Category Archives: Ekonomi

https://orkutluv.com

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Terpaut Rp16.285 per Dolar AS di Penutupan

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah hingga menyentuh posisi Rp16.285 per dolar AS pada Senin (13/1) sore. Pelemahan ini setara dengan penurunan sebesar 93 poin atau 0,57 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) dari Bank Indonesia (BI), rupiah berada di level Rp16.281 per dolar AS. Koreksi ini menunjukkan adanya tekanan signifikan terhadap mata uang Garuda di tengah dinamika pasar global.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia pada perdagangan hari ini terlihat bervariasi. Yen Jepang mencatatkan penguatan sebesar 0,13 persen, sementara baht Thailand melemah 0,27 persen. Yuan China mengalami penguatan tipis sebesar 0,01 persen, sedangkan peso Filipina melemah cukup tajam hingga 0,58 persen. Won Korea Selatan tercatat menguat 0,19 persen, namun dolar Singapura mengalami pelemahan 0,13 persen. Di sisi lain, dolar Hong Kong hampir tidak berubah, menguat tipis sebesar 0,01 persen.

Tren serupa juga terlihat pada mata uang utama negara-negara maju. Euro Eropa dan poundsterling Inggris masing-masing terkoreksi 0,21 persen dan 0,57 persen. Namun, franc Swiss berhasil menguat tipis sebesar 0,03 persen. Sementara itu, dolar Australia dan dolar Kanada juga mencatatkan penguatan kecil, masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,01 persen.

Lukman Leong, analis mata uang dari Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa pelemahan rupiah terjadi akibat data ekonomi Amerika Serikat yang lebih baik dari ekspektasi pasar.

“Mata uang global, termasuk rupiah, cenderung melemah terhadap dolar AS setelah rilis data pekerjaan AS Non-Farm Payroll (NFP) yang lebih kuat dari perkiraan. Namun, pelemahan rupiah sedikit tertahan oleh data perdagangan China yang ternyata cukup positif,” ungkap Lukman.

Menurutnya, penguatan dolar AS ini dipicu oleh meningkatnya kepercayaan terhadap perekonomian Amerika Serikat, yang mendorong arus modal global ke aset berdenominasi dolar. Kondisi ini menjadi tantangan bagi mata uang negara berkembang, termasuk Indonesia, yang tengah menghadapi tekanan eksternal di pasar keuangan global.

Mentan Dan Kapolri Diskusikan Strategi Wujudkan Swasembada Jagung Di Indonesia

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengadakan diskusi untuk membahas langkah-langkah dalam mencapai swasembada jagung di Indonesia. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian petani. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengatasi tantangan yang dihadapi sektor pertanian.

Dalam diskusi tersebut, Mentan menjelaskan bahwa program tanam jagung serentak dirancang untuk memanfaatkan lahan perkebunan dan lahan kering di berbagai wilayah Indonesia. Targetnya adalah mencakup lahan seluas 1,7 juta hektare untuk meningkatkan produksi jagung nasional. Ini mencerminkan pentingnya perencanaan yang matang dalam mencapai target produksi pangan yang ambisius.

Mentan Amran menekankan bahwa kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Polri sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini. Polri akan berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses penanaman serta distribusi hasil pertanian. Ini menunjukkan bahwa keterlibatan berbagai pihak, termasuk aparat keamanan, sangat diperlukan untuk mendukung program-program strategis pemerintah.

Dalam upaya mencapai swasembada jagung, pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur pertanian, termasuk irigasi dan aksesibilitas ke pasar. Dengan infrastruktur yang baik, petani dapat lebih mudah mengolah lahan mereka dan mendistribusikan hasil panen ke konsumen. Ini mencerminkan bahwa investasi dalam infrastruktur adalah kunci untuk mendukung produktivitas pertanian.

Mentan Amran juga menegaskan pentingnya memberikan dukungan kepada petani melalui penyediaan pupuk bersubsidi dan alat pertanian. Program ini bertujuan untuk meringankan beban biaya produksi yang ditanggung oleh petani, sehingga mereka dapat lebih fokus pada peningkatan hasil panen. Ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan petani adalah bagian integral dari strategi swasembada pangan.

