Klawas Waterpark menjadi simbol nyata komitmen MIND ID dalam menjalankan tanggung jawab pasca-tambang dengan membangun fasilitas publik di atas lahan bekas tambang. Taman air seluas 3.200 meter persegi ini berdiri di atas bekas area stockpile batu bara dan kini menjelma menjadi destinasi wisata unggulan bagi masyarakat Tanjung Enim dan sekitarnya. Pembangunan tahap kedua Klawas Waterpark oleh PT Bukit Asam diresmikan sebagai bagian dari upaya menciptakan manfaat lingkungan dan sosial yang berkelanjutan.
Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, menegaskan bahwa pemulihan lingkungan pasca-tambang adalah kewajiban moral dan hukum bagi industri pertambangan. Klawas Waterpark bukan hanya menjadi tempat rekreasi, tetapi juga menciptakan lebih dari 58 ribu kunjungan sepanjang 2024, serta membuka peluang kerja dan usaha bagi pelaku UMK lokal. Selain itu, fasilitas ini melengkapi berbagai ruang publik lainnya yang dikembangkan oleh Bukit Asam, seperti Museum Batu Bara, Taman Sriwijaya, dan Botanical Garden.
Hingga saat ini, Grup MIND ID yang terdiri dari perusahaan-perusahaan tambang nasional telah melakukan reklamasi lebih dari 7.200 hektare lahan bekas tambang dan menanam lebih dari enam juta pohon. Sebagian lahan itu diubah menjadi area pendidikan, taman wisata, dan tempat usaha masyarakat. Dengan tetap berpegang pada prinsip pembangunan berkelanjutan, MIND ID ingin meninggalkan warisan berharga bagi generasi mendatang berupa lingkungan sehat, pendidikan, kebudayaan, dan kesejahteraan yang layak.