Tag Archives: Berita Global

https://orkutluv.com

Bursa Saham Memerah: IHSG Ambruk ke 7.016, 383 Saham Tergelincir

Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Senin (13/1) sore. IHSG turun sebanyak 71,98 poin atau setara dengan 1,02 persen, mengakhiri sesi di level 7.016. Pelemahan ini menunjukkan adanya tekanan yang cukup signifikan dibandingkan sesi sebelumnya.

Berdasarkan data RTI Infokom, total nilai transaksi di pasar saham mencapai Rp11,81 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 16,55 miliar lembar saham. Pada penutupan perdagangan, sebanyak 234 saham berhasil menguat, sementara 383 saham mengalami koreksi, dan 186 saham lainnya tidak mengalami perubahan atau stagnan.

Sebanyak 10 dari 11 indeks sektoral terpantau melemah, dengan sektor industri mencatatkan pelemahan terbesar sebesar 1,35 persen. Di sisi lain, sektor bahan baku menjadi satu-satunya sektor yang berhasil mencatatkan penguatan, meskipun hanya sebesar 0,46 persen.

Tidak hanya IHSG, bursa saham di kawasan Asia juga menunjukkan tren negatif. Indeks Nikkei 225 di Jepang terkoreksi 1,05 persen, indeks Hang Seng Composite di Hong Kong turun 1,00 persen, indeks Shanghai Composite di China melemah 0,25 persen, dan indeks Straits Times di Singapura berkurang 0,63 persen.

Tren pelemahan ini ternyata juga merambah ke bursa saham Eropa. Indeks FTSE 100 di Inggris terpantau turun 0,32 persen, sedangkan indeks DAX di Jerman merosot 0,64 persen.

Bursa saham Amerika Serikat pun tidak lepas dari tekanan. Indeks NASDAQ Composite anjlok hingga 1,63 persen, diikuti Dow Jones yang turun 1,63 persen, dan indeks S&P 500 yang terkoreksi 1,54 persen.

Pelemahan IHSG dan bursa global ini mencerminkan ketidakpastian di pasar keuangan. Faktor-faktor eksternal, termasuk sentimen global dan isu makroekonomi, turut memengaruhi dinamika perdagangan di berbagai bursa saham. Investor kini masih menantikan data ekonomi terbaru yang dapat memberikan arah lebih jelas terhadap pergerakan pasar ke depan.

Dengan kondisi ini, pelaku pasar diimbau untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan strategi portofolio mereka di tengah gejolak pasar yang sedang berlangsung.

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Terpaut Rp16.285 per Dolar AS di Penutupan

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah hingga menyentuh posisi Rp16.285 per dolar AS pada Senin (13/1) sore. Pelemahan ini setara dengan penurunan sebesar 93 poin atau 0,57 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dari Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp16.281 per dolar AS. Koreksi ini menunjukkan adanya tekanan signifikan terhadap mata uang Garuda di tengah dinamika pasar global.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia pada perdagangan hari ini terlihat bervariasi. Yen Jepang mencatatkan penguatan sebesar 0,13 persen, sementara baht Thailand melemah 0,27 persen. Yuan China mengalami penguatan tipis sebesar 0,01 persen, sedangkan peso Filipina melemah cukup tajam hingga 0,58 persen. Won Korea Selatan tercatat menguat 0,19 persen, namun dolar Singapura mengalami pelemahan 0,13 persen. Di sisi lain, dolar Hong Kong hampir tidak berubah, menguat tipis sebesar 0,01 persen.

Tren serupa juga terlihat pada mata uang utama negara-negara maju. Euro Eropa dan poundsterling Inggris masing-masing terkoreksi 0,21 persen dan 0,57 persen. Namun, franc Swiss berhasil menguat tipis sebesar 0,03 persen. Sementara itu, dolar Australia dan dolar Kanada juga mencatatkan penguatan kecil, masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,01 persen.

Lukman Leong, analis mata uang dari Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah terjadi akibat data ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik dari ekspektasi pasar.