Meskipun ada banyak upaya yang dilakukan, tantangan seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga pasar tetap menjadi hambatan bagi pencapaian swasembada jagung. Oleh karena itu, pemerintah perlu terus beradaptasi dengan kondisi yang berubah dan mencari solusi inovatif untuk mengatasi masalah tersebut. Ini mencerminkan bahwa ketahanan pangan memerlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.

Dengan diskusi antara Mentan dan Kapolri ini, semua pihak kini diajak untuk berkontribusi dalam mewujudkan swasembada jagung di Indonesia. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada kerjasama lintas sektor dan dukungan masyarakat terhadap petani lokal. Ini menjadi momen penting bagi bangsa untuk bersatu dalam mencapai kemandirian pangan demi masa depan yang lebih baik.

Harga Minyak Meroket Akibat Gelombang Dingin di AS dan Eropa

Harga minyak mentah global mengalami peningkatan pada Jumat, 10 Januari 2025. Kenaikan ini dipengaruhi oleh cuaca dingin ekstrem yang melanda Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Kondisi suhu rendah di kedua wilayah tersebut meningkatkan permintaan bahan bakar pemanas, sehingga mendorong naiknya harga minyak.

Harga minyak mentah Brent tercatat naik sebesar 24 sen atau sekitar 0,3 persen, mencapai US$77,16 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) asal AS mengalami peningkatan 26 sen atau sekitar 0,4 persen, menjadi US$74,18 per barel. Kenaikan ini mencerminkan reaksi pasar terhadap lonjakan permintaan energi di tengah musim dingin.

Menurut analis JPMorgan, salah satu penyebab utama kenaikan harga minyak adalah meningkatnya kekhawatiran terkait potensi gangguan pasokan. Situasi ini diperburuk oleh pengetatan sanksi internasional serta menipisnya cadangan minyak. Selain itu, cuaca dingin yang meluas di AS dan Eropa semakin menambah tekanan terhadap kebutuhan energi untuk pemanas dan bahan bakar lainnya.

Layanan Cuaca Nasional AS memprediksi bahwa suhu di wilayah tengah dan timur negara tersebut akan tetap berada di bawah rata-rata dalam waktu dekat. Eropa juga menghadapi kondisi cuaca yang serupa, dengan perkiraan cuaca dingin ekstrem yang berlangsung hingga awal tahun 2025. Kondisi ini terus mendorong harga minyak mentah naik seiring meningkatnya permintaan.

JPMorgan memproyeksikan permintaan minyak global akan tumbuh secara signifikan pada kuartal pertama 2025, dengan peningkatan sekitar 1,6 juta barel per hari. Kebutuhan energi ini terutama berasal dari sektor pemanas, minyak tanah, dan LPG, yang sangat diperlukan selama musim dingin.

Meskipun harga minyak naik, penguatan nilai dolar AS selama enam minggu berturut-turut berpotensi memberikan dampak pada pergerakan harga lebih lanjut. Penguatan dolar membuat harga minyak lebih mahal bagi negara-negara yang menggunakan mata uang selain dolar. Namun, hal ini tampaknya tidak menghambat tren kenaikan harga minyak di pasar global.

Di sisi lain, analis memperingatkan potensi tekanan tambahan pada pasokan minyak. Presiden AS, Joe Biden, dikabarkan akan mengumumkan sanksi baru yang berfokus pada ekonomi Rusia, termasuk industri minyaknya. Langkah ini berpotensi mengganggu pasokan minyak global yang sudah rapuh dan memperburuk ketegangan di pasar energi dunia.

Dalam situasi ini, pasar minyak internasional akan terus mengamati perkembangan sanksi dan dampaknya terhadap pasokan, terutama saat musim dingin yang masih memicu permintaan tinggi untuk bahan bakar pemanas di berbagai negara besar.

Menko Pangan Zulkifli Hasan Ungkap Potensi Tambahan Anggaran MBG Rp140 Triliun di 2025

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi meningkat hingga Rp140 triliun. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara di Pendopo Gubernur Banten dan menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil.

