Author Archives: Minori

https://orkutluv.com

Megawati-Prabowo: PDI-P Optimistis Pertemuan Segera Terjadi

Ketua DPP PDI-P, Djarot Saiful Hidayat, mengungkapkan harapannya agar rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Prabowo Subianto dapat segera terealisasi. Menurut Djarot, pertemuan ini memiliki arti penting bagi bangsa Indonesia.

“Insya Allah, semakin cepat semakin baik untuk kepentingan bangsa,” ujar Djarot dalam keterangannya kepada Kompas.com pada Minggu (26/1/2025). Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari pertemuan tersebut adalah untuk memperkuat kedaulatan, kemandirian, serta kepribadian bangsa yang berlandaskan kebudayaan.

Namun, Djarot tidak memberikan informasi pasti terkait waktu pelaksanaan pertemuan tersebut. Ia juga enggan menjawab secara spesifik ketika ditanya apakah Megawati akan mengundang Prabowo secara langsung untuk hadir dalam Kongres PDI-P.

Meski demikian, ia memberi isyarat bahwa Prabowo kemungkinan besar akan diundang ke acara besar partai berlambang banteng ini. “Insya Allah, beliau (Prabowo) akan diundang dalam Kongres partai,” tambahnya.

Spekulasi Soal Pertemuan Megawati dan Prabowo

Kabar tentang rencana pertemuan Megawati dan Prabowo kembali menjadi sorotan politikus dan masyarakat. Hal ini semakin hangat diperbincangkan menjelang perayaan ulang tahun Megawati yang ke-78 pada 23 Januari 2025.

Meski sempat diharapkan terjadi pada hari tersebut, pertemuan itu belum terealisasi. Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menyebut bahwa jadwal pertemuan masih dalam tahap pengaturan.

“Pertemuan Megawati-Prabowo sedang diatur waktunya,” ungkap Prasetyo di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).

Prasetyo menambahkan bahwa pada hari ulang tahun Megawati, Presiden Prabowo tengah sibuk dengan agenda kenegaraan. Ia dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke India dan harus bertolak pada Kamis sore.

Namun, Prabowo menunjukkan perhatiannya dengan mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat ulang tahun kepada Megawati.

Harapan dari Pertemuan Dua Tokoh Besar

Rencana pertemuan ini dinilai strategis dalam menciptakan sinergi antara dua pemimpin yang memiliki pengaruh besar di kancah politik nasional. Jika terlaksana, pertemuan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pembangunan bangsa dan memperkuat kerja sama antarpartai politik.

Dengan spekulasi yang terus bergulir, publik menantikan kabar baik mengenai jadwal pasti pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. Semoga rencana ini segera terealisasi demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Kemendikdasmen Peringkat 2 Dalam Kinerja 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran

Hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berhasil meraih peringkat kedua dalam hal kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah selama 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Peringkat ini mencerminkan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Survei ini dilaksanakan antara tanggal 13 hingga 20 Januari 2025, dengan melibatkan 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia. Metode wawancara tatap muka digunakan untuk mendapatkan data yang akurat, dengan margin error sekitar 2,87%. Hasil survei ini memberikan gambaran jelas mengenai persepsi masyarakat terhadap kinerja kementerian dalam periode awal pemerintahan baru ini. Ini menunjukkan bahwa transparansi dan partisipasi publik sangat penting dalam menilai efektivitas pemerintahan.

Kemendikdasmen memperoleh skor kepuasan publik sebesar 8,9, hanya kalah dari Kementerian Kesehatan yang meraih skor tertinggi 12,3. Program-program yang dilaksanakan oleh Kemendikdasmen, seperti Pelatihan Kompetensi Guru dan Program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Hal ini mencerminkan bahwa kebijakan pendidikan yang tepat dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di sekolah.