“Mata uang global, termasuk rupiah, cenderung melemah terhadap dolar AS setelah rilis data pekerjaan AS Non-Farm Payroll (NFP) yang lebih kuat dari perkiraan. Namun, pelemahan rupiah sedikit tertahan oleh data perdagangan China yang ternyata cukup positif,” ungkap Lukman.

Menurutnya, penguatan dolar AS ini dipicu oleh meningkatnya kepercayaan terhadap perekonomian Amerika Serikat, yang mendorong arus modal global ke aset berdenominasi dolar. Kondisi ini menjadi tantangan bagi mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia, yang tengah menghadapi tekanan eksternal di pasar keuangan global.

Harga Minyak Tembus Tinggi, Dampak Cuaca Dingin di AS dan Eropa

Harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan pada perdagangan Jumat, 10 Januari 2025, yang dipengaruhi oleh cuaca dingin ekstrem di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Suhu rendah yang melanda kedua kawasan tersebut mendorong peningkatan permintaan bahan bakar untuk pemanas, yang secara langsung mengerek harga minyak.

Minyak mentah berjangka Brent tercatat naik sebesar 24 sen atau sekitar 0,3 persen, mencapai harga US$77,16 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dari AS juga mencatatkan kenaikan sebesar 26 sen atau 0,4 persen, menjadi US$74,18 per barel. Kenaikan ini menandakan respons pasar terhadap permintaan energi yang lebih tinggi di tengah cuaca dingin yang melanda kawasan-kawasan tersebut.

Menurut analis dari JPMorgan, faktor utama yang memicu kenaikan harga minyak adalah meningkatnya kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan. Hal ini semakin diperparah oleh pengetatan sanksi internasional, yang ditambah dengan persediaan minyak yang semakin menipis. Di samping itu, cuaca beku yang melanda banyak wilayah di AS dan Eropa turut menambah tekanan pada permintaan, seiring dengan kebutuhan yang lebih tinggi untuk pemanas dan pasokan energi lainnya.

Biro Cuaca Nasional AS memperkirakan bahwa suhu di wilayah tengah dan timur negara tersebut akan tetap berada di bawah rata-rata dalam beberapa waktu mendatang. Sementara itu, sebagian besar Eropa juga merasakan dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan berlanjut hingga awal tahun 2025. Kedua faktor ini membuat harga minyak mentah merangkak naik, didorong oleh permintaan yang semakin tinggi.

JPMorgan juga memperkirakan bahwa permintaan minyak global akan meningkat secara signifikan pada kuartal pertama 2025, dengan kenaikan sekitar 1,6 juta barel per hari. Kenaikan permintaan ini terutama berasal dari sektor pemanas, minyak tanah, dan LPG yang sangat dibutuhkan pada musim dingin.

Meskipun harga minyak meningkat, dolar AS yang menguat dalam enam minggu berturut-turut dapat mempengaruhi harga minyak lebih lanjut. Dolar yang lebih kuat dapat membuat minyak lebih mahal untuk negara-negara pengimpor yang menggunakan mata uang selain dolar, namun hal ini tampaknya tidak menghalangi kenaikan harga minyak global.

Namun, para analis juga memperingatkan bahwa pasokan minyak dapat mengalami tekanan lebih lanjut. Presiden AS, Joe Biden, diperkirakan akan segera mengumumkan sanksi baru yang menargetkan ekonomi Rusia, dengan industri minyak Rusia kemungkinan besar menjadi sasaran utama. Sanksi tambahan ini dapat mengganggu lebih jauh pasokan minyak global, yang sudah cukup rapuh, dan memperburuk ketegangan di pasar energi internasional.

Dengan kondisi ini, pasar minyak dunia akan terus memantau perkembangan sanksi internasional dan dampaknya terhadap pasokan, terutama di tengah musim dingin yang terus meningkatkan permintaan bahan bakar pemanas di berbagai negara besar.