Zulkifli menjelaskan bahwa saat ini anggaran MBG yang telah disetujui oleh DPR RI untuk tahun 2025 adalah sebesar Rp71 triliun. Namun, jika Presiden memutuskan untuk menambah anggaran tersebut, maka total dana untuk program ini bisa mencapai Rp210 triliun. Tambahan anggaran ini diharapkan dapat menjangkau hingga 82,9 juta penerima manfaat, termasuk pelajar dan ibu hamil. Ini menunjukkan bahwa pemerintah berupaya untuk memperluas cakupan program demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program MBG direncanakan akan menyasar tiga juta penerima manfaat selama periode Januari hingga Maret 2025. Selanjutnya, jumlah penerima manfaat diperkirakan akan meningkat menjadi enam juta dari April hingga Agustus, dan mencapai 15 juta hingga 17,5 juta orang pada periode Agustus hingga Desember. Ini mencerminkan rencana yang ambisius dari pemerintah untuk memastikan bahwa lebih banyak masyarakat mendapatkan akses terhadap makanan bergizi.

Zulkifli menegaskan bahwa pelaksanaan program MBG akan dilakukan secara bertahap dan terencana. Dia berharap dengan adanya tambahan anggaran, program ini dapat berjalan lebih efektif dan menjangkau lebih banyak orang yang membutuhkan. Ini menunjukkan pentingnya perencanaan yang matang dalam pelaksanaan program-program sosial agar dapat memberikan dampak yang maksimal.

Pernyataan Zulkifli juga mencerminkan dukungan penuh dari pemerintah dan DPR dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat melalui program ini. Kerjasama antara berbagai lembaga penting untuk memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan dapat digunakan secara efisien dan tepat sasaran. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi antar lembaga pemerintah sangat penting dalam mencapai tujuan bersama.

Dengan potensi tambahan anggaran yang signifikan, semua pihak kini diajak untuk menantikan bagaimana program MBG akan berkembang di tahun 2025. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada implementasi yang baik serta partisipasi aktif dari masyarakat dan pihak terkait lainnya. Ini mencerminkan harapan besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui akses terhadap makanan bergizi.

Dengan pengumuman potensi tambahan anggaran MBG sebesar Rp140 triliun, semua pihak kini diajak untuk menyaksikan langkah-langkah konkret yang akan diambil oleh pemerintah dalam meningkatkan gizi masyarakat Indonesia. Keberhasilan program ini tidak hanya akan berdampak positif bagi kesehatan anak-anak dan ibu hamil tetapi juga bagi pembangunan sumber daya manusia di masa depan.

Harga Minyak Tembus Tinggi, Dampak Cuaca Dingin di AS dan Eropa

Harga minyak mentah dunia mengalami lonjakan pada perdagangan Jumat, 10 Januari 2025, yang dipengaruhi oleh cuaca dingin ekstrem di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Suhu rendah yang melanda kedua kawasan tersebut mendorong peningkatan permintaan bahan bakar untuk pemanas, yang secara langsung mengerek harga minyak.

Minyak mentah berjangka Brent tercatat naik sebesar 24 sen atau sekitar 0,3 persen, mencapai harga US$77,16 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dari AS juga mencatatkan kenaikan sebesar 26 sen atau 0,4 persen, menjadi US$74,18 per barel. Kenaikan ini menandakan respons pasar terhadap permintaan energi yang lebih tinggi di tengah cuaca dingin yang melanda kawasan-kawasan tersebut.

Menurut analis dari JPMorgan, faktor utama yang memicu kenaikan harga minyak adalah meningkatnya kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan. Hal ini semakin diperparah oleh pengetatan sanksi internasional, yang ditambah dengan persediaan minyak yang semakin menipis. Di samping itu, cuaca beku yang melanda banyak wilayah di AS dan Eropa turut menambah tekanan pada permintaan, seiring dengan kebutuhan yang lebih tinggi untuk pemanas dan pasokan energi lainnya.

Biro Cuaca Nasional AS memperkirakan bahwa suhu di wilayah tengah dan timur negara tersebut akan tetap berada di bawah rata-rata dalam beberapa waktu mendatang. Sementara itu, sebagian besar Eropa juga merasakan dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan berlanjut hingga awal tahun 2025. Kedua faktor ini membuat harga minyak mentah merangkak naik, didorong oleh permintaan yang semakin tinggi.

JPMorgan juga memperkirakan bahwa permintaan minyak global akan meningkat secara signifikan pada kuartal pertama 2025, dengan kenaikan sekitar 1,6 juta barel per hari. Kenaikan permintaan ini terutama berasal dari sektor pemanas, minyak tanah, dan LPG yang sangat dibutuhkan pada musim dingin.