Kepuasan publik terhadap kinerja Kemendikdasmen menunjukkan bahwa masyarakat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan pendidikan dasar dan menengah. Program-program yang berfokus pada peningkatan kualitas guru dan kesejahteraan siswa menjadi prioritas utama. Ini menunjukkan bahwa investasi dalam pendidikan adalah kunci untuk membangun generasi masa depan yang lebih baik.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa pencapaian ini adalah motivasi untuk terus bekerja keras dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia berharap agar semua pihak dapat berkolaborasi untuk mewujudkan visi pendidikan yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa komitmen pemerintah untuk memperbaiki sistem pendidikan harus didukung oleh semua elemen masyarakat.

Dengan peringkat kedua dalam survei kinerja 100 hari kerja Prabowo-Gibran, Kemendikdasmen menunjukkan potensi besar untuk terus berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia. Diharapkan bahwa langkah-langkah yang diambil akan membawa dampak positif jangka panjang bagi generasi muda dan meningkatkan daya saing bangsa di kancah global. Keberhasilan ini juga menjadi indikator penting bagi keberlanjutan program-program pendidikan di masa depan.

OJK Bicara Tentang Merger MNC Bank dan Nobu Bank, Begini Penjelasannya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memberikan tanggapan terkait rencana merger antara PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) dan PT Bank Nationalnobu Tbk (Nobu Bank), yang hingga kini belum terlaksana. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan (KEPP) OJK, Dian Ediana Rae, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya konsolidasi antara kedua bank tersebut, karena merger diyakini akan memperkuat struktur permodalan dan daya saing industri perbankan Indonesia.

Menurut Dian, konsolidasi yang dilakukan oleh MNC Bank dan Nobu Bank bertujuan untuk menghadapi tantangan yang ada di dunia perbankan, terutama yang berkaitan dengan dinamika perekonomian global dan kemajuan teknologi informasi. Hal ini juga diharapkan dapat mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan. “Merger ini penting untuk memperkuat daya tahan dan daya saing bank, agar dapat berkontribusi lebih besar pada perekonomian Indonesia,” ujar Dian, seperti yang dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu (25/1/2025).

Namun, Dian menegaskan bahwa keputusan mengenai merger tersebut sepenuhnya berada di tangan pemegang saham masing-masing bank. OJK hanya berperan sebagai pengawas yang memastikan langkah-langkah tersebut dapat memberikan manfaat lebih besar bagi industri perbankan dan perekonomian nasional. “OJK mendorong semua aksi korporasi yang dapat mendukung konsolidasi sektor perbankan, yang pada gilirannya akan menciptakan perbankan yang lebih efisien dan kompetitif,” tambahnya.

Sebelumnya, OJK sempat memastikan bahwa tidak ada rencana pembatalan merger yang sudah lama digulirkan, meski semula ditargetkan selesai pada Agustus 2023. Dian juga menjelaskan bahwa OJK tidak menetapkan batas waktu bagi kedua bank untuk melaksanakan merger, dan tidak akan memaksa proses tersebut jika keduanya belum siap. “Kami tidak ingin menggunakan paksaan dalam hal ini, karena kinerja kedua bank masih tergolong baik dengan permodalan yang sudah melebihi ketentuan minimum,” terang Dian pada Jumat (11/10/2024).

Isu merger antara MNC Bank dan Nobu Bank pertama kali mencuat pada tahun 2023, yang mana kedua bank ini dimiliki oleh konglomerat besar Indonesia, Hary Tanoesoedibjo yang memiliki MNC Bank dan James Riady yang memiliki Nobu Bank. Meski demikian, belum ada perkembangan signifikan terkait kelanjutan proses merger tersebut.

Konsolidasi sektor perbankan, khususnya melalui merger, menjadi salah satu langkah strategis yang diharapkan dapat memperkuat sektor keuangan di Indonesia. Dengan meningkatnya daya saing dan efisiensi operasional, diharapkan merger ini dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional dan juga kesejahteraan masyarakat.

Dampak Finansial Terhadap WHO Jika Amerika Serikat Hengkang

Pengumuman resmi mengenai rencana Amerika Serikat untuk menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2026 menimbulkan kekhawatiran besar mengenai dampak finansial yang akan dialami oleh organisasi tersebut. Sebagai penyumbang terbesar, AS menyumbangkan sekitar 18% dari total anggaran WHO, yang setara dengan sekitar $261 juta untuk tahun 2024 dan 2025. Kehilangan dana ini diperkirakan akan sangat mempengaruhi kemampuan WHO dalam menangani krisis kesehatan global.