Airlangga Bahas Peluang Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Hong Kong

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengajak para pelaku bisnis Hong Kong untuk mengeksplorasi lebih dalam potensi investasi yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia, menurutnya, siap memberikan dukungan penuh bagi berbagai bentuk investasi yang masuk ke Tanah Air. Hal ini disampaikan Airlangga dalam pertemuan dengan Financial Secretary Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR), Paul Chan, pada Rabu (8/1), yang berlangsung di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia menyediakan beragam insentif fiskal menarik untuk mendorong investasi, termasuk Libur Pajak, Keringanan Pajak, Tunjangan Investasi, serta Pengurangan Pajak Super. Program-program ini dirancang untuk memudahkan bisnis dari kedua negara, Indonesia dan Hong Kong, untuk mengakses pasar yang lebih luas, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Paul Chan, yang mewakili Hong Kong, menyampaikan bahwa wilayah tersebut memiliki potensi untuk menjadi mitra utama dalam mengembangkan layanan supply chain di Indonesia. Hong Kong, sebagai salah satu pusat layanan keuangan terbesar di Asia, melihat banyak peluang kerja sama dengan Indonesia, khususnya dalam sektor keuangan.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga menyambut positif rencana investasi dan peluang kerja sama yang ditawarkan oleh Hong Kong, terutama dalam hal pembiayaan untuk pembangunan sektor supply chain dan proyek-proyek infrastruktur lainnya di Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki berbagai sektor yang menawarkan peluang investasi menarik, seperti energi terbarukan dan pengembangan kawasan industri baru atau greenfield.

Airlangga menegaskan bahwa potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat menjanjikan, yang dapat diwujudkan melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang difokuskan pada industri, pariwisata, manufaktur, dan ekonomi digital. Selain itu, Indonesia juga menawarkan peluang besar dalam sektor-sektor lain yang dapat menjadi daya tarik bagi investor asing.

Di akhir pertemuan, baik Airlangga maupun Paul Chan membahas tantangan global yang dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi dan situasi geopolitik saat ini. Meskipun demikian, Paul Chan menilai bahwa Indonesia tetap memiliki kekuatan ekonomi yang solid, dengan pasar yang terus berkembang dan didorong oleh populasi muda yang menjadi faktor penting dalam memperkuat kerja sama investasi di masa depan.

Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dan dukungan kuat dari pemerintah, kedua negara diharapkan dapat membangun hubungan investasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Ekonomi Vietnam Tembus 7,09%, Hampir Capai Target Ambisius Prabowo

Vietnam mengumumkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan sebesar 7,09% sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini menjadikan Vietnam sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, dan semakin mendekati target pertumbuhan yang ditetapkan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Pertumbuhan ekonomi Vietnam didorong oleh ekspor yang kuat dan arus masuk investasi asing yang signifikan. Total nilai ekonomi Vietnam mencapai US$476,3 miliar, meningkat pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam berhasil memanfaatkan posisinya sebagai pusat manufaktur regional untuk menarik investasi dan meningkatkan volume ekspor. Ini mencerminkan betapa pentingnya sektor industri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Data dari Kantor Statistik Umum (GSO) Vietnam menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) tumbuh 7,55% pada kuartal keempat 2024, yang merupakan pertumbuhan kuartalan tercepat dalam lebih dari dua tahun. Kepala GSO, Nguyen Thi Huong, menyatakan bahwa hasil ini adalah pencapaian positif di tengah berbagai tantangan, termasuk bencana alam. Ini menunjukkan ketahanan ekonomi Vietnam meskipun menghadapi kondisi yang sulit.

Ekspor Vietnam pada tahun 2024 tumbuh sebesar 14,3% menjadi US$405,53 miliar, dengan pengiriman barang elektronik, telepon pintar, pakaian, dan hasil pertanian sebagai kontributor utama. Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan Vietnam dalam memperluas pasar internasional dan meningkatkan daya saing produk-produk mereka di pasar global. Ini menunjukkan bahwa diversifikasi produk sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

Meskipun pencapaian ini mengesankan, tantangan tetap ada di sektor perbankan dan real estat. Laporan dari Oxford Economics memperingatkan bahwa meskipun data pertumbuhan positif, pertumbuhan kredit masih berada di bawah tren. Ini menunjukkan bahwa stabilitas sektor keuangan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.