Meskipun harga minyak meningkat, dolar AS yang menguat dalam enam minggu berturut-turut dapat mempengaruhi harga minyak lebih lanjut. Dolar yang lebih kuat dapat membuat minyak lebih mahal untuk negara-negara pengimpor yang menggunakan mata uang selain dolar, namun hal ini tampaknya tidak menghalangi kenaikan harga minyak global.

Namun, para analis juga memperingatkan bahwa pasokan minyak dapat mengalami tekanan lebih lanjut. Presiden AS, Joe Biden, diperkirakan akan segera mengumumkan sanksi baru yang menargetkan ekonomi Rusia, dengan industri minyak Rusia kemungkinan besar menjadi sasaran utama. Sanksi tambahan ini dapat mengganggu lebih jauh pasokan minyak global, yang sudah cukup rapuh, dan memperburuk ketegangan di pasar energi internasional.

Dengan kondisi ini, pasar minyak dunia akan terus memantau perkembangan sanksi internasional dan dampaknya terhadap pasokan, terutama di tengah musim dingin yang terus meningkatkan permintaan bahan bakar pemanas di berbagai negara besar.

Kasus Korupsi LNG di Pertamina: Nama Ahok Kembali Muncul, Apa Perannya?

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) yang terjadi pada periode 2011 hingga 2014. Ahok menjalani pemeriksaan pada Kamis, 10 Januari 2025, yang berlangsung selama sekitar satu setengah jam. Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan kali ini lebih singkat karena ia sudah pernah diperiksa sebelumnya dalam perkara yang sama. Dalam pemeriksaan itu, Ahok hanya diminta untuk mengonfirmasi beberapa data yang sudah ada.

Kasus korupsi pengadaan LNG bermula dari kebijakan yang diambil oleh Direktur Utama PT Pertamina kala itu, Karen Agustiawan, yang menjalin kerja sama dengan pemasok LNG asal Amerika Serikat, Corpus Christi Liquefaction (CCL). Kebijakan tersebut diambil tanpa kajian mendalam, dan keputusan itu tidak mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris PT Pertamina maupun tidak dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Akibatnya, PT Pertamina membeli LNG dalam jumlah besar yang tidak terserap oleh pasar domestik Indonesia, menyebabkan oversupply. Produk LNG yang tidak terjual ini akhirnya dijual di pasar internasional dengan kerugian yang besar, sehingga negara mengalami kerugian sekitar 140 juta dolar AS, setara dengan Rp 2,1 triliun.

Ahok, yang menjabat sebagai Komisaris Utama saat temuan kasus ini muncul, menjelaskan bahwa meskipun kontrak LNG terjadi sebelum ia menjabat, kasus tersebut baru terungkap saat dirinya memimpin komisaris PT Pertamina. Ahok mengungkapkan bahwa ia bersama jajaran komisaris lain mengidentifikasi masalah ini dan melaporkannya ke Kementerian BUMN. Ia juga menambahkan bahwa meskipun kasusnya sudah berlangsung sebelum ia menjabat, ada temuan yang didapatkan saat ia sudah menduduki posisi tersebut.

KPK telah menetapkan beberapa tersangka terkait kasus ini, di antaranya adalah Yenni Andayani, Senior Vice President Gas & Power PT Pertamina (2013-2014), serta Hari Karyuliarto, Direktur Gas PT Pertamina (2012-2014). Selain itu, Karen Agustiawan, yang dianggap sebagai pengambil keputusan utama dalam kebijakan ini, telah divonis bersalah dan dihukum sembilan tahun penjara. Karen dinyatakan telah melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara dan memperkaya dirinya sendiri serta pihak perusahaan CCL.

Kerugian negara dalam kasus pengadaan LNG ini diperkirakan mencapai 124 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,9 triliun, yang disebabkan oleh pembelian LNG yang tidak dapat diserap pasar domestik. KPK tengah mendalami lebih lanjut transaksi LNG antara Pertamina dan CCL pada periode 2019 hingga 2021 yang juga terkait dengan kerugian finansial tersebut.

Kasus ini mencerminkan betapa pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan di sektor BUMN, serta perlunya pengawasan yang lebih ketat untuk menghindari kerugian negara yang disebabkan oleh kebijakan yang tidak tepat.