Penarikan diri ini diumumkan setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menghentikan semua dukungan finansial dan sumber daya untuk WHO. Keputusan ini mencerminkan ketidakpuasan pemerintah AS terhadap cara WHO menangani pandemi COVID-19, yang dianggap tidak efektif. Ini menunjukkan bahwa hubungan antara negara anggota dan organisasi internasional dapat dipengaruhi oleh kebijakan domestik dan persepsi publik.

Kehilangan dukungan finansial dari AS dapat menyebabkan pengurangan dalam berbagai program kesehatan global yang dijalankan oleh WHO, termasuk upaya untuk memberantas penyakit menular seperti tuberkulosis dan HIV/AIDS. Para ahli memperingatkan bahwa tanpa dukungan AS, WHO mungkin kesulitan untuk merespons krisis kesehatan di masa depan, termasuk pandemi yang mungkin terjadi. Ini mencerminkan pentingnya peran negara besar dalam mendanai dan mendukung inisiatif kesehatan global.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan penyesalan atas keputusan AS dan berharap bahwa administrasi baru akan mempertimbangkan kembali keputusan tersebut. Ia menekankan bahwa WHO berperan penting dalam melindungi kesehatan masyarakat di seluruh dunia, termasuk di AS sendiri. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada kritik terhadap organisasi tersebut, perannya tetap vital dalam menjaga kesehatan global.

Penarikan diri AS juga berpotensi mengurangi pengaruhnya dalam kebijakan kesehatan global. Tanpa keterlibatan AS, negara-negara lain seperti China mungkin mengambil alih peran tersebut, yang dapat mengubah dinamika kerjasama internasional dalam penanggulangan masalah kesehatan. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi antar negara sangat penting untuk menangani isu-isu kesehatan yang bersifat global.

Dengan keputusan ini, semua pihak berharap agar WHO dapat menemukan sumber pendanaan alternatif untuk melanjutkan program-program vitalnya. Diharapkan bahwa negara-negara lain dapat meningkatkan kontribusi mereka untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh AS. Keberhasilan dalam mempertahankan program-program kesehatan global akan menjadi tantangan besar bagi WHO di masa depan, terutama dalam menghadapi potensi krisis kesehatan yang belum terduga.

Kemendagri Dorong Pemda Cegah Defisit APBD Melalui Transformasi Digital

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menekankan pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan keuangan daerah untuk mencegah defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Langkah ini diharapkan dapat menciptakan pengelolaan yang lebih efisien dan transparan di seluruh pemerintah daerah.

Kemendagri menyadari bahwa banyak pemerintah daerah menghadapi tantangan dalam mengelola anggaran mereka secara efektif. Dengan adanya teknologi digital, diharapkan proses pengelolaan keuangan dapat dilakukan dengan lebih baik, mengurangi kemungkinan terjadinya pemborosan dan meningkatkan akuntabilitas. Ini menunjukkan bahwa pemerintah berupaya untuk memodernisasi cara pengelolaan keuangan daerah agar lebih sesuai dengan tuntutan zaman.

Plh. Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Horas Maurits Panjaitan, menjelaskan bahwa transformasi digital harus dimulai dengan kewajiban menyajikan informasi keuangan yang lebih transparan. Dengan informasi yang jelas dan terbuka, masyarakat dapat lebih mudah mengawasi penggunaan anggaran daerah. Ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan keterlibatan publik dalam pengawasan anggaran.

Kemendagri juga mendorong pemda untuk memanfaatkan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) dalam penyusunan APBD. SIPD dirancang untuk memudahkan integrasi data dan informasi keuangan, sehingga proses penyusunan anggaran menjadi lebih cepat dan akurat. Ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan efisiensi dalam pengambilan keputusan berbasis data.

