,” ungkap Shinta dalam acara Korea-Indonesia Business Roundtable yang berlangsung di Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Federation of Korean Industries (FKI) dan Apindo menandatangani nota kesepahaman (MoU) sebagai wujud komitmen untuk memperkuat hubungan bisnis dan mempromosikan investasi serta perdagangan di sektor-sektor yang menjadi kepentingan bersama. Selain itu, kedua negara juga mendirikan Korea-Indonesia Business Council yang diharapkan dapat menjadi kekuatan multi-stakeholder untuk menghimpun perusahaan besar dan asosiasi sektor dari kedua negara.

Shinta menambahkan bahwa Apindo akan memfasilitasi business matching yang terstruktur, merencanakan co-investment, serta mendorong joint venture di berbagai sektor seperti industri hilir, infrastruktur, energi terbarukan, dan manufaktur. Apindo juga menekankan pentingnya kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk mendukung hilirisasi industri dan energi berbasis terbarukan (EBT). Selain itu, Apindo bersama pemerintah akan berupaya menyederhanakan regulasi, meningkatkan transparansi, dan menjamin kesetaraan bagi semua investor, termasuk dari Korea Selatan. Dalam pertemuan ini, Presiden Prabowo Subianto juga dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan dari FKI untuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara.

Pentingnya Infrastruktur untuk Kemandirian Kalimantan Utara di Perbatasan

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang, menekankan urgensi pembangunan infrastruktur di wilayah perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Wilayah Kalimantan Utara yang mencakup sekitar 75 ribu kilometer persegi berbatasan langsung dengan negara bagian Malaysia, Sabah dan Sarawak, sepanjang 1.038 kilometer. Menurut Zainal, dukungan infrastruktur yang memadai sangat penting, mengingat adanya lebih dari satu juta hektare hutan lindung yang dikelola oleh masyarakat adat.

Zainal menjelaskan dalam rapat bersama Komisi II DPR RI dan Kementerian Dalam Negeri, bahwa banyak desa di perbatasan yang masih terisolasi. Jalur yang rusak parah sering kali menyebabkan perjalanan sejauh 60 kilometer memakan waktu hingga enam jam. Bahkan, beberapa wilayah hanya bisa dijangkau dengan pesawat kecil atau melalui sungai yang deras. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya akses ke daerah-daerah tersebut, termasuk saat Zainal mengunjungi langsung daerah perbatasan yang mengharuskannya menempuh perjalanan melalui hutan belantara selama tiga hari.

Kondisi ini juga mempengaruhi distribusi bahan pokok, sehingga harga barang-barang seperti semen melonjak drastis. Sebagai contoh, satu sak semen bisa mencapai harga Rp900 ribu. Masyarakat di daerah perbatasan harus bergantung pada pasokan dari Malaysia karena terbatasnya akses. Gubernur menambahkan bahwa untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara telah mengalokasikan subsidi angkutan sebesar Rp15 miliar per tahun, meskipun ada kekhawatiran anggaran ini akan menyusut karena kebijakan efisiensi.

Zainal juga mendorong pemerintah untuk memberikan status khusus kepada kendaraan masyarakat yang berpelat nomor Malaysia, mirip dengan perlakuan di Batam dan Sabang, guna menjaga pengawasan terhadap wilayah tersebut. Ia berharap pembangunan jalur penghubung antara Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur akan mempermudah distribusi sembako yang tidak bergantung lagi pada Sarawak.

Pakistan Desak Penyelidikan Internasional Terkait Serangan di Kashmir, Menanggapi Tuduhan India

Pada 26 April 2025, Pakistan menyerukan dilakukannya penyelidikan independen terkait serangan yang terjadi di Kashmir, yang menewaskan puluhan wisatawan asal India. Pemerintah India segera menuduh Pakistan terlibat dalam insiden tersebut, namun Islamabad dengan tegas membantah tuduhan tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dalam penyelidikan internasional. Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, menegaskan dukungan penuh terhadap penyelidikan yang dilakukan oleh pihak ketiga yang netral, serta pentingnya menghormati prinsip perdamaian dan hukum internasional.

Serangan yang terjadi pada hari Selasa sebelumnya itu mengakibatkan 25 wisatawan asal India dan satu warga Nepal tewas. India menuduh dua dari tiga pelaku serangan tersebut berasal dari Pakistan, tetapi klaim ini langsung dibantah oleh pihak Pakistan. Perdana Menteri India, Narendra Modi, bersumpah akan mengejar para pelaku hingga ke ujung dunia dan berjanji akan memberikan hukuman yang berat bagi mereka yang terlibat.

