Author Archives: NOAH

https://orkutluv.com

“Wasit Ahmed Al-Kaf Dicoret dari Piala Dunia Antarklub FIFA, Oman Tanggapi Keputusan Ini”

Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, yang sebelumnya menjadi sorotan karena keputusannya yang kontroversial dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Bahrain, dikabarkan tidak masuk dalam daftar wasit untuk Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Meskipun kabar ini tersebar luas, hingga saat ini, informasi tersebut belum dapat diverifikasi secara independen. FIFA dan AFC belum memberikan konfirmasi resmi mengenai alasan pencoretan nama Al-Kaf dari daftar tersebut, sehingga kabar ini masih menyisakan banyak pertanyaan.

Federasi Sepak Bola Oman (OFA) akhirnya angkat bicara terkait keputusan ini. Dalam sebuah unggahan resmi yang diposting pada akun Instagram @omanfa pada Kamis, 17 April 2025, OFA menyatakan kekecewaannya terhadap keputusan FIFA yang dianggap tidak berdasar. Mereka menilai bahwa pencoretan Al-Kaf tidak hanya merugikan individu tersebut, tetapi juga menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap kontribusi wasit-wasit dari kawasan Asia, khususnya Timur Tengah. OFA menyatakan dukungannya yang penuh terhadap Al-Kaf dan tim wasitnya yang berusaha keras untuk mendapat tempat di daftar wasit Piala Dunia Antarklub FIFA.

Mereka juga menegaskan komitmennya untuk terus mendukung perjuangan Al-Kaf dalam upayanya mencapai kesempatan ini. Sebagai bagian dari kawasan yang memiliki tradisi wasit yang kuat, OFA berharap agar keputusan ini dipertimbangkan ulang dan memberi kesempatan lebih kepada wasit dari Asia untuk menunjukkan kualitas mereka di panggung internasional. Dengan dukungan penuh dari OFA, Al-Kaf dan timnya tetap optimis dalam menghadapi tantangan ini.

Strategi Bank Hadapi Dampak Tarif Trump dalam Krisis Ekonomi

Kebijakan kenaikan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap 185 negara, termasuk Indonesia, telah memicu kekhawatiran mengenai dampaknya terhadap rantai pasok global dan potensi pelambatan ekonomi dunia. Anton Hermawan, Presiden Direktur Krom Bank Indonesia, menyampaikan bahwa dampak dari perang dagang yang dimulai oleh Presiden Donald Trump berisiko mengancam sektor perbankan, terutama bank yang memiliki keterkaitan dengan Dolar AS.

Di pasar keuangan, dampak langsung dapat terlihat dengan penurunan indeks saham global, termasuk IHSG, serta pelemahan nilai tukar Rupiah. Bank-bank yang terlibat dalam pinjaman berbasis Dolar AS pun turut terpengaruh, sementara likuiditas semakin menipis akibat meningkatnya arus keluar modal. Anton menegaskan bahwa kondisi ini membutuhkan kewaspadaan tinggi dari semua pihak yang terlibat dalam industri keuangan, termasuk bank digital. Meskipun bank digital tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi nilai tukar, mereka tetap menghadapi risiko dari penurunan daya beli masyarakat yang dapat berdampak pada kinerja mereka.

Oleh karena itu, bank digital kini lebih berhati-hati dalam memberikan pinjaman dan lebih fokus pada penguatan sistem analisis risiko. Hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan likuiditas dan mempertahankan ketahanan operasional bisnis mereka di tengah ketidakpastian global yang kian meningkat. Dengan menerapkan langkah-langkah yang lebih hati-hati, sektor perbankan diharapkan bisa bertahan dan terus berkembang meskipun tantangan ekonomi global semakin besar.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai bagaimana sektor perbankan menghadapinya, Anda dapat menyaksikan dialog lengkap bersama Anton Hermawan dalam program Power Lunch bersama Anneke Wijaya.

Negosiasi Tarif Impor Indonesia-AS Menuju Titik Cerah, Kesepakatan Ditarget Rampung dalam 60 Hari

Proses negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat mengenai tarif impor resiprokal kini menunjukkan perkembangan positif. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan hal ini usai pertemuan tim negosiasi Indonesia dengan sejumlah pejabat tinggi AS pada Jumat, 18 April 2025. Delegasi Indonesia telah berdiskusi langsung dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Wakil Dagang AS Jamieson Greer, serta Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio. Rencananya, tim negosiasi Indonesia juga akan bertemu Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada pekan depan untuk melanjutkan pembahasan.