Sebagai bagian dari upaya ini, Kemendagri telah menyelenggarakan berbagai bimbingan teknis untuk membantu pemerintah daerah memahami dan menerapkan transformasi digital dalam pengelolaan keuangan. Pelatihan ini bertujuan agar setiap pemda dapat beradaptasi dengan perubahan regulasi dan teknologi yang cepat. Ini mencerminkan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi aparatur pemerintah dalam menghadapi tantangan baru.

Dengan dorongan dari Kemendagri untuk menerapkan transformasi digital, semua pihak berharap bahwa pemerintah daerah dapat mengelola APBD dengan lebih baik dan mencegah terjadinya defisit anggaran. Diharapkan bahwa langkah ini akan membawa perubahan positif dalam tata kelola keuangan daerah, meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas. Keberhasilan dalam menerapkan teknologi ini akan menjadi langkah penting bagi kemajuan pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pansus Pagar Laut Tangerang Belum Mendesak, Ini Kata Titiek Soeharto

Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menyatakan bahwa pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menangani persoalan pagar laut yang ada di Kabupaten Tangerang belum dianggap perlu saat ini. Titiek berpendapat bahwa jika masalah ini dapat diselesaikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), maka keberadaan pansus tidaklah mendesak. “Jika kementerian dan aparat terkait dapat segera menyelesaikan masalah ini, maka tidak perlu kita membentuk pansus. Masih banyak hal lain yang lebih urgent untuk diurus,” ujar Titiek di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Meski demikian, Titiek tetap mendesak agar KKP melanjutkan penyelidikan untuk memastikan siapa pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar laut tersebut. Pagar laut sepanjang 30,16 kilometer yang menjadi perhatian publik tersebut dinilai melanggar aturan terkait pengelolaan wilayah laut yang seharusnya tidak dapat dipagari atau dikavling oleh siapa pun. “Kami ingin KKP mengungkapkan kepada masyarakat siapa sebenarnya yang berada di balik pembangunan pagar laut ini,” tegas Titiek.

Selain itu, Titiek juga menyoroti proses pembongkaran pagar laut yang dilakukan oleh berbagai instansi pada Rabu (22/1/2025). Pembongkaran tersebut, menurutnya, memerlukan biaya yang cukup besar. Titiek menyarankan agar pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar tersebut dapat menanggung biaya pembongkaran, mengingat ini adalah konsekuensi dari tindakan yang mereka lakukan.

Usulan pembentukan pansus sebelumnya datang dari Wakil Ketua Komisi IV DPR, Alex Indra Lukman. Alex menilai bahwa pembentukan pansus menjadi semakin mendesak setelah terungkapnya temuan ratusan hak guna bangunan (HGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di area yang dikelilingi pagar laut. “Tentu hal ini perlu penyelidikan lebih lanjut, apalagi sekarang muncul masalah terkait HGB yang melibatkan Kementerian ATR yang merupakan mitra dari Komisi II DPR,” ungkap Alex pada 20 Januari 2025.

Selain Alex, anggota Fraksi PKS DPR RI, Riyono, juga mendukung usulan tersebut. Dalam interupsi pada rapat paripurna pembukaan masa sidang kedua 2024-2025, Riyono menyampaikan bahwa kasus pemagaran laut di Tangerang ini menunjukkan lemahnya pengelolaan wilayah laut di Indonesia. Menurutnya, kejadian ini harus segera diusut tuntas agar pengelolaan sumber daya laut Indonesia dapat lebih baik ke depannya.

Dengan berkembangnya berbagai pendapat dan usulan mengenai masalah ini, Titiek Soeharto menegaskan pentingnya penyelesaian yang cepat dan transparan, agar masyarakat tidak lagi mempertanyakan siapa yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar laut yang kontroversial tersebut.

Rekor Baru! Pajak Kripto Indonesia Capai Rp 1,09 Triliun

Industri kripto di Indonesia mencatatkan pencapaian yang luar biasa pada akhir tahun 2024 dengan penerimaan pajak yang mencapai angka fantastis, yakni Rp 1,09 triliun. Data yang dihimpun oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menunjukkan angka yang menunjukkan kenaikan signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada 2022, total penerimaan pajak hanya tercatat sebesar Rp 246,45 miliar, sedangkan pada 2023 naik menjadi Rp 220,83 miliar. Pencapaian tertinggi terjadi pada 2024 dengan jumlah penerimaan yang melonjak menjadi Rp 620,4 miliar.