Airlangga Bahas Peluang Kolaborasi Ekonomi Indonesia-Hong Kong

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, mengajak para pelaku bisnis Hong Kong untuk mengeksplorasi lebih dalam potensi investasi yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia, menurutnya, siap memberikan dukungan penuh bagi berbagai bentuk investasi yang masuk ke Tanah Air. Hal ini disampaikan Airlangga dalam pertemuan dengan Financial Secretary Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR), Paul Chan, pada Rabu (8/1), yang berlangsung di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

Pada kesempatan itu, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia menyediakan beragam insentif fiskal menarik untuk mendorong investasi, termasuk Libur Pajak, Keringanan Pajak, Tunjangan Investasi, serta Pengurangan Pajak Super. Program-program ini dirancang untuk memudahkan bisnis dari kedua negara, Indonesia dan Hong Kong, untuk mengakses pasar yang lebih luas, sekaligus meningkatkan efisiensi operasional mereka.

Paul Chan, yang mewakili Hong Kong, menyampaikan bahwa wilayah tersebut memiliki potensi untuk menjadi mitra utama dalam mengembangkan layanan supply chain di Indonesia. Hong Kong, sebagai salah satu pusat layanan keuangan terbesar di Asia, melihat banyak peluang kerja sama dengan Indonesia, khususnya dalam sektor keuangan.

Menanggapi hal tersebut, Airlangga menyambut positif rencana investasi dan peluang kerja sama yang ditawarkan oleh Hong Kong, terutama dalam hal pembiayaan untuk pembangunan sektor supply chain dan proyek-proyek infrastruktur lainnya di Indonesia. Ia juga menambahkan bahwa Indonesia memiliki berbagai sektor yang menawarkan peluang investasi menarik, seperti energi terbarukan dan pengembangan kawasan industri baru atau greenfield.

Airlangga menegaskan bahwa potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat menjanjikan, yang dapat diwujudkan melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang difokuskan pada industri, pariwisata, manufaktur, dan ekonomi digital. Selain itu, Indonesia juga menawarkan peluang besar dalam sektor-sektor lain yang dapat menjadi daya tarik bagi investor asing.

Di akhir pertemuan, baik Airlangga maupun Paul Chan membahas tantangan global yang dipengaruhi oleh ketidakpastian ekonomi dan situasi geopolitik saat ini. Meskipun demikian, Paul Chan menilai bahwa Indonesia tetap memiliki kekuatan ekonomi yang solid, dengan pasar yang terus berkembang dan didorong oleh populasi muda yang menjadi faktor penting dalam memperkuat kerja sama investasi di masa depan.

Dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia dan dukungan kuat dari pemerintah, kedua negara diharapkan dapat membangun hubungan investasi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.

Bali Segera Terapkan Kebijakan Baru untuk Taksi Online, Apa Dampaknya?

Gubernur Bali terpilih, Wayan Koster, tengah merancang peraturan baru yang akan mengatur keberadaan taksi daring (online) di Pulau Dewata. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tuntutan dari Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali yang menginginkan adanya pembatasan kuota taksi online di Bali. Aksi ini berlangsung pada awal pekan ini, dengan massa yang menyampaikan berbagai aspirasi mereka kepada pemerintah setempat.

Wayan Koster, dalam pernyataan yang disampaikan di hadapan publik pada Kamis (9/1), mengungkapkan bahwa ia sudah lama mendengar keluhan terkait taksi online yang berkembang di Bali. Menurutnya, keluhan tersebut merupakan masukan yang positif dan perlu ditindaklanjuti. “Ini adalah keluhan yang telah lama berkembang, dan saya melihatnya sebagai hal yang sangat positif,” ujar Koster, saat menghadiri Rapat Pleno Terbuka KPU Bali di The Trans Resort Bali, Kecamatan Kuta Utara.

Koster menambahkan bahwa ia bersama Wakil Gubernur Bali terpilih, I Nyoman Giri Prasta, telah merancang kebijakan untuk mengatasi permasalahan ini. Mereka berkomitmen untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna menciptakan regulasi yang lebih baik dalam mengelola keberadaan taksi daring di Bali.

Aksi massa yang dilakukan oleh Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali sebelumnya dilakukan di depan Gedung DPRD Provinsi Bali pada Senin (6/1). Dalam aksi tersebut, mereka mengajukan enam tuntutan kepada anggota DPRD, salah satunya mengenai pembatasan jumlah taksi online yang beroperasi di Bali.