Vietnam telah menetapkan target pertumbuhan PDB resmi sebesar 6,5% hingga 7% untuk tahun 2025. Perdana Menteri Pham Minh Chinh bahkan menargetkan pertumbuhan sebesar 8% dalam jangka panjang. Ini mencerminkan ambisi Vietnam untuk terus meningkatkan kinerja ekonominya dan bersaing dengan negara-negara lain di kawasan.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7,09%, semua pihak kini diajak untuk melihat peluang yang ada bagi Vietnam di masa depan. Keberhasilan dalam mencapai target-target ambisius akan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan momentum positif saat ini. Melalui strategi yang tepat, Vietnam dapat terus melaju sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Asia Tenggara.

Ketegangan di Mali: Tuduhan Terhadap Wagner dan Tentara Mali Atas Serangan Mematikan

Ketegangan kembali memanas di Mali setelah koalisi pemberontak Tuareg dan kelompok masyarakat sipil menuduh pasukan Mali serta tentara bayaran Wagner asal Rusia terlibat dalam serangan yang menewaskan sembilan warga sipil. Insiden tersebut terjadi di wilayah Segou, saat sebuah kendaraan yang tengah melakukan perjalanan dari kota Niono menuju kamp pengungsi di Mauritania diserang, seperti yang dilaporkan pada Sabtu (4/1/2025).

Mohamed Elmaouloud Ramadane, juru bicara koalisi kelompok Tuareg, mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut menjadi target serangan yang diduga dilakukan oleh angkatan bersenjata Mali dan sekutu mereka dari kelompok Wagner. “Serangan ini terjadi pada Kamis, dan para korban adalah warga sipil yang tidak bersalah,” jelas Ramadane.

Asosiasi masyarakat sipil setempat, Kal Akal, turut mendukung tudingan tersebut. Mereka menuntut adanya investigasi independen untuk mengungkap kebenaran di balik insiden tragis ini. Kepala kelompok Kel Ansar, salah satu organisasi Tuareg terbesar, juga menyerukan penyelidikan menyeluruh meskipun ia membantah keterlibatan pasukan Mali dalam pertumpahan darah tersebut.

Sayangnya, hingga kini, pihak militer Mali belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini. Wagner, kelompok kontraktor militer swasta Rusia yang dikenal kontroversial, juga belum memberikan pernyataan. Kehadiran Wagner di Mali bermula setelah serangkaian kudeta pada 2020 dan 2021, yang berujung pada pengusiran pasukan Prancis dan PBB dari wilayah tersebut. Wagner telah bekerja sama dengan militer Mali dalam upaya melawan pemberontak serta kelompok separatis Tuareg di negara tersebut.

Namun, kehadiran Wagner di Mali tidak lepas dari kontroversi. Pada Desember lalu, Human Rights Watch merilis laporan yang menuduh angkatan bersenjata Mali, yang didukung oleh Wagner, terlibat dalam pelanggaran serius terhadap warga sipil. Tindakan tersebut dinilai melanggar hukum perang dan menambah catatan panjang konflik di Mali yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Insiden terbaru ini kembali menyoroti kompleksitas konflik di Mali, di mana ketegangan antara pemerintah, pemberontak, dan kelompok bersenjata eksternal terus memengaruhi kehidupan warga sipil. Desakan untuk penyelidikan mendalam semakin menguat, sementara komunitas internasional memantau situasi ini dengan cermat untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Mengungkap Penyebab Bocah 7 Tahun Bisa Selamat Setelah Hilang Selama 5 Hari di Taman Nasional

Pada akhir Desember 2024, dunia dikejutkan oleh kisah luar biasa seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun, Tinotenda Pundu, yang berhasil bertahan hidup setelah hilang selama lima hari di Taman Nasional Matusadona, Zimbabwe. Taman ini terkenal dengan keberadaan berbagai hewan liar, termasuk singa, macan tutul, dan gajah, yang menjadikannya sebagai wilayah yang sangat berbahaya bagi siapa saja yang tersesat di dalamnya.

Keberanian Tinotenda yang luar biasa membuatnya menjadi pahlawan kecil dalam sebuah kisah yang menginspirasi banyak orang. Pada 27 Desember 2024, Tinotenda menghilang setelah pergi bermain di dekat desanya yang terletak di sekitar kawasan hutan. Meskipun pencarian segera dilakukan oleh pihak berwenang, polisi, penjaga hutan, dan warga setempat, kondisi cuaca yang buruk dan hujan lebat menghambat upaya mereka.

Namun, meskipun tantangan yang dihadapinya begitu besar, Tinotenda menunjukkan tekad yang tidak tergoyahkan. Setelah lima hari pencarian, jejak kaki bocah tersebut akhirnya ditemukan pada 30 Desember, yang mengarah pada penemuan luar biasa pada 31 Desember. Tinotenda ditemukan dalam keadaan lemah, namun selamat. Ia dilaporkan telah berjalan sejauh 49 kilometer melalui medan yang sangat sulit, termasuk melewati kawasan yang dihuni predator berbahaya seperti singa.

Selama lima hari terjebak di hutan, Tinotenda berhasil bertahan hidup dengan kecerdikannya. Ia memanfaatkan buah-buahan liar yang ia temukan dan menggali tepian sungai untuk mendapatkan air. Teknik mendapatkan air dengan cara tersebut adalah pengetahuan lokal yang sangat membantu Tinotenda dalam bertahan hidup di lingkungan yang keras. Selain itu, ia juga menunjukkan kemampuan bertahan dengan tidur di atas bebatuan untuk menghindari predator berbahaya.

Kisah luar biasa Tinotenda ini tidak hanya membuat banyak orang terkejut, tetapi juga memberikan inspirasi tentang bagaimana keberanian dan kecerdikan bisa membawa seseorang keluar dari situasi yang sangat mengancam. Meskipun kondisinya sangat lemah setelah lima hari di hutan liar, Tinotenda tidak mengalami cedera serius dan kini sedang dalam pemulihan di rumah sakit.

Pencarian yang intens ini melibatkan banyak pihak, namun akhirnya Tinotenda ditemukan berkat bantuan penjaga hutan yang lebih mendalam melakukan pencarian. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana kerjasama antara masyarakat, pihak berwenang, dan para ahli dapat membawa hasil yang luar biasa.

Taman Nasional Matusadona, yang terletak di sekitar Danau Kariba, menjadi saksi atas kisah ini. Sebagai habitat bagi banyak hewan liar, kawasan ini dikenal berbahaya, namun kini kisah Tinotenda menjadi bagian dari sejarah yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Kisah hidup Tinotenda yang bertahan hidup di alam liar penuh predator akan dikenang sebagai salah satu contoh luar biasa dari ketahanan manusia dalam menghadapi tantangan ekstrem.

5 Orang Tewas Akibat Kecelakaan Kembang Api Tahun Baru Di Jerman

Pada tanggal 1 Januari 2025, perayaan malam Tahun Baru di Jerman berubah menjadi tragedi ketika lima orang dilaporkan tewas akibat kecelakaan yang terkait dengan penggunaan kembang api. Insiden ini terjadi di berbagai wilayah, menyoroti risiko yang sering kali terabaikan saat merayakan pergantian tahun.

Kecelakaan kembang api terjadi di beberapa lokasi di Jerman, termasuk Paderborn dan Oschatz. Seorang pria berusia 24 tahun tewas setelah menyalakan roket kembang api yang diyakini dibuat sendiri, sementara pria berusia 45 tahun meninggal akibat cedera kepala serius setelah membakar “bom kembang api” yang kuat. Keduanya adalah contoh tragis dari bahaya penggunaan kembang api yang tidak sesuai prosedur.

