Tag Archives: Pemerasan

Komplotan Pemeras di Jakut Gunakan Identitas Istri di Aplikasi Kencan untuk Menjebak Korban

Pihak kepolisian berhasil mengungkap trik komplotan pelaku yang melakukan pemerasan terhadap pria berinisial RPS di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Mereka menggunakan modus ajakan kencan untuk menjebak korban. Dalang di balik aksi ini adalah Sudarna, yang berpura-pura menjadi seorang wanita di aplikasi kencan guna memancing targetnya.

“Sudarna mengunduh aplikasi kencan dan membuat akun palsu sebagai perempuan dengan nama Fitri Dwiyanti. Tujuannya untuk mencari korban yang bisa ia tipu,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardy Marasabessy, Jumat (7/3/2025).

Diketahui, sosok Firli atau Fitri adalah istri siri dari Sudarna. Ia juga telah diamankan oleh pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam aksi kejahatan ini.

Menjebak Korban dengan Modus Kencan

Menurut Ressa, Sudarna berpura-pura menjadi wanita di aplikasi kencan dan mengincar target. Setelah berhasil memperdaya, korban diajak bertemu di tempat yang telah disiapkan sebelum akhirnya diperas.

“Sudarna akan mengajak korban datang ke kamar kontrakan. Nantinya, istrinya, Firli Dewi, akan bertindak sebagai perempuan yang berkomunikasi dengan korban di aplikasi tersebut,” jelasnya.

Begitu korban tiba di lokasi, komplotan ini menjalankan rencana mereka dengan berpura-pura melakukan penggerebekan dan menuduh korban berselingkuh. Dari sanalah mereka mulai mengancam dan memeras korban.

“Ketika korban sudah berada di kamar kontrakan, Sudarna bersama dua rekannya, Dedeh Supriyatna dan Aly Akbar, akan beraksi dengan berpura-pura menggerebek. Saat korban panik dan ketakutan, mereka mengambil barang-barang milik korban sebelum mengusirnya,” tambah Ressa.

Tiga Kali Beraksi, Raup Jutaan Rupiah

Polisi mengungkap bahwa komplotan ini telah melakukan aksi serupa sebanyak tiga kali. Mereka diperkirakan telah mengantongi jutaan rupiah dari hasil pemerasan.

“Mereka sudah melakukan aksi pencurian dan pemerasan ini sebanyak tiga kali,” ungkap Ressa.

Aksi pertama dilakukan pada Februari 2025, di mana mereka berhasil membawa kabur uang sebesar Rp 800 ribu serta ponsel korban. Aksi kedua terjadi di Kampung Bahari, Jakarta Utara, pada bulan yang sama.

Kasus terbaru terjadi pada Minggu (2/3), dengan korban berinisial RPS. Dalam aksi ini, komplotan tersebut tidak hanya merampas ponsel korban, tetapi juga menguras rekening banknya hingga Rp 3,5 juta.

“Hasil dari pemerasan ini mereka bagi rata dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkas Ressa.