Lagu “Bayar Bayar Bayar” Sukatani Dihapus dari Spotify dan Platform Streaming Lain

Berikut adalah versi yang telah diubah agar tidak plagiat:


Band punk new wave asal Purbalingga, Sukatani, sedang menjadi pusat perhatian karena lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar dari album Gelap Gempita, yang dirilis pada 2023. Lagu ini belakangan viral di media sosial dan menuai berbagai respons dari masyarakat. Pasalnya, lirik lagu tersebut menyinggung soal pungutan liar yang dilakukan oleh oknum aparat, dengan bagian lirik yang berbunyi bayar polisi.

Saat ini, band Sukatani telah menghapus lagu tersebut dari akun resmi mereka di berbagai platform streaming populer, termasuk Spotify, YouTube, dan Apple Music.

Album Gelap Gempita dan Lagu yang Hilang

Album Gelap Gempita awalnya terdiri dari delapan lagu, dengan Bayar Bayar Bayar sebagai lagu kedelapan. Namun, setelah lagu itu dihapus, kini hanya tersisa tujuh lagu dalam album tersebut. Berikut adalah daftar lagu dalam album sebelum adanya perubahan:

  1. Sukatani
  2. Semakin Tua Semakin Punk
  3. Tanam Kemandirian
  4. Alas Wirasaba
  5. Realitas Konsumerisme
  6. Jangan Bicara Solidaritas
  7. Gelap Gempita
  8. Bayar Bayar Bayar

Meski sudah dihapus dari platform resmi Sukatani, lagu ini masih dapat ditemukan di beberapa kanal streaming lainnya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna yang telah mengunggah ulang lagu serta rekaman penampilan live dari band tersebut. Di YouTube, misalnya, video live dari lagu Bayar Bayar Bayar sudah ditonton lebih dari 130.000 kali. Sukatani pun meminta agar para pengguna yang telah mengunggah ulang lagu tersebut segera menghapusnya demi menghindari potensi masalah di kemudian hari.

Klarifikasi dan Permintaan Maaf

Selain menghapus lagu, Sukatani juga memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf terkait kontroversi yang muncul. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh gitaris Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy dan vokalis Novi Chitra Indriyaki alias Twister Angels melalui unggahan di akun Instagram @sukatani.band pada Kamis (20/2/2025).

Mereka menegaskan bahwa lagu tersebut tidak bermaksud menyudutkan institusi Polri secara keseluruhan, melainkan hanya mengkritik perilaku oknum tertentu yang menyalahgunakan wewenang mereka. Dalam unggahan yang sama, Electroguy juga menyampaikan permintaan maaf kepada Kapolri dan jajaran kepolisian atas lirik dalam lagu tersebut.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan seluruh institusi Polri atas lagu yang liriknya menyebut ‘bayar polisi’. Lagu ini sebenarnya ditujukan untuk mengkritik oknum yang menyalahgunakan kekuasaan, bukan untuk menyinggung institusi kepolisian secara umum,” ujar Electroguy.

Dengan adanya permintaan maaf ini, diharapkan kontroversi terkait lagu Bayar Bayar Bayar dapat mereda dan tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *