Vietnam mengumumkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan sebesar 7,09% sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini menjadikan Vietnam sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, dan semakin mendekati target pertumbuhan yang ditetapkan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Pertumbuhan ekonomi Vietnam didorong oleh ekspor yang kuat dan arus masuk investasi asing yang signifikan. Total nilai ekonomi Vietnam mencapai US$476,3 miliar, meningkat pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam berhasil memanfaatkan posisinya sebagai pusat manufaktur regional untuk menarik investasi dan meningkatkan volume ekspor. Ini mencerminkan betapa pentingnya sektor industri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
Data dari Kantor Statistik Umum (GSO) Vietnam menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) tumbuh 7,55% pada kuartal keempat 2024, yang merupakan pertumbuhan kuartalan tercepat dalam lebih dari dua tahun. Kepala GSO, Nguyen Thi Huong, menyatakan bahwa hasil ini adalah pencapaian positif di tengah berbagai tantangan, termasuk bencana alam. Ini menunjukkan ketahanan ekonomi Vietnam meskipun menghadapi kondisi yang sulit.
Ekspor Vietnam pada tahun 2024 tumbuh sebesar 14,3% menjadi US$405,53 miliar, dengan pengiriman barang elektronik, telepon pintar, pakaian, dan hasil pertanian sebagai kontributor utama. Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan Vietnam dalam memperluas pasar internasional dan meningkatkan daya saing produk-produk mereka di pasar global. Ini menunjukkan bahwa diversifikasi produk sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.
Meskipun pencapaian ini mengesankan, tantangan tetap ada di sektor perbankan dan real estat. Laporan dari Oxford Economics memperingatkan bahwa meskipun data pertumbuhan positif, pertumbuhan kredit masih berada di bawah tren. Ini menunjukkan bahwa stabilitas sektor keuangan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.
Vietnam telah menetapkan target pertumbuhan PDB resmi sebesar 6,5% hingga 7% untuk tahun 2025. Perdana Menteri Pham Minh Chinh bahkan menargetkan pertumbuhan sebesar 8% dalam jangka panjang. Ini mencerminkan ambisi Vietnam untuk terus meningkatkan kinerja ekonominya dan bersaing dengan negara-negara lain di kawasan.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7,09%, semua pihak kini diajak untuk melihat peluang yang ada bagi Vietnam di masa depan. Keberhasilan dalam mencapai target-target ambisius akan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan momentum positif saat ini. Melalui strategi yang tepat, Vietnam dapat terus melaju sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Asia Tenggara.