Airlangga menyampaikan bahwa kedua negara telah menyepakati penyelesaian negosiasi dalam jangka waktu 60 hari. Dalam pertemuan tersebut, beberapa pokok pembahasan berhasil dirumuskan dalam bentuk kerangka acuan. Topik yang dibahas meliputi kemitraan perdagangan dan investasi, kerjasama dalam bidang mineral kritis, serta penguatan rantai pasok yang tangguh. Pemerintah Indonesia berharap hasil dari pembahasan tersebut dapat segera diformalkan menjadi perjanjian bilateral yang disepakati kedua belah pihak.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, juga telah mengadakan pertemuan bilateral dengan Menlu AS, Marco Rubio, pada 16 April 2025. Pertemuan tersebut membahas penguatan kemitraan strategis, prioritas Astacita Presiden Prabowo Subianto, dan inisiatif dalam mendorong kemudahan berinvestasi di Indonesia. Negosiasi ini merupakan respons atas tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden Donald Trump terhadap Indonesia sebesar 32 persen, lebih tinggi dibanding beberapa negara ASEAN lainnya. Namun, sejak 9 April 2025, Trump menetapkan jeda tarif selama 90 hari, termasuk untuk Indonesia, guna memberikan ruang bagi negosiasi lebih lanjut. China, bagaimanapun, tidak mendapatkan keringanan tersebut.

Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus di Taman Safari, Mabes Polri Didesak Bertindak

Pihak kepolisian diminta untuk menyelidiki secara menyeluruh dugaan eksploitasi dan kekerasan yang dialami oleh para pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) selama bekerja di Taman Safari Indonesia (TSI). Desakan ini disuarakan oleh Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, yang menegaskan perlunya keterbukaan dari pihak Taman Safari agar kasus ini tidak diselimuti kerahasiaan, terlebih jika dugaan kekerasan tersebut telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Abdullah juga menekankan bahwa penyelidikan oleh Mabes Polri harus melibatkan semua pihak terkait, termasuk para pemain sirkus yang mengaku menjadi korban. Ia mendorong agar proses penyelidikan dijalankan secara transparan dan profesional, demi menyingkap kebenaran di balik peristiwa yang diduga merupakan pelanggaran serius terhadap hak asasi manusia.

Wakil Menteri HAM, Mugiyanto, turut menyatakan keprihatinannya dan menegaskan bahwa peristiwa serupa tidak boleh terjadi lagi di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa Kementerian HAM akan menjembatani upaya pemenuhan hak-hak mantan pemain sirkus OCI yang diduga mengalami pelanggaran saat bekerja di Taman Safari pada era 1970-an. Langkah ini akan ditempuh dengan menggandeng Kementerian PPPA dan Komnas HAM, serta mengagendakan pemanggilan resmi kepada pihak TSI.

Namun demikian, pihak Taman Safari melalui Komisaris Tony Sumampouw membantah tudingan tersebut. Ia menunjukkan rekaman video kegiatan OCI pada tahun 1981, yang menggambarkan suasana ceria para pemain sirkus. Menurut Tony, kehidupan para pemain sirkus saat itu memang terpusat di lingkungan sirkus, tetapi tidak disertai kekerasan sebagaimana yang dituduhkan.

Serangan Rudal di Sumy, Ukraina Berduka di Tengah Upaya Perdamaian

Dua rudal balistik yang diluncurkan Rusia menghantam kota Sumy, Ukraina utara, pada Minggu, 13 April 2025. Serangan tersebut terjadi di saat masyarakat tengah bersiap mengikuti perayaan Hari Minggu Palma, menewaskan sedikitnya 34 warga sipil dan melukai lebih dari 100 orang lainnya. Rudal pertama menghantam pusat konferensi Universitas Negeri Sumy yang tengah ramai oleh mahasiswa, sementara rudal kedua mengenai sebuah bus troli di Jalan Poskrovska yang hanya berjarak sekitar 200 meter dari lokasi pertama. Suasana mencekam terekam jelas di lokasi, dengan jasad bergelimpangan, kendaraan terbakar, dan bangunan runtuh.

Otoritas setempat langsung mengerahkan tim medis, pemadam kebakaran, dan polisi ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi. Serangan ini disebut sebagai salah satu insiden paling mematikan di Ukraina sepanjang tahun 2025. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengecam keras aksi tersebut, menyebutnya sebagai tindakan teror brutal dan menuntut langkah tegas dari komunitas internasional, khususnya Amerika Serikat. Zelensky juga menyerukan pengiriman sistem pertahanan udara Patriot serta dukungan militer lainnya guna melindungi wilayah udara Ukraina dari serangan lanjutan.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyebut serangan ini sebagai tindakan mengerikan dan menyayangkan kegagalan Rusia dalam menahan agresi. Namun, hingga kini belum ada respons konkret dari pemerintah AS. Dukungan terhadap Ukraina juga datang dari pemimpin Eropa, seperti Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang sama-sama menyerukan gencatan senjata tanpa syarat. Wali kota Sumy telah menetapkan masa berkabung nasional selama tiga hari untuk mengenang para korban.