Selain korban jiwa, seorang polisi juga mengalami luka parah saat menjalankan tugasnya dalam menjaga keamanan selama perayaan. Juru bicara polisi, Florian Nath, mengungkapkan bahwa total terdapat 13 petugas yang terluka akibat insiden ini. Meskipun banyak penangkapan dilakukan, pihak kepolisian menyatakan bahwa tidak ada insiden besar atau kekerasan yang terjadi selama malam Tahun Baru.

Tragedi ini memicu kembali perdebatan mengenai penggunaan kembang api di Jerman. Setiap tahun, jumlah cedera akibat kembang api meningkat, dan banyak pihak mulai menyerukan pelarangan atau pembatasan lebih ketat terhadap penggunaannya. Selain risiko keselamatan, penggunaan kembang api juga menimbulkan masalah polusi dan kebisingan yang mengganggu masyarakat.

Menanggapi insiden ini, pihak berwenang berjanji untuk meningkatkan tindakan keamanan pada perayaan mendatang. Mereka akan mengevaluasi regulasi terkait penjualan dan penggunaan kembang api untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu mematuhi aturan dan menggunakan kembang api dengan hati-hati.

Dengan adanya kecelakaan fatal ini, semua pihak kini diharapkan dapat lebih waspada dalam merayakan Tahun Baru. Kesadaran akan bahaya penggunaan kembang api harus ditingkatkan untuk melindungi keselamatan diri dan orang lain. Tahun 2025 menjadi momen penting bagi masyarakat Jerman untuk merenungkan cara merayakan yang lebih aman dan bertanggung jawab tanpa mengorbankan keselamatan.

Dubes Turkiye Klarifikasi: Erdogan Tidak Walk Out Saat Pidato Prabowo di KTT D-8

Duta Besar Turkiye untuk Indonesia, Talip Küçükcan, menanggapi kabar yang beredar mengenai Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan, yang dikabarkan keluar saat Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, berpidato di KTT D-8 yang berlangsung di Mesir. Küçükcan menegaskan bahwa kabar tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dan menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan Erdogan merupakan hal yang umum dalam pertemuan internasional.

Menurut Küçükcan, “Ini adalah praktik diplomasi yang normal dan sering terjadi dalam berbagai pertemuan internasional. Hubungan antara Turkiye dan Indonesia justru semakin kuat, dan para pemimpin kami terus berkomunikasi mengenai berbagai isu penting,” ungkapnya dalam wawancara dengan Kompas.com pada Selasa (24/12/2024). Küçükcan juga menambahkan bahwa penjelasan yang diberikan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia terkait peristiwa tersebut sudah sangat tepat.

Penjelasan Kemenlu RI: Walk Out Adalah Hal Wajar

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia juga memberikan klarifikasi terkait kabar tersebut, dengan menyatakan bahwa keluar masuknya kepala delegasi dalam forum internasional, seperti KTT D-8, adalah hal yang biasa. Kepala delegasi memiliki kebebasan untuk menentukan kapan mereka akan hadir atau meninggalkan ruangan. Dalam banyak kasus, pertemuan bilateral seringkali berlangsung paralel dengan forum utama.

Meskipun ada kabar yang menyebutkan bahwa Erdogan meninggalkan ruangan karena isu pelanggaran HAM yang melibatkan Prabowo, faktanya, tidak ada alasan khusus terkait hubungan bilateral antara kedua negara yang memicu tindakan tersebut. Prabowo dan Erdogan diketahui memiliki hubungan yang sangat baik, dan keduanya sering berkomunikasi untuk memperkuat kerja sama antar negara.

