Tag Archives: Global

https://orkutluv.com

Ketegangan di Mali: Tuduhan Terhadap Wagner dan Tentara Mali Atas Serangan Mematikan

Ketegangan kembali memanas di Mali setelah koalisi pemberontak Tuareg dan kelompok masyarakat sipil menuduh pasukan Mali serta tentara bayaran Wagner asal Rusia terlibat dalam serangan yang menewaskan sembilan warga sipil. Insiden tersebut terjadi di wilayah Segou, saat sebuah kendaraan yang tengah melakukan perjalanan dari kota Niono menuju kamp pengungsi di Mauritania diserang, seperti yang dilaporkan pada Sabtu (4/1/2025).

Mohamed Elmaouloud Ramadane, juru bicara koalisi kelompok Tuareg, mengungkapkan bahwa kendaraan tersebut menjadi target serangan yang diduga dilakukan oleh angkatan bersenjata Mali dan sekutu mereka dari kelompok Wagner. “Serangan ini terjadi pada Kamis, dan para korban adalah warga sipil yang tidak bersalah,” jelas Ramadane.

Asosiasi masyarakat sipil setempat, Kal Akal, turut mendukung tudingan tersebut. Mereka menuntut adanya investigasi independen untuk mengungkap kebenaran di balik insiden tragis ini. Kepala kelompok Kel Ansar, salah satu organisasi Tuareg terbesar, juga menyerukan penyelidikan menyeluruh meskipun ia membantah keterlibatan pasukan Mali dalam pertumpahan darah tersebut.

Sayangnya, hingga kini, pihak militer Mali belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan ini. Wagner, kelompok kontraktor militer swasta Rusia yang dikenal kontroversial, juga belum memberikan pernyataan. Kehadiran Wagner di Mali bermula setelah serangkaian kudeta pada 2020 dan 2021, yang berujung pada pengusiran pasukan Prancis dan PBB dari wilayah tersebut. Wagner telah bekerja sama dengan militer Mali dalam upaya melawan pemberontak serta kelompok separatis Tuareg di negara tersebut.

Namun, kehadiran Wagner di Mali tidak lepas dari kontroversi. Pada Desember lalu, Human Rights Watch merilis laporan yang menuduh angkatan bersenjata Mali, yang didukung oleh Wagner, terlibat dalam pelanggaran serius terhadap warga sipil. Tindakan tersebut dinilai melanggar hukum perang dan menambah catatan panjang konflik di Mali yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.

Insiden terbaru ini kembali menyoroti kompleksitas konflik di Mali, di mana ketegangan antara pemerintah, pemberontak, dan kelompok bersenjata eksternal terus memengaruhi kehidupan warga sipil. Desakan untuk penyelidikan mendalam semakin menguat, sementara komunitas internasional memantau situasi ini dengan cermat untuk mencegah eskalasi lebih lanjut.

Mengungkap Penyebab Bocah 7 Tahun Bisa Selamat Setelah Hilang Selama 5 Hari di Taman Nasional

Pada akhir Desember 2024, dunia dikejutkan oleh kisah luar biasa seorang bocah laki-laki berusia tujuh tahun, Tinotenda Pundu, yang berhasil bertahan hidup setelah hilang selama lima hari di Taman Nasional Matusadona, Zimbabwe. Taman ini terkenal dengan keberadaan berbagai hewan liar, termasuk singa, macan tutul, dan gajah, yang menjadikannya sebagai wilayah yang sangat berbahaya bagi siapa saja yang tersesat di dalamnya.

Keberanian Tinotenda yang luar biasa membuatnya menjadi pahlawan kecil dalam sebuah kisah yang menginspirasi banyak orang. Pada 27 Desember 2024, Tinotenda menghilang setelah pergi bermain di dekat desanya yang terletak di sekitar kawasan hutan. Meskipun pencarian segera dilakukan oleh pihak berwenang, polisi, penjaga hutan, dan warga setempat, kondisi cuaca yang buruk dan hujan lebat menghambat upaya mereka.

Namun, meskipun tantangan yang dihadapinya begitu besar, Tinotenda menunjukkan tekad yang tidak tergoyahkan. Setelah lima hari pencarian, jejak kaki bocah tersebut akhirnya ditemukan pada 30 Desember, yang mengarah pada penemuan luar biasa pada 31 Desember. Tinotenda ditemukan dalam keadaan lemah, namun selamat. Ia dilaporkan telah berjalan sejauh 49 kilometer melalui medan yang sangat sulit, termasuk melewati kawasan yang dihuni predator berbahaya seperti singa.