Dari total angka tersebut, sebagian besar berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas transaksi penjualan kripto di exchanger yang menyumbang Rp 510,56 miliar, sementara sisanya sebesar Rp 577,12 miliar berasal dari Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) yang dipungut atas transaksi pembelian kripto di exchanger.

Menurut Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal, pencapaian ini menggambarkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam ekosistem aset kripto di Indonesia. Iqbal mengatakan bahwa penerimaan pajak yang hampir tiga kali lipat lebih tinggi pada 2024 dibandingkan tahun sebelumnya merupakan bukti nyata bahwa industri kripto semakin diterima luas oleh masyarakat. “Peningkatan penerimaan pajak ini menunjukkan bahwa ekosistem kripto Indonesia tumbuh dengan pesat. Selain memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan negara, sektor ini juga membuka berbagai peluang ekonomi baru, baik untuk individu maupun masyarakat luas,” ujar Iqbal dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (24/1/2025).

Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan tersebut adalah meningkatnya jumlah individu yang berinvestasi dalam kripto, baik sebagai investasi jangka panjang maupun sebagai sumber penghasilan tambahan. Keberadaan kripto pun menciptakan peluang ekonomi baru yang sebelumnya tidak terbayangkan, seperti aktivitas trading, investasi, hingga staking.

Tak hanya itu, semakin banyak startup berbasis teknologi blockchain yang bermunculan, berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia, dan mendukung terciptanya lapangan pekerjaan baru. Ekosistem yang berkembang ini juga menjadi daya tarik bagi investor lokal maupun global untuk berpartisipasi dalam industri kripto Indonesia.

Pentingnya kolaborasi antara sektor industri dan regulator menjadi topik utama dalam berbagai diskusi yang bertujuan untuk menjaga integritas pasar dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto. Pada 14 Januari 2025, sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghasilkan berbagai inisiatif strategis. Di antaranya adalah penerbitan Buku Saku Regulasi dan Pengawasan Aset Keuangan Digital, panduan pemasaran produk sesuai ketentuan OJK, serta peluncuran aplikasi SPRINT untuk mempermudah pelaporan transaksi di sektor kripto.

Wan Iqbal menyatakan dukungannya terhadap langkah-langkah regulator dalam meningkatkan regulasi yang bertujuan melindungi investor serta menciptakan pasar yang lebih transparan dan aman. “Kami mendukung penuh inisiatif yang diambil oleh regulator untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi para pelaku pasar dan memastikan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya keamanan dalam transaksi kripto,” jelasnya.

Diskusi dan kolaborasi antara pelaku industri dan regulator ini dipandang sebagai langkah strategis untuk menciptakan ekosistem kripto yang lebih baik dan lebih transparan. Dengan adanya kerjasama tersebut, Indonesia diharapkan dapat menjadi pemimpin dalam perkembangan industri aset digital di Asia Tenggara, sekaligus memperkuat posisi negara sebagai pusat ekonomi digital global.

Di akhir pernyataannya, Iqbal mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama membangun masa depan industri kripto yang lebih cerah. “Mari kita bekerja bersama untuk menciptakan industri kripto yang aman, transparan, dan penuh potensi di masa depan,” tutupnya.

Menlu Jepang Takeshi Iwaya Curhat Kepada Donald Trump Tentang Penguatan Pertahanan

Menteri Luar Negeri Jepang, Takeshi Iwaya, mengungkapkan keinginannya untuk terus memperkuat pertahanan Jepang dalam pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump. Pertemuan ini berlangsung di Washington, D.C., dan menjadi bagian dari upaya Jepang untuk meningkatkan kerjasama keamanan dengan Amerika Serikat.