Saham Smartfren (FREN) Gagal Beredar, BEI Hentikan Perdagangan Sementara

Bursa Efek Indonesia (BEI) baru-baru ini mengumumkan penghentian sementara perdagangan saham PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), yang kini berada dalam pengawasan khusus. Langkah ini diambil terkait dengan keputusan perusahaan untuk melakukan penggabungan usaha yang akan menyebabkan saham mereka tidak tercatat lagi di bursa atau mengalami delisting. Ini adalah langkah yang sangat penting bagi Smartfren, dan BEI menyatakan bahwa perdagangan saham FREN akan dihentikan mulai sesi pertama perdagangan pada hari Selasa, 15 April 2025.

Keputusan ini berasal dari surat PT Smartfren Telecom Tbk yang mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang rencana penggabungan usaha yang akan dilakukan. Hal tersebut telah diinformasikan melalui surat nomor 045r/SFTbk-CS/III/2025 yang diterbitkan pada 21 Maret 2025. Surat tersebut mengandung tambahan informasi terkait langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan dalam rangka restrukturisasi dan penggabungan usaha.

Dalam keterangannya, BEI juga menekankan kepada seluruh pihak yang berkepentingan untuk memperhatikan dengan seksama segala informasi yang disampaikan oleh PT Smartfren Telecom Tbk. Hal ini sangat penting agar para pemegang saham dan investor dapat membuat keputusan yang bijak menyangkut investasi mereka.

Lebih lanjut, BEI juga menginformasikan bahwa penghentian perdagangan ini mencakup seluruh pasar dan berdampak pada perubahan jadwal perdagangan saham serta pelaksanaan delisting. Surat lainnya, yaitu nomor 056/SFTbk-CS/IV/2025 yang diterbitkan pada 11 April 2025, turut mengonfirmasi perubahan jadwal ini.

Jusuf Hamka: Penolong Bank Summa yang Meninggalkan Jejak di Astra

PT Astra International Tbk dikenal sebagai raksasa otomotif Tanah Air yang memegang kendali atas merek-merek besar seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, hingga BMW. Di balik kesuksesan tersebut, William Soeryadjaya, pendirinya, memperluas bisnis hingga ke sektor asuransi, tambang, perkebunan, hingga perbankan melalui Bank Summa. Bank ini sempat menjadi salah satu bank swasta terkuat di era 1990-an, dengan aset melonjak pesat sejak diambil alih Edward Soeryadjaya.

Namun, pada 1992, Bank Summa menghadapi krisis besar akibat buruknya portofolio kredit dan utang luar negeri yang menumpuk hingga Rp1,5 triliun. Meski Bank Indonesia telah mengupayakan solusi bersama para pemegang saham, tak ada bantuan langsung dari bank sentral. Dalam situasi genting ini, para konglomerat pun turun tangan. Salah satu yang paling dikenal adalah Mohammad Jusuf Hamka atau Alun Josef, bos Dayak Besar Group.

Jusuf memberikan pinjaman Rp200 miliar kepada William untuk menyelamatkan Bank Summa demi menghindari efek domino terhadap perekonomian. Sayangnya, meski dana bantuan mengalir dari berbagai pengusaha, termasuk Prajogo Pangestu dan Eka Tjipta Widjaja, Bank Summa tetap tak terselamatkan. Hanya Rp100 miliar dari pinjaman Jusuf yang sempat terpakai.

Akhir 1992, izin Bank Summa dicabut. Untuk mengganti kerugian nasabah, William menjual 76% sahamnya di Astra dan mundur dari konglomerasi tersebut. Sementara itu, karier Jusuf Hamka justru makin bersinar setelah beralih ke bisnis jalan tol lewat PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.

Polres Sinjai Ungkap Aksi Pencurian di 9 Lokasi, Dua Pelaku Diamankan

Polres Sinjai berhasil mengungkap kasus pencurian yang meresahkan warga Kota Sinjai, khususnya para pemilik toko. Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat pagi, 11 April 2025, Kasat Reskrim Polres Sinjai AKP Andi Rahmatullah mewakili Kapolres memaparkan bahwa dua orang pelaku berhasil diamankan. JS (36), yang merupakan otak dari pencurian, diketahui sebagai residivis dan spesialis pencurian lintas kabupaten. Sedangkan AW (60), berperan sebagai penadah hasil curian.