Selama lima hari terjebak di hutan, Tinotenda berhasil bertahan hidup dengan kecerdikannya. Ia memanfaatkan buah-buahan liar yang ia temukan dan menggali tepian sungai untuk mendapatkan air. Teknik mendapatkan air dengan cara tersebut adalah pengetahuan lokal yang sangat membantu Tinotenda dalam bertahan hidup di lingkungan yang keras. Selain itu, ia juga menunjukkan kemampuan bertahan dengan tidur di atas bebatuan untuk menghindari predator berbahaya.

Kisah luar biasa Tinotenda ini tidak hanya membuat banyak orang terkejut, tetapi juga memberikan inspirasi tentang bagaimana keberanian dan kecerdikan bisa membawa seseorang keluar dari situasi yang sangat mengancam. Meskipun kondisinya sangat lemah setelah lima hari di hutan liar, Tinotenda tidak mengalami cedera serius dan kini sedang dalam pemulihan di rumah sakit.

Pencarian yang intens ini melibatkan banyak pihak, namun akhirnya Tinotenda ditemukan berkat bantuan penjaga hutan yang lebih mendalam melakukan pencarian. Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana kerjasama antara masyarakat, pihak berwenang, dan para ahli dapat membawa hasil yang luar biasa.

Taman Nasional Matusadona, yang terletak di sekitar Danau Kariba, menjadi saksi atas kisah ini. Sebagai habitat bagi banyak hewan liar, kawasan ini dikenal berbahaya, namun kini kisah Tinotenda menjadi bagian dari sejarah yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Kisah hidup Tinotenda yang bertahan hidup di alam liar penuh predator akan dikenang sebagai salah satu contoh luar biasa dari ketahanan manusia dalam menghadapi tantangan ekstrem.

Soal Jakarta Kota Global, Pramono Bicara Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jakarta terus bertransformasi menjadi kota global dengan berbagai upaya peningkatan infrastruktur dan teknologi ramah lingkungan. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah pengelolaan sampah. Untuk mendukung status Jakarta sebagai kota global, diperlukan inovasi yang berkelanjutan, salah satunya melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, mengungkapkan bahwa PLTSa akan menjadi solusi penting dalam menangani masalah sampah di ibu kota sekaligus memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.

PLTSa Sebagai Solusi Ramah Lingkungan

Pramono menekankan bahwa PLTSa tidak hanya bertujuan untuk mengelola sampah, tetapi juga menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan kapasitas sampah harian yang mencapai ribuan ton, Jakarta memiliki potensi besar untuk mengubah limbah menjadi sumber energi yang terbarukan. “Ini adalah langkah konkret Jakarta menuju kota global yang berkelanjutan. Sampah yang dulu menjadi masalah, kini dapat menjadi solusi energi hijau,” ujarnya.

Tantangan Pengelolaan Sampah di Jakarta

Jakarta saat ini menghadapi tantangan serius dalam hal pengelolaan sampah. Setiap harinya, TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang menerima ribuan ton sampah dari berbagai wilayah di Jakarta. Volume sampah yang sangat besar membuat lahan TPA semakin terbatas, sehingga diperlukan inovasi untuk mengurangi ketergantungan pada pembuangan sampah konvensional. PLTSa diharapkan dapat mengatasi masalah ini dengan mengubah sampah menjadi listrik melalui proses pembakaran yang ramah lingkungan.

Kerja Sama dengan Pihak Swasta

Pramono juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pihak swasta dalam pembangunan PLTSa. Menurutnya, keterlibatan sektor swasta akan mempercepat pembangunan pembangkit listrik ini dan membantu pendanaan proyek besar tersebut. Pemerintah DKI Jakarta sudah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan energi untuk merealisasikan proyek PLTSa ini, yang diharapkan akan mulai beroperasi pada akhir 2025.

Harapan Jakarta dengan PLTSa

Dengan hadirnya PLTSa, Jakarta tidak hanya akan memiliki solusi jangka panjang untuk pengelolaan sampah, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan. Ini juga akan mendukung tujuan Jakarta menjadi kota global yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.