Hubungan Bilateral Turkiye-Indonesia Tetap Harmonis

Prabowo dan Erdogan sebelumnya telah melakukan pertemuan bilateral yang penting. Pada Juli 2023, Prabowo yang saat itu menjabat Menteri Pertahanan, mengunjungi Erdogan di Ankara untuk membahas kerjasama dalam bidang pertahanan. Turkiye merupakan mitra strategis Indonesia, khususnya dalam pengembangan teknologi militer, salah satunya dengan pembelian 12 unit drone tempur ANKA pada tahun 2023.

Selain itu, Indonesia juga mengekspor berbagai produk unggulan ke Turkiye, termasuk minyak nabati, karet, dan baja. Küçükcan menegaskan, “Hubungan kedua negara tetap harmonis dan pertemuan bilateral di KTT D-8 berlangsung dalam suasana yang sangat bersahabat.”

Masyarakat Diminta Tidak Mudah Percaya Hoaks

Terkait kabar yang beredar di media sosial, Kedutaan Besar Turkiye dan Kementerian Luar Negeri Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum terverifikasi. Mereka meminta agar publik lebih bijak dalam menyaring berita dan selalu mencari klarifikasi resmi dari sumber yang terpercaya.

Dengan klarifikasi ini, Küçükcan berharap masyarakat dapat memahami bahwa hubungan antara Indonesia dan Turkiye tetap baik-baik saja, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait insiden yang sempat viral tersebut.

Presiden Xi Jinping Eksekusi Mati Eks Pejabat China Gegara Korupsi

Presiden China, Xi Jinping, pada 17 Desember 2024, mengonfirmasi eksekusi mati terhadap mantan pejabat tinggi negara yang terbukti terlibat dalam kasus korupsi besar. Keputusan ini merupakan bagian dari kampanye anti-korupsi yang telah dijalankan oleh Xi sejak awal masa pemerintahannya, yang bertujuan untuk memberantas praktik korupsi yang sudah lama merajalela dalam struktur pemerintahan dan partai komunis China.

Mantan pejabat yang dieksekusi mati tersebut adalah Zhang Wei, seorang pejabat senior yang sebelumnya menjabat sebagai kepala biro perencanaan ekonomi di salah satu provinsi besar di China. Zhang Wei terbukti terlibat dalam skandal korupsi besar yang melibatkan suap miliaran yuan, serta penyalahgunaan jabatan untuk keuntungan pribadi. Keputusan untuk mengeksekusi Zhang Wei ini dianggap sebagai langkah tegas dari Presiden Xi Jinping untuk menunjukkan komitmennya dalam memberantas korupsi di seluruh level pemerintahan.

Kampanye anti-korupsi yang digulirkan Xi Jinping telah menjerat banyak pejabat tinggi Partai Komunis China selama beberapa tahun terakhir. Meski banyak dipuji karena keberhasilannya memberantas penyalahgunaan kekuasaan, kampanye ini juga menuai kontroversi, dengan beberapa pihak menilai bahwa langkah tersebut digunakan untuk memperkuat kontrol politik Xi dan menyingkirkan rival-rival politiknya. “Kampanye ini sangat penting untuk menjaga integritas pemerintah dan membangun kepercayaan rakyat terhadap sistem politik yang ada,” kata seorang analis politik dari Beijing.

Masyarakat China sebagian besar mendukung hukuman mati ini, mengingat ketegasan yang ditunjukkan oleh pemerintah dalam memberantas korupsi yang telah merusak kepercayaan publik. Namun, beberapa organisasi internasional menyoroti bahwa hukuman mati yang diterapkan dalam kasus korupsi ini kembali membuka perdebatan tentang pelaksanaan hukuman mati di negara-negara dengan sistem hukum yang lebih ketat.

Eksekusi mati terhadap mantan pejabat China ini menjadi simbol dari tekad Presiden Xi Jinping dalam memerangi korupsi di negara tersebut. Meski menuai pro dan kontra, keputusan ini menunjukkan bagaimana kampanye anti-korupsi yang digulirkan oleh Xi terus mendapatkan perhatian global, baik dari segi efektivitas maupun dampaknya terhadap politik dalam negeri China.