Tag Archives: Taliban

https://orkutluv.com

Ledakan Bom Guncang Sekolah Agama di Pakistan, Empat Orang Tewas

Pakistan diguncang serangan bom bunuh diri yang menargetkan sebuah sekolah agama di Akora Khattak, sekitar 60 kilometer di timur Peshawar, pada Jumat (28/2/2025). Serangan tersebut terjadi di Dar Ul Uloom Haqqania, lembaga pendidikan yang dikenal sebagai tempat belajar para pemimpin utama Taliban. Insiden ini mengakibatkan empat orang tewas, termasuk kepala sekolah Hamid Ul Haq, sementara 13 lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan dahsyat tersebut.

Menurut Kepala Kepolisian Distrik setempat, Abdul Rasheed, Hamid Ul Haq diduga menjadi target utama dalam serangan ini. Ledakan terjadi saat para jemaah berkumpul untuk melaksanakan shalat Jumat. Noor Ali Khan, salah satu petugas kepolisian, menyebut bahwa bom meledak di barisan depan jemaah, tepat di hadapan imam, yang membuat dampaknya semakin fatal.

Dar Ul Uloom Haqqania merupakan salah satu institusi keagamaan terbesar di Pakistan, menampung sekitar 4.000 mahasiswa dengan fasilitas pendidikan, makanan, dan pakaian secara gratis. Sekolah ini memiliki sejarah panjang dan kerap dikaitkan dengan Taliban. Beberapa tokoh penting dalam kelompok tersebut, termasuk Mullah Omar dan Jalaluddin Haqqani, diketahui pernah mengenyam pendidikan di sana. Lulusan sekolah ini juga banyak yang terlibat dalam berbagai konflik di Afghanistan, baik melawan pasukan Rusia maupun Amerika Serikat.

Sejak Taliban kembali berkuasa di Kabul pada Agustus 2021, ketegangan di perbatasan Afghanistan-Pakistan semakin meningkat. Islamabad menuduh Taliban Afghanistan membiarkan kelompok militan menggunakan wilayah mereka sebagai basis sebelum melancarkan serangan ke Pakistan. Namun, tuduhan ini telah dibantah oleh Pemerintah Taliban. Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, sementara otoritas keamanan Pakistan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dalang di balik peristiwa ini.

Ketegangan Memuncak: Taliban Deklarasikan Perang Melawan Pakistan

Pada tanggal 30 Desember 2024, Taliban secara resmi mengumumkan perang terhadap Pakistan, yang memicu bentrokan sengit antara pasukan kedua negara di sepanjang perbatasan. Pengumuman ini menandai eskalasi ketegangan yang telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir, dengan kedua belah pihak saling tuduh dan terlibat dalam baku tembak yang intens.

Ketegangan antara Taliban dan Pakistan telah meningkat sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada tahun 2021. Pakistan dituduh mendukung kelompok-kelompok pemberontak yang beroperasi di wilayah Afghanistan, sementara Taliban mengklaim bahwa mereka berusaha untuk menjaga keamanan dan stabilitas di perbatasan. Situasi ini semakin rumit dengan adanya isu pengungsi dan pelanggaran perbatasan yang sering terjadi.

Bentrokan pertama terjadi di daerah perbatasan yang dikenal sebagai Khyber Pakhtunkhwa, di mana pasukan Taliban menyerang pos-pos militer Pakistan. Menurut laporan awal, beberapa tentara Pakistan dilaporkan terluka dalam baku tembak tersebut. Sumber dari pihak Taliban menyatakan bahwa serangan ini merupakan respons terhadap tindakan agresif dari militer Pakistan yang dianggap mengancam kedaulatan Afghanistan.

Reaksi internasional terhadap konflik ini cukup beragam. Beberapa negara menyerukan de-escalation dan dialog antara kedua belah pihak untuk mencegah konflik yang lebih besar. Sementara itu, organisasi internasional seperti PBB mengingatkan tentang dampak kemanusiaan yang mungkin timbul akibat konflik bersenjata di perbatasan, terutama bagi warga sipil yang terjebak di tengah ketegangan.

Konflik ini berpotensi menyebabkan krisis kemanusiaan di wilayah perbatasan, dengan banyak warga sipil terpaksa mengungsi akibat baku tembak yang terjadi. Banyak keluarga yang tinggal di dekat perbatasan kini hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran akan keselamatan mereka. Lembaga bantuan kemanusiaan telah mulai mempersiapkan diri untuk memberikan bantuan kepada mereka yang terkena dampak.

Dengan deklarasi perang oleh Taliban dan bentrokan yang terus berlanjut dengan pasukan Pakistan, masa depan wilayah perbatasan terlihat semakin tidak pasti. Semua pihak kini berharap agar dialog dapat segera dilakukan untuk meredakan ketegangan dan mencegah terjadinya konflik berskala besar yang dapat mempengaruhi stabilitas regional. Ketegangan ini menjadi pengingat akan kompleksitas hubungan antara Taliban dan negara-negara tetangga serta tantangan yang harus dihadapi dalam mencapai perdamaian di kawasan tersebut.