Penangkapan JS bermula dari patroli rutin Tim Resmob yang mencurigai sebuah mobil Toyota Avanza Veloz berwarna putih mengarah ke Kabupaten Bone. Saat dihentikan, mobil tersebut mencoba melarikan diri, memaksa petugas menembakkan tembakan peringatan dan akhirnya melumpuhkan mobil dengan menembak ban. Saat penggeledahan, ditemukan sejumlah barang bukti seperti tabung gas, rokok, dan linggis yang diduga kuat hasil curian.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, JS berhasil ditangkap di Kota Makassar. Dalam pengakuannya, ia mengaku telah melakukan pencurian di sembilan titik berbeda di Kota Sinjai. Barang hasil curian tersebut dijual kepada AW yang berdomisili di Bone. Saat penangkapan AW, polisi menyita beberapa barang bukti dan total kerugian korban ditaksir mencapai Rp117 juta.

Keduanya dijerat pasal 363 jo pasal 64 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kemungkinan adanya pelaku atau penadah lain yang terlibat.

Rupiah Menguat Tipis, Sentimen Positif dari AS Jadi Angin Segar

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan penguatan ringan setelah data inflasi AS dirilis lebih rendah dari perkiraan pasar. Berdasarkan data dari Refinitiv, rupiah ditutup pada level Rp16.790 per dolar AS pada Jumat, 11 April 2025, atau menguat tipis sebesar 0,03%. Posisi ini nyaris sama dengan penutupan hari sebelumnya di angka Rp16.795 per dolar AS, yang kala itu mencatatkan penguatan sebesar 0,39%. Namun, secara mingguan, rupiah masih mengalami pelemahan sebesar 1,42%, menunjukkan adanya tekanan dari tren jangka pendek.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) tercatat turun signifikan sebesar 0,92% menjadi 99,94 pada pukul 14:54 WIB, turun dari posisi penutupan sebelumnya di angka 100,87. Penurunan ini menjadi salah satu faktor utama yang mendorong penguatan rupiah dalam beberapa hari terakhir. Melemahnya dolar AS dipicu oleh data inflasi tahunan Negeri Paman Sam yang terus menurun. Pada Maret 2025, inflasi tercatat sebesar 2,4% secara tahunan (year-on-year), turun dari 2,8% di Februari dan lebih rendah dari proyeksi 2,6%. Ini merupakan level terendah sejak September, memberikan harapan akan kebijakan moneter yang lebih longgar dari The Fed.

Dari sisi global, ketegangan terkait tarif perdagangan yang dipicu oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, mulai mereda setelah ia memutuskan menunda kenaikan tarif selama 90 hari untuk sebagian besar negara. Keputusan ini disampaikan melalui unggahannya di platform X, di mana ia menyebutkan bahwa lebih dari 75 negara mitra dagang memilih berdiskusi daripada melakukan pembalasan. Langkah ini memberikan ketenangan bagi pasar, termasuk nilai tukar rupiah yang perlahan mulai pulih.

Judul: Dampak Penundaan Tarif Impor Trump Terhadap IHSG dan Nilai Tukar Rupiah

Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, untuk menunda penerapan tarif impor terhadap sejumlah negara selama 90 hari, memicu berbagai spekulasi di pasar global, termasuk di Indonesia. Situasi ini menjadi salah satu sentimen eksternal yang memberi pengaruh signifikan terhadap kinerja pasar saham dan nilai tukar rupiah. Dalam kondisi seperti ini, banyak pihak mempertanyakan apakah pendekatan teknikal terhadap pergerakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) masih relevan, mengingat dominasi faktor global dalam beberapa hari terakhir.

Dalam program Closing Bell yang disiarkan CNBC Indonesia pada Kamis, 10 April 2025, Dina Gurning berdialog dengan Managing Editor CNBC Indonesia, Ayyi Achmad Hidayah, serta analis pasar Sefti Oktarianisa. Mereka membahas bagaimana pasar keuangan Indonesia merespons keputusan tersebut. Kedua narasumber menilai bahwa walaupun penundaan tarif ini membawa angin segar sementara bagi pelaku pasar, investor tetap perlu mewaspadai dinamika geopolitik yang cepat berubah.

Sefti menyoroti bahwa reaksi pasar terhadap penundaan ini bersifat jangka pendek, sedangkan dampak jangka panjang masih sangat tergantung pada keputusan lanjutan dari pihak AS. Ayyi menambahkan bahwa IHSG dan rupiah saat ini lebih banyak bergerak dipengaruhi oleh sentimen global ketimbang fundamental domestik. Oleh karena itu, investor perlu mengkombinasikan analisis teknikal dengan pendekatan makroekonomi agar bisa membaca arah pasar secara lebih utuh.