Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kebanggaannya bahwa Indonesia dinyatakan sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan survei internasional terbaru. Dalam acara Rakornas Baznas tahun 2024 di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Jokowi mengatakan, “Indonesia menurut survei internasional adalah negara yang paling dermawan, ranking satu. Ini luar biasa, Alhamdulillah.”
Jokowi juga menyoroti pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia yang mengalami peningkatan rata-rata 30 persen setiap tahunnya. Ia mengaitkan pertumbuhan ini dengan gerakan cinta zakat yang telah dicanangkan sejak 2021. “Kenaikan ini mencerminkan bahwa semangat masyarakat untuk beramal semakin tumbuh,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan pentingnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menggali potensi zakat yang sangat besar di Indonesia. Ia mencatat bahwa dengan populasi Muslim mencapai 236 juta jiwa, potensi zakat domestik bisa mencapai Rp300 triliun. “Ini adalah jumlah yang sangat signifikan. Kita masih memiliki banyak ruang untuk mengoptimalkan potensi zakat ini,” ujarnya.
Presiden berharap Baznas dapat melakukan terobosan dalam menjaring zakat di tanah air. Ia menyarankan berbagai inovasi yang bisa diterapkan, seperti meningkatkan edukasi mengenai zakat, menggalang gerakan sosial, dan membangun tata kelola yang profesional untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat.
Dengan cara ini, Jokowi optimis bahwa kontribusi masyarakat dalam berzakat, berinfak, dan bersedekah akan semakin meningkat. “Kita perlu membangun sistem yang baik agar masyarakat merasa aman dan percaya bahwa zakat mereka akan dikelola dengan transparan dan akuntabel,” tegasnya.
Dalam era yang semakin menuntut keterlibatan sosial, pernyataan Jokowi ini memberikan dorongan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan filantropi. Dengan potensi zakat yang begitu besar, harapannya adalah agar semakin banyak yang terlibat dalam gerakan kebaikan ini, membawa dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.