Pertemuan ini diadakan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia-Pasifik, terutama terkait dengan aktivitas militer China. Iwaya menekankan pentingnya kolaborasi antara Jepang dan AS untuk menghadapi tantangan keamanan yang ada. Ini menunjukkan bahwa Jepang berkomitmen untuk memperkuat aliansi strategis dengan AS sebagai langkah proaktif dalam menjaga stabilitas regional.

Iwaya menyatakan bahwa Jepang ingin memperkuat kapasitas pertahanannya melalui kerjasama yang lebih erat dengan AS. Ia berharap dapat mengembangkan strategi pertahanan yang lebih komprehensif untuk melindungi kepentingan nasional kedua negara. Ini mencerminkan kesadaran akan ancaman yang semakin kompleks dan kebutuhan untuk beradaptasi dengan dinamika geopolitik yang berubah.

Trump, dalam tanggapannya, menyatakan dukungannya terhadap upaya Jepang untuk meningkatkan pertahanan. Ia menggarisbawahi pentingnya aliansi AS-Jepang dalam menghadapi tantangan global, termasuk ancaman dari Korea Utara dan China. Ini menunjukkan bahwa pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump tetap berkomitmen untuk mendukung sekutu-sekutunya dalam menjaga keamanan regional.

Jepang telah melakukan berbagai langkah untuk memperkuat militernya, termasuk peningkatan anggaran pertahanan dan pengembangan teknologi militer baru. Iwaya menekankan bahwa Jepang akan terus berinvestasi dalam kemampuan pertahanan untuk memastikan keamanan nasional yang lebih baik. Ini mencerminkan perubahan paradigma di Jepang, yang sebelumnya memiliki kebijakan militer yang lebih defensif.

Dengan pertemuan ini, semua pihak berharap agar kerjasama antara Jepang dan AS dapat terus diperkuat demi menghadapi tantangan keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Diharapkan bahwa langkah-langkah konkret akan diambil untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas aliansi ini. Keberhasilan dalam membangun pertahanan yang kuat akan menjadi kunci bagi stabilitas dan perdamaian di kawasan tersebut.

Sri Mulyani Ungkap Tantangan Pendanaan Makan Bergizi Gratis, Butuh Rp100 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan tanggapan terkait permintaan tambahan anggaran sebesar Rp100 triliun untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang direncanakan dapat menjangkau lebih banyak penerima manfaat di seluruh Indonesia. Program ini sebelumnya telah mendapatkan alokasi dana sebesar Rp71 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025, namun menurut Badan Gizi Nasional, dana tersebut masih belum mencukupi untuk memenuhi target Presiden Prabowo Subianto.

Sri Mulyani mengungkapkan, meskipun anggaran yang sudah disediakan cukup besar, pemerintah perlu meninjau lebih lanjut keseluruhan struktur APBN dan menentukan alokasi yang paling prioritas. “Kami sedang mengidentifikasi pos-pos mana yang dapat menampung kebutuhan tambahan ini, sambil memastikan semua kebijakan tetap sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan oleh Presiden,” jelasnya saat memberikan keterangan di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (22/1/2025).

Meskipun belum memberikan rincian mengenai sumber pendanaan tambahan tersebut, Sri Mulyani menegaskan bahwa Kementerian Keuangan tengah melakukan kajian mendalam untuk memastikan anggaran yang ada dapat dikelola seefisien mungkin. “Kami akan memastikan anggaran ini digunakan secara tepat dan mengurangi inefisiensi,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menekankan bahwa alokasi Rp71 triliun hanya cukup untuk melayani 15 juta hingga 17,5 juta penerima manfaat. Namun, dengan target yang jauh lebih tinggi, yaitu menjangkau 82,9 juta orang seperti yang diinginkan oleh Presiden, Dadan menyatakan bahwa tambahan dana sangat diperlukan agar program ini dapat berjalan efektif.

Sejak peluncuran perdana pada 6 Januari 2025, program makan gratis telah berhasil menjangkau lebih dari 650 ribu penerima manfaat di 31 provinsi melalui 234 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang utamanya menyasar anak-anak sekolah. Pemerintah menargetkan angka penerima manfaat akan meningkat signifikan, dengan 3 juta orang diperkirakan akan terlayani pada April 2025 dan jumlahnya diproyeksikan naik menjadi 6 juta orang pada Agustus 2025.

