Author Archives: DL - Biandra

https://orkutluv.com

Tegas Jaga Demokrasi, DPR Dorong KPU Antisipasi Pelanggaran di PSU Pasaman

Anggota Komisi II DPR RI, Rahmat Saleh, menyerukan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersikap proaktif dalam menghadapi potensi pelanggaran menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU), salah satunya di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Dalam kunjungannya ke kantor KPU Sumatera Barat di Padang, Rahmat mengingatkan bahwa PSU seharusnya menjadi solusi terakhir, bukan rutinitas dalam setiap penyelenggaraan pilkada. Menurutnya, pelaksanaan ulang akibat pelanggaran prosedur atau sengketa hanya akan membebani negara secara anggaran dan menggerus kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi.

Rahmat menekankan perlunya deteksi dini terhadap potensi masalah agar PSU tidak terulang. Ia juga mendorong pengawasan yang lebih ketat serta kerja sama antar lembaga untuk mencegah kesalahan teknis di lapangan. Selain itu, ia menyoroti pentingnya menjunjung prinsip kejujuran dan keadilan demi memperkuat fondasi demokrasi di tingkat lokal. Ia juga mengajak masyarakat Pasaman untuk aktif menggunakan hak pilih dan tidak bersikap apatis dalam PSU yang akan datang, karena partisipasi publik sangat menentukan legitimasi hasil pilkada.

Sementara itu, Ketua KPU Sumatera Barat, Surya Eftrimen, menyatakan kesiapan penuh dalam menyukseskan PSU Pasaman. Ia mengakui tantangan yang ada, namun menjamin bahwa pengawasan akan dilakukan secara ketat. Kerja sama erat dengan Bawaslu dan aparat keamanan juga menjadi langkah antisipatif yang telah disiapkan. Surya berharap PSU kali ini bisa menjadi titik balik bagi penyelenggaraan pemilu yang lebih tertib ke depan, sekaligus mengapresiasi dukungan dari Komisi II DPR RI dalam menjaga kualitas demokrasi.

RUU Perampasan Aset Masih Terganjal Restu Politik di Parlemen

Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo, mengungkapkan bahwa Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perampasan Aset sudah diserahkan pemerintah ke parlemen. Kini, kelanjutan dari pembahasan RUU tersebut sangat bergantung pada keputusan politik dari masing-masing partai di DPR. Bamsoet, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar, menyatakan bahwa pembahasan lebih lanjut terkait RUU ini akan dilakukan sesuai dengan sikap resmi partai-partai politik. Namun, ia menambahkan bahwa ia belum dapat memastikan sikap politik Partai Golkar dalam menanggapi RUU tersebut karena keputusan tersebut merupakan kewenangan ketua umum partai.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, menegaskan bahwa RUU Perampasan Aset memerlukan komunikasi yang lebih intens dengan partai-partai politik. Ia menjelaskan bahwa untuk kelancaran proses legislasi, diperlukan kesepakatan awal antara pemerintah dan seluruh kekuatan politik yang ada. RUU ini, yang sebelumnya telah diajukan pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, kini mendapat perhatian penuh dari Presiden Prabowo Subianto.

Meski telah dibahas di berbagai kementerian dan lembaga, pengajuan kembali RUU ini ke parlemen masih tertunda. Pemerintah menunggu tercapainya kesepakatan antara partai-partai politik agar proses legislasi ini dapat dilanjutkan. RUU yang dirancang untuk memiskinkan pelaku korupsi ini diharapkan bisa segera disahkan, namun realisasinya masih bergantung pada keputusan politik yang akan diambil oleh para pemangku kepentingan.

Harga Emas Diramal Tembus USD 3.600 per Troy Ounce di 2025

Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan bahwa harga emas dunia berpotensi menembus angka 3.600 dolar Amerika Serikat per troy ounce pada tahun 2025. Proyeksi ini mengalami revisi dari prediksi sebelumnya yang berada di angka 3.400 dolar AS. Dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu, Ibrahim menyebutkan bahwa perubahan outlook harga emas ini sangat dipengaruhi oleh dinamika global yang tengah berlangsung.

Pada kuartal kedua 2025, Ibrahim menilai harga emas kemungkinan besar sudah mampu melampaui batas 3.400 dolar AS per troy ounce. Ia menambahkan, jika saat ini saja harga sudah menyentuh 3.300 dolar AS, maka pencapaian target 3.400 dolar AS akan lebih cepat dari perkiraan semula. Kenaikan harga ini tidak lepas dari berbagai faktor eksternal yang memengaruhi pasar komoditas secara global.

Di antara sentimen yang memperkuat harga emas saat ini adalah meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, serta ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang melibatkan negara-negara seperti Iran, Israel, Kuwait, dan AS. Tak hanya itu, pelaku pasar juga mengantisipasi kebijakan moneter yang lebih longgar dari Federal Reserve, mengingat inflasi AS telah turun dari 2,8 persen menjadi 2,4 persen pada Maret 2025, mendekati target The Fed sebesar 2 persen.

Kenaikan harga emas sebesar dua persen pada Kamis lalu membuat logam mulia ini menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah di angka 3.301,62 dolar AS per troy ounce, berdasarkan data perdagangan di bursa New York Comex untuk kontrak bulan Juni.

Dialog Damai Jadi Kunci Atasi Kekerasan Berkepanjangan di Papua

Anggota Komisi XIII DPR RI, Mafirion, menekankan pentingnya pemerintah mengambil pendekatan dialogis berbasis hak asasi manusia untuk menyelesaikan konflik bersenjata yang berkepanjangan di Papua. Ia menyayangkan bahwa kekerasan yang terus terjadi di wilayah tersebut telah menghambat masyarakat dalam menjalani kehidupan yang damai dan produktif. Menurutnya, potensi besar masyarakat Papua seharusnya diarahkan untuk pembangunan, bukan terus-menerus terkuras oleh konflik dan ketakutan.

Peristiwa tragis terbaru yang terjadi di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, di mana 12 warga sipil menjadi korban tindakan brutal kelompok kriminal bersenjata (KKB), menurut Mafirion adalah insiden keji yang tidak bisa ditoleransi. Ia mendesak pemerintah untuk segera membuka jalur komunikasi intensif dan berkelanjutan dengan semua pihak, termasuk tokoh masyarakat, dengan pendekatan yang mengedepankan kemanusiaan dan keadilan sosial.

Mafirion mengingatkan bahwa Indonesia memiliki pengalaman dalam menyelesaikan konflik bersenjata, seperti yang terjadi di Aceh. Ia menyebut bahwa keberhasilan itu tidak lepas dari peran Presiden Ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang mengusung pendekatan damai dan nonmiliter. Gus Dur dikenal luas karena membuka ruang dialog dengan berbagai kalangan, mulai dari pejabat hingga aktivis HAM, dalam suasana yang inklusif dan humanis.

Dengan mencontoh pendekatan tersebut, Mafirion percaya bahwa konflik di Papua juga bisa diurai demi terciptanya perdamaian abadi dan kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat di Bumi Cenderawasih.

Hangatnya Sambutan Diaspora Indonesia untuk Prabowo di Timur Tengah

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melaksanakan kunjungan kenegaraan ke empat negara Timur Tengah pada awal April 2025, yakni Turki, Qatar, Mesir, dan Yordania. Kunjungan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral sekaligus memberikan perhatian langsung kepada WNI di luar negeri, terutama para pelajar.

Di Turki, sambutan hangat datang dari mahasiswa Indonesia. Maulidya Nur Islami menyambut kunjungan Prabowo dengan penuh kebanggaan dan menilai langkah tersebut sebagai sinyal positif untuk kerja sama Indonesia-Turki. Muhammad Munirudin dan Muhammad Syarif turut mengungkapkan kebahagiaan mereka karena Presiden tak sekadar hadir secara simbolis, melainkan juga menyempatkan waktu berdialog langsung dengan pelajar, menanyakan kabar dan kondisi mereka secara personal.

Antusiasme serupa muncul di Qatar. Rifki Nur Muzaki menilai kehadiran Presiden sebagai suntikan semangat bagi mahasiswa Indonesia untuk terus mengukir prestasi. Ia merasa diperhatikan dan termotivasi untuk membawa nama baik bangsa dan negara di ranah internasional.

Di Mesir, Biliyani Nur mengungkapkan rasa syukur atas kepedulian Presiden terhadap dunia pendidikan diaspora. Ia berharap dukungan terhadap kebutuhan akademik pelajar luar negeri bisa terus ditingkatkan.

Sementara itu, di Yordania, Muhammad Adib menyampaikan penghargaan atas sikap Prabowo yang mendukung perjuangan Palestina. Diaspora lainnya, Rifka dan Hariri, turut mendoakan agar Presiden kita selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam memimpin Indonesia ke masa depan yang lebih baik.

Mendorong Transformasi Pasar Modal Indonesia: Dukungan untuk Danantara sebagai Liquidity Provider

Ekonom dari Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, memberikan dukungannya terhadap langkah Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang berencana menjadi pemasok likuiditas (liquidity provider) di pasar modal Indonesia. Wijayanto menilai inisiatif Danantara ini sangat positif dan perlu mendapat dukungan yang lebih besar. Menurutnya, pasar modal Indonesia perlu adanya transformasi yang lebih serius agar dapat mengoptimalkan potensi strategisnya yang selama ini sering kali diabaikan.

Wijayanto menyarankan agar insentif lebih banyak diberikan, tata kelola pasar diperbaiki, serta regulasi pasar modal terus diperbarui agar sektor ini bisa berkembang dengan lebih optimal. Ia juga menekankan pentingnya pasar modal sebagai etalase ekonomi Indonesia, yang memberikan gambaran tentang kondisi ekonomi nasional. Bila pasar modal dalam keadaan sehat, investor akan tertarik dan ikut berinvestasi, sehingga dapat merangsang perekonomian negara.

Lebih lanjut, Wijayanto menyatakan bahwa pasar modal seharusnya bukan hanya menjadi tempat permainan para elit, melainkan sebuah platform yang dapat mendistribusikan kesejahteraan kepada masyarakat luas, terutama melalui dana pensiun, asuransi, dan reksadana yang berinvestasi di bursa efek. Dengan adanya investasi domestik yang lebih kuat, pasar modal Indonesia akan semakin berkembang.

Sebelumnya, Mahendra Siregar, Ketua Dewan Komisioner OJK, juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Danantara untuk mendorong lembaga jasa keuangan milik pemerintah agar lebih aktif berinvestasi di pasar modal. Ia berharap langkah ini dapat memperkuat sektor riil dan mendalami sektor keuangan lebih lanjut. Untuk mengatasi dampak sentimen global, OJK juga telah mengeluarkan kebijakan seperti buyback saham tanpa RUPS dan penyesuaian batasan auto rejection.

CIMB Niaga Finance Bagikan Dividen Rp232 Miliar Usai Catat Laba dan Aset Tumbuh Signifikan

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) resmi menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp232,17 miliar, atau setara dengan 50 persen dari laba bersih tahun buku 2024, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat, 11 April 2025. Presiden Direktur CNAF, Ristiawan, menjelaskan bahwa sisa laba bersih setelah pembayaran dividen akan dimasukkan ke dalam laba ditahan.

Sepanjang 2024, perusahaan mencatatkan pertumbuhan laba sebelum pajak sebesar 9,63 persen menjadi Rp570,54 miliar dari Rp520,44 miliar tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih meningkat 7,45 persen menjadi Rp464,35 miliar dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp432,14 miliar. CNAF juga mencatatkan lonjakan jumlah aset hingga 29,03 persen dari Rp8,38 triliun menjadi Rp10,81 triliun, dengan total aset kelolaan naik 16,67 persen menjadi Rp13,14 triliun.

Peningkatan ini turut didorong oleh realisasi kredit yang mencapai Rp9,96 triliun atau naik 11,43 persen dari tahun sebelumnya. Pendapatan perusahaan pun melesat 23,28 persen menjadi Rp2,04 triliun. Ristiawan menegaskan komitmen CNAF untuk tetap menghadirkan solusi keuangan yang relevan, cepat, dan sederhana bagi nasabah.

RUPST juga menyetujui penunjukan kembali Kantor Akuntan Publik Rintis, Jumadi, Rianto & Rekan untuk mengaudit laporan keuangan tahun 2025 serta menyetujui laporan keuangan tahun 2024 dengan opini wajar tanpa pengecualian. Selain itu, perubahan susunan manajemen juga dilakukan, termasuk pengangkatan Iris Savitri sebagai Direktur baru, serta penambahan Jeffrey Kairupan sebagai Komisaris Independen.