Ketegangan antara kedua negara semakin meningkat, dengan seruan dari politisi India untuk mengambil langkah militer. Pakistan merespons dengan menutup wilayah udaranya bagi maskapai India, sementara India memilih untuk menangguhkan Perjanjian Air Indus 1960. Setelah empat tahun tanpa insiden besar, bentrokan senjata kembali pecah di sepanjang perbatasan Kashmir. Sementara itu, pasukan India terus melakukan operasi pencarian di wilayah tersebut, menghancurkan rumah-rumah yang diduga milik militan, termasuk tempat tinggal seorang tersangka yang telah lama hilang. Ketegangan ini juga menyebabkan perubahan rute penerbangan, yang berdampak pada peningkatan biaya operasional dan waktu tempuh maskapai.

Kredit Usaha Rakyat Bank Mandiri Capai Rp12,83 Triliun pada Kuartal I-2025

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melaporkan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada kuartal pertama tahun 2025 telah mencapai Rp12,83 triliun. Jumlah ini diberikan kepada lebih dari 110.807 debitur di seluruh Indonesia, dan sudah mencakup 33,34 persen dari target penyaluran KUR tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp38,5 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyatakan bahwa komitmen bank adalah memberikan pembiayaan yang memberikan dampak ekonomi langsung kepada pelaku usaha. Penyaluran KUR Bank Mandiri difokuskan pada sektor-sektor produktif yang dapat menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi daerah. Penyaluran KUR pada kuartal I-2025 didominasi oleh sektor produksi, yang mencapai 59,88 persen, atau setara dengan Rp7,68 triliun. Sementara itu, sektor non-produksi tercatat sebesar Rp5,15 triliun.

Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar, dengan kontribusi mencapai Rp3,81 triliun. Selain itu, sektor jasa produksi dan industri pengolahan juga mendapatkan porsi signifikan, yakni Rp2,71 triliun dan Rp984 miliar. Dari sisi segmen kredit, KUR Kecil mendominasi dengan total penyaluran sebesar Rp8,18 triliun, diikuti oleh KUR Mikro yang mencapai Rp4,64 triliun.

Dalam memastikan kualitas penyaluran, Bank Mandiri tetap mengutamakan kehati-hatian dalam analisis kredit, yang tercermin dalam rasio kredit bermasalah (NPL) yang terus membaik. Sinergi antara Bank Mandiri, pemerintah, dan pelaku usaha diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan penguatan sektor produktif. Selain itu, Bank Mandiri terus mengembangkan ekosistem digital melalui platform seperti Livin’ by Mandiri, Kopra by Mandiri, dan Livin’ Merchant untuk mempermudah akses UMKM terhadap pembiayaan dan layanan keuangan lainnya.

Bursa Saham Terbaik Dalam Dekade Terakhir

Selama sepuluh tahun terakhir, pasar saham global telah melewati berbagai tantangan besar, mulai dari perang dagang yang dimulai pada 2018, dampak pandemi Covid-19 pada 2020, hingga ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Namun, meski dihantam oleh sejumlah guncangan tersebut, bursa saham Amerika Serikat dan India berhasil mencatatkan hasil yang luar biasa, sementara pasar China justru mengalami penurunan yang cukup tajam.

Berdasarkan data dari CNBC Research Indonesia, indeks NASDAQ di Amerika Serikat menjadi yang terbaik dengan kenaikan 239,03% dalam periode tersebut, yang setara dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) 12,99%. Sementara itu, indeks SENSEX dari India mencatatkan pertumbuhan 190,06% (CAGR 11,24%), dan S&P 500 di Amerika Serikat juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 160,15% (CAGR 10,03%). Pasar saham Brasil, melalui indeks Bovespa, juga menunjukkan performa yang solid dengan kenaikan 142,27% (CAGR 9,25%).

Di sisi lain, indeks Dow Jones mencatatkan pertumbuhan 122,30% (CAGR 8,32%), diikuti oleh bursa saham Jerman, DAX, yang naik sebesar 83,33% (CAGR 6,25%), dan Nikkei 225 dari Jepang dengan kenaikan 77,55% (CAGR 5,91%). Beberapa negara lain seperti Afrika Selatan, Kanada, dan Italia mencatatkan pertumbuhan yang lebih kecil, di bawah 6%. Namun, pasar saham China menunjukkan penurunan signifikan dengan indeks Shanghai Composite yang turun -24,19%, dan Shenzhen Component yang anjlok -31,82%. Sementara itu, Indonesia mencatatkan kenaikan moderat sebesar 28,11% (CAGR 2,51%), sedikit lebih baik dibandingkan dengan Meksiko yang hanya tumbuh 23,19% (CAGR 2,11%).