Dengan rencana pengalokasian dana tambahan tersebut, pemerintah berharap dapat mempercepat distribusi manfaat program makan bergizi gratis ini, demi menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan dukungan gizi untuk tumbuh kembang yang optimal.

Inovasi Keuangan BRI: Dukung PMI Lewat Solusi dan Jaringan Global

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya dalam memberikan dukungan finansial bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan menyediakan berbagai layanan keuangan yang lengkap dan jaringan internasional yang luas. Hal ini disampaikan langsung oleh Senior Executive Vice President Treasury & Global Services BRI, Achmad Royadi, yang menjelaskan bahwa BRI berfokus pada pemenuhan kebutuhan finansial PMI serta keluarganya di setiap tahap perjalanan mereka.

“BRI berkomitmen untuk memberikan solusi keuangan yang relevan dan terintegrasi, memastikan kebutuhan PMI di luar negeri maupun di Indonesia bisa terpenuhi dengan baik,” ujar Royadi.

BRI telah memulai dukungan kepada PMI sejak tahap persiapan keberangkatan, dengan menyediakan berbagai produk seperti rekening tabungan BritAma dan Simpedes, serta layanan pembiayaan melalui Kredit Multiguna. Ini memudahkan calon PMI untuk merencanakan keuangan mereka, mulai dari biaya pelatihan hingga perjalanan menuju negara tujuan.

Selama masa penempatan di luar negeri, PMI dapat memanfaatkan berbagai layanan unggulan BRI seperti Superapps BRImo, yang memungkinkan pengelolaan keuangan secara praktis, serta Britama Valas dan Debit Multicurrency untuk transaksi dalam berbagai mata uang. Tak hanya itu, layanan pengiriman dana seperti BRIfast Remittance juga memudahkan PMI untuk mengirim uang dengan cepat dan aman ke Indonesia.

Selain itu, BRI turut menyediakan layanan Digital Saving yang memudahkan PMI dalam mengelola tabungan mereka secara digital selama bekerja di luar negeri. BRI juga memperkenalkan program Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) untuk membantu PMI merencanakan masa depan mereka dengan aman melalui tabungan pensiun.

Untuk keluarga PMI di Indonesia, BRI mempermudah pengelolaan keuangan melalui jaringan AgenBRILink dan aplikasi BRImo, yang memungkinkan mereka menerima dan mengelola kiriman dana dari luar negeri dengan lebih efisien.

BRI juga memiliki jaringan yang sangat luas dengan mengoperasikan 6 Overseas Channel yang tersebar di berbagai negara seperti New York, Singapura, Hong Kong, Timor Leste, dan lainnya. Ini memudahkan PMI dan diaspora Indonesia dalam mengakses layanan keuangan di luar negeri. Bahkan, BRI kini menyediakan layanan pembukaan Digital Saving menggunakan nomor lokal di 11 negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Amerika Serikat, yang memberikan kemudahan fleksibilitas bagi PMI dalam mengelola keuangan mereka.

Sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial, BRI juga meluncurkan program Financial Literacy & Inclusion for Migrant Workers & Diaspora di beberapa negara. Program ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan bagi PMI dan diaspora Indonesia dengan edukasi mengenai pengelolaan dana, perencanaan investasi, serta pemanfaatan layanan keuangan yang ada.

Seluruh langkah yang diambil oleh BRI sejalan dengan visi pemerintah Indonesia yang berfokus pada pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, terutama melalui Asta Cita ke-6 yang berorientasi pada pembangunan desa dan pemberantasan kemiskinan. Dukungan BRI ini juga sesuai dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengharapkan BUMN terus aktif dalam pemberdayaan PMI.

Dengan berbagai layanan dan dukungan ini, BRI tidak hanya memperkuat posisi sebagai bank terdepan di Indonesia, tetapi juga turut berperan dalam menciptakan kesejahteraan bagi PMI serta keluarganya di tanah air.