Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran krusial dalam mencetak sumber daya manusia unggul serta mengembangkan inovasi demi memperkuat industri nasional. Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menyampaikan bahwa pesan tersebut diarahkan kepada institusi pendidikan tinggi guna mendukung program pemerintah, termasuk inisiatif Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang bertujuan mendorong industri strategis nasional menuju masa depan yang lebih mandiri.
Dalam pertemuan bersama para rektor perguruan tinggi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden menekankan pentingnya perguruan tinggi sebagai pusat riset, inovasi, dan penyiapan tenaga kerja terampil yang dapat berkontribusi terhadap perkembangan industri nasional. Presiden meminta agar universitas mampu menghasilkan berbagai produk unggulan yang mendukung kemandirian bangsa dalam berbagai sektor strategis, seperti pangan, energi, hilirisasi mineral, hingga inovasi di bidang kesehatan.
Agar tujuan tersebut tercapai, Presiden mengingatkan para akademisi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan guna mencetak SDM berkualitas tinggi yang mampu bersaing di tingkat global. Ia juga mendorong adanya riset dan terobosan teknologi yang dapat menghasilkan produk inovatif bagi pasar domestik, sekaligus mempercepat kebangkitan ekonomi nasional. Dalam pertemuan ini, sebanyak 184 rektor turut hadir, terdiri dari 124 rektor Perguruan Tinggi Negeri, 40 rektor Perguruan Tinggi Swasta, 18 perwakilan Perguruan Tinggi Keagamaan, serta 17 pejabat tinggi dari lembaga LLDIKTI yang membawahi PTS di seluruh Indonesia.