I Made Darmayasa, Ketua Forum Perjuangan Driver Pariwisata Bali, menjelaskan bahwa para anggota DPRD Bali telah menerima tuntutan tersebut dan berkomitmen untuk membahasnya lebih lanjut. Salah satu permintaan utama dari para pengemudi adalah pembatasan jumlah taksi online yang beroperasi di Bali, untuk melindungi hak dan keberlangsungan usaha mereka.

Selain itu, mereka juga mengusulkan standardisasi bagi para pengemudi taksi daring di Bali, dengan mewajibkan pengemudi memiliki plat nomor kendaraan Bali dan KTP Bali. Mereka juga meminta agar pengemudi dari luar Bali yang bekerja sebagai sopir pariwisata harus mampu berbahasa Inggris, mengingat pentingnya kemampuan berkomunikasi dalam industri pariwisata.

Pihak driver juga mendesak agar vendor-vendor yang bekerja sama dengan aplikasi taksi online lebih diawasi, karena banyak yang melanggar aturan dan merugikan pengemudi lokal. “Kami merasa sangat dirugikan, karena meski kami menjalankan kewajiban kami, hak kami seakan dirampok. Pariwisata Bali tidak berjalan dengan baik,” kata Darmayasa.

Koster menegaskan bahwa kebijakan baru yang akan diterapkan nantinya diharapkan dapat menyeimbangkan keberadaan taksi daring dengan kepentingan masyarakat Bali, terutama para driver pariwisata lokal, agar sektor pariwisata di Bali tetap berkembang dengan baik.

Transformasi Hilirisasi di Gresik: Kolaborasi Perusahaan dan Masyarakat Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten Gresik, yang berlokasi di Provinsi Jawa Timur, mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kemajuan ini didukung oleh kolaborasi antara perusahaan besar, pemerintah daerah, dan masyarakat yang berhasil menjadikan wilayah ini sebagai pusat pengolahan mineral. Berdasarkan hasil kajian terbaru dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang, pendekatan inovatif dalam pengolahan mineral terbukti mampu memberikan manfaat ekonomi dan sosial yang lebih maksimal bagi kawasan tersebut.

Penelitian yang dipimpin oleh Hendi Subandi menyoroti peran strategis PT Freeport Indonesia (PT FI) dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat setempat. Dalam laporan berjudul “Kolaborasi Antara Masyarakat, Pemerintah, dan Perusahaan dalam Optimalisasi Hilirisasi Mineral,” Hendi menguraikan berbagai program pemberdayaan yang telah diinisiasi oleh PT FI. Salah satu program unggulan adalah forum komunikasi yang disebut “Rembuk Akur,” yang melibatkan UMKM dan perangkat desa dari sembilan desa sekitar perusahaan.

Tujuan utama forum ini adalah menjembatani kebutuhan tenaga kerja perusahaan dengan potensi lokal di Gresik. Inisiatif ini berhasil menarik lebih dari 2.000 pelamar dari masyarakat setempat. Meski demikian, masih terdapat tantangan dalam mencocokkan keterampilan pelamar dengan kebutuhan industri. Kendati begitu, program ini menunjukkan bahwa pengolahan mineral di Gresik tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal.

Selain itu, PT FI juga memberikan prioritas kepada UMKM lokal di berbagai sektor seperti konstruksi, katering, keamanan, dan pengelolaan limbah. Salah satu contohnya adalah pengadaan seragam batik khas Gresik untuk memenuhi kebutuhan perusahaan. Langkah ini tidak hanya mempererat hubungan perusahaan dengan masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Penelitian tersebut juga menyoroti pentingnya model kolaborasi hexahelix untuk mendukung pengolahan mineral yang inklusif. Model ini melibatkan enam elemen utama, yaitu perusahaan, pemerintah daerah, LSM, institusi akademik, UMKM, dan media. Dengan pendekatan ini, berbagai tantangan dapat diatasi lebih efektif. Sebagai contoh, pemerintah dapat mengeluarkan regulasi yang mendukung, institusi pendidikan dapat menyediakan pelatihan keterampilan yang relevan, sementara media berperan mempublikasikan keberhasilan program.