BNI Perkuat Strategi Kredit Valas, Siap Hadapi Gejolak Rupiah dan Global

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengambil langkah strategis untuk memperketat pemberian kredit berdenominasi valuta asing (valas) demi menjaga kinerja keuangan di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah. Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa pihaknya terus menerapkan manajemen risiko secara ketat, salah satunya melalui stress test yang memperhitungkan perubahan makro ekonomi termasuk pergerakan kurs rupiah. BNI mengutamakan penyaluran kredit valas kepada debitur yang memiliki perlindungan alami atau natural hedge dalam struktur bisnis mereka, guna meminimalisasi risiko. Di sisi lain, kondisi likuiditas dalam mata uang dolar Amerika Serikat diklaim masih berada di level yang sangat memadai, bahkan jauh di atas ketentuan regulator. Rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) BNI tercatat sebesar 151,72 persen dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) berada di angka 135,13 persen, keduanya berada di atas ambang batas minimum yang ditetapkan. Loan to Deposit Ratio (LDR) juga masih terjaga dalam koridor manajemen, serta cadangan alat likuid valas yang dimiliki juga mencukupi dan tetap dipelihara di atas batas toleransi risiko internal. Dengan pendekatan pengelolaan risiko yang disiplin serta kekuatan likuiditas yang stabil, BNI tetap optimis mampu menjaga stabilitas kinerja dan terus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, meskipun pasar global diliputi ketidakpastian. Sementara itu, nilai tukar rupiah pada perdagangan terbaru menguat 50 poin menjadi Rp16.823 per dolar AS, yang turut dipengaruhi oleh meredanya ekspektasi resesi di Amerika Serikat setelah pengumuman penangguhan tarif oleh Presiden Donald Trump kepada 75 negara selama 90 hari.

Tarif 32 Persen dari Trump Dinilai Tak Guncang Ekonomi RI, ADB Ungkap Alasannya

Kebijakan tarif resiprokal sebesar 32 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia, dinilai tidak akan membawa dampak besar terhadap perekonomian Indonesia secara menyeluruh. Pandangan ini disampaikan oleh Nguyen Ba Hung, Ekonom Bidang Asia Tenggara dari Bank Pembangunan Asia (ADB), dalam pemaparan Asian Development Outlook (ADO) April 2025. Ia menegaskan bahwa ekspor Indonesia ke Amerika Serikat hanya menyumbang sekitar dua persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga paparan terhadap kebijakan tersebut masih tergolong rendah. Terlebih lagi, struktur ekonomi Indonesia lebih ditopang oleh konsumsi dalam negeri serta investasi, bukan dari ekspor. Nguyen menjelaskan bahwa kebijakan kenaikan tarif tersebut lebih didorong oleh keberhasilan Indonesia menjaga surplus neraca perdagangannya dengan Amerika Serikat, bukan semata-mata faktor proteksionisme. Meski begitu, ia mengakui bahwa pihaknya belum dapat memberikan taksiran kuantitatif terhadap dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini, mengingat situasinya masih terlalu dini untuk dianalisis secara matematis. Presiden Donald Trump sendiri telah mengumumkan kebijakan tarif impor minimum sebesar 10 persen terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia yang berada di peringkat kedelapan dalam daftar dengan tarif mencapai 32 persen. Menanggapi hal ini, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan justru melihat adanya potensi positif dalam pergeseran posisi Indonesia dalam rantai perdagangan global. Ia menilai bahwa langkah Amerika ini bisa menjadi peluang strategis untuk menarik lebih banyak investasi asing dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baru di kawasan.

Diskon Listrik hingga Cabai Rawit: Wajah Inflasi Indonesia Maret 2025

Tingkat inflasi tahunan Indonesia pada Maret 2025 tercatat sebesar 1,03 persen year-on-year (yoy), menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,05 persen yoy. Namun demikian, angka ini masih lebih tinggi dibandingkan Februari 2024 yang justru mengalami deflasi sebesar 0,09 persen yoy. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah, menyampaikan bahwa penyumbang utama inflasi tahunan kali ini berasal dari kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan angka inflasi mencapai 2,07 persen dan memberikan andil sebesar 0,61 persen terhadap keseluruhan inflasi. Komoditas utama yang memicu kenaikan ini antara lain cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng. Selain kelompok tersebut, beberapa komoditas lain seperti emas perhiasan (0,44 persen), tarif air minum PAM (0,14 persen), dan nasi dengan lauk (0,04 persen) juga memberikan kontribusi inflasi yang signifikan. Di sisi lain, kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mencatat deflasi tertinggi dengan andil negatif sebesar 0,74 persen. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan tarif listrik berkat diskon 50 persen yang masih dinikmati pelanggan pascabayar PLN untuk pemakaian Februari 2025. Jika dilihat berdasarkan komponen, inflasi terbesar datang dari komponen inti sebesar 2,48 persen yoy dengan andil 1,58 persen, yang didorong oleh komoditas seperti emas perhiasan, kopi bubuk, minyak goreng, dan nasi dengan lauk. Sementara itu, komponen harga bergejolak hanya menyumbang 0,06 persen terhadap inflasi, meski mencakup komoditas penting seperti cabai rawit dan bawang. Di sisi lain, komponen harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi cukup besar, yakni 3,16 persen yoy, dengan kontribusi deflasi utama dari tarif listrik, bensin, dan angkutan udara.