Tag Archives: Joko Widodo

Mendagri Dampingi Jokowi Resmikan 7 PLBN Serentak

Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendampingi Presiden Joko Widodo dalam peresmian tujuh Pangkalan Lintas Batas Negara (PLBN) secara serentak di berbagai lokasi di Indonesia. Acara ini berlangsung di Jakarta dan disiarkan secara langsung, menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat infrastruktur perbatasan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa pembangunan PLBN merupakan salah satu langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan negara dan meningkatkan konektivitas antarwilayah. “PLBN tidak hanya berfungsi sebagai tempat keluar masuk barang dan orang, tetapi juga sebagai simbol bahwa negara hadir di seluruh penjuru, terutama di daerah perbatasan,” ujarnya. Dengan adanya PLBN, diharapkan bisa memperlancar aktivitas perdagangan serta memperkuat pertahanan dan keamanan di wilayah perbatasan.

Tito Karnavian menambahkan bahwa kehadiran PLBN akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. “Selain meningkatkan aksesibilitas, PLBN juga akan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat lokal. Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan keberadaan PLBN untuk meningkatkan taraf hidup,” kata Tito. Dia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah untuk memastikan pengelolaan PLBN berjalan dengan baik.

Pada peresmian kali ini, tujuh PLBN yang diresmikan meliputi lokasi di Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara. Masing-masing PLBN dilengkapi dengan fasilitas modern untuk mendukung aktivitas ekonomi dan pelayanan publik. Selain itu, pembangunan PLBN ini juga diharapkan dapat menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke wilayah perbatasan.

Sebagai bagian dari agenda, acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Perdagangan, Menteri PUPR, dan Kepala Badan Nasional Pemberdayaan Perbatasan. Mereka sepakat bahwa pengembangan PLBN harus diimbangi dengan peningkatan fasilitas dan layanan masyarakat di daerah sekitarnya.

Dengan diresmikannya tujuh PLBN ini, pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan serta memperkuat integrasi ekonomi regional. Ke depan, diharapkan akan ada lebih banyak PLBN yang dibangun untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Jokowi: Indonesia adalah Negara Paling Dermawan di Dunia

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kebanggaannya bahwa Indonesia dinyatakan sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan survei internasional terbaru. Dalam acara Rakornas Baznas tahun 2024 di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Jokowi mengatakan, “Indonesia menurut survei internasional adalah negara yang paling dermawan, ranking satu. Ini luar biasa, Alhamdulillah.”

Jokowi juga menyoroti pertumbuhan zakat, infak, dan sedekah di Indonesia yang mengalami peningkatan rata-rata 30 persen setiap tahunnya. Ia mengaitkan pertumbuhan ini dengan gerakan cinta zakat yang telah dicanangkan sejak 2021. “Kenaikan ini mencerminkan bahwa semangat masyarakat untuk beramal semakin tumbuh,” tambahnya.

Dalam pidatonya, Jokowi menekankan pentingnya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk menggali potensi zakat yang sangat besar di Indonesia. Ia mencatat bahwa dengan populasi Muslim mencapai 236 juta jiwa, potensi zakat domestik bisa mencapai Rp300 triliun. “Ini adalah jumlah yang sangat signifikan. Kita masih memiliki banyak ruang untuk mengoptimalkan potensi zakat ini,” ujarnya.

Presiden berharap Baznas dapat melakukan terobosan dalam menjaring zakat di tanah air. Ia menyarankan berbagai inovasi yang bisa diterapkan, seperti meningkatkan edukasi mengenai zakat, menggalang gerakan sosial, dan membangun tata kelola yang profesional untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan zakat.

Dengan cara ini, Jokowi optimis bahwa kontribusi masyarakat dalam berzakat, berinfak, dan bersedekah akan semakin meningkat. “Kita perlu membangun sistem yang baik agar masyarakat merasa aman dan percaya bahwa zakat mereka akan dikelola dengan transparan dan akuntabel,” tegasnya.

Dalam era yang semakin menuntut keterlibatan sosial, pernyataan Jokowi ini memberikan dorongan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan filantropi. Dengan potensi zakat yang begitu besar, harapannya adalah agar semakin banyak yang terlibat dalam gerakan kebaikan ini, membawa dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan bangsa.