Selain dampak ekonomi, pengolahan mineral juga membawa manfaat sosial yang signifikan. Kerja sama yang baik antar pihak memungkinkan operasional perusahaan berjalan dengan berkelanjutan, sementara masyarakat sekitar merasakan dampak positif. Salah satu usulan dari penelitian ini adalah pendanaan untuk pengembangan Sentra IKM Songkok Kemuteran dan Sentra IKM Mesin Logam di Pelemwatu Menganti, guna memperluas peluang bagi UMKM berkontribusi dalam industri pengolahan mineral.

Untuk memastikan keberlanjutan program ini, tim peneliti merekomendasikan penguatan pelatihan keterampilan bagi masyarakat lokal. Hal ini bertujuan menciptakan tenaga kerja yang siap menghadapi kebutuhan industri yang terus berkembang. PT FI juga memanfaatkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE sebagai pusat inovasi, yang dirancang untuk memberdayakan UMKM agar mampu bersaing di tingkat industri besar.

Hendi menyimpulkan bahwa dengan dukungan yang tepat, UMKM di Gresik memiliki potensi besar untuk berkembang dan memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan besar seperti PT FI. Penelitian ini menegaskan bahwa pengolahan mineral bukan hanya soal pemanfaatan sumber daya alam, tetapi juga menciptakan ekosistem industri yang inklusif, di mana masyarakat setempat turut mendapatkan manfaatnya.

Ekonomi Vietnam Tembus 7,09%, Hampir Capai Target Ambisius Prabowo

Vietnam mengumumkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan sebesar 7,09% sepanjang tahun 2024. Pencapaian ini menjadikan Vietnam sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara, dan semakin mendekati target pertumbuhan yang ditetapkan oleh Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Pertumbuhan ekonomi Vietnam didorong oleh ekspor yang kuat dan arus masuk investasi asing yang signifikan. Total nilai ekonomi Vietnam mencapai US$476,3 miliar, meningkat pesat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa Vietnam berhasil memanfaatkan posisinya sebagai pusat manufaktur regional untuk menarik investasi dan meningkatkan volume ekspor. Ini mencerminkan betapa pentingnya sektor industri dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Data dari Kantor Statistik Umum (GSO) Vietnam menunjukkan bahwa produk domestik bruto (PDB) tumbuh 7,55% pada kuartal keempat 2024, yang merupakan pertumbuhan kuartalan tercepat dalam lebih dari dua tahun. Kepala GSO, Nguyen Thi Huong, menyatakan bahwa hasil ini adalah pencapaian positif di tengah berbagai tantangan, termasuk bencana alam. Ini menunjukkan ketahanan ekonomi Vietnam meskipun menghadapi kondisi yang sulit.

Ekspor Vietnam pada tahun 2024 tumbuh sebesar 14,3% menjadi US$405,53 miliar, dengan pengiriman barang elektronik, telepon pintar, pakaian, dan hasil pertanian sebagai kontributor utama. Pertumbuhan ini mencerminkan keberhasilan Vietnam dalam memperluas pasar internasional dan meningkatkan daya saing produk-produk mereka di pasar global. Ini menunjukkan bahwa diversifikasi produk sangat penting untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

Meskipun pencapaian ini mengesankan, tantangan tetap ada di sektor perbankan dan real estat. Laporan dari Oxford Economics memperingatkan bahwa meskipun data pertumbuhan positif, pertumbuhan kredit masih berada di bawah tren. Ini menunjukkan bahwa stabilitas sektor keuangan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di masa depan.

Vietnam telah menetapkan target pertumbuhan PDB resmi sebesar 6,5% hingga 7% untuk tahun 2025. Perdana Menteri Pham Minh Chinh bahkan menargetkan pertumbuhan sebesar 8% dalam jangka panjang. Ini mencerminkan ambisi Vietnam untuk terus meningkatkan kinerja ekonominya dan bersaing dengan negara-negara lain di kawasan.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang mencapai 7,09%, semua pihak kini diajak untuk melihat peluang yang ada bagi Vietnam di masa depan. Keberhasilan dalam mencapai target-target ambisius akan sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk mengatasi tantangan yang ada dan memanfaatkan momentum positif saat ini. Melalui strategi yang tepat, Vietnam dapat terus melaju sebagai salah satu kekuatan ekonomi di Asia Tenggara.