Tag Archives: Pertumbuhan

https://orkutluv.com

Perbankan Kalteng Tumbuh Pesat, Aset dan Kredit Meningkat Signifikan

Kinerja perbankan di Kalimantan Tengah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sepanjang tahun 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng mencatat peningkatan pada berbagai aspek, mulai dari aset, dana pihak ketiga, hingga penyaluran kredit. Kepala OJK Kalteng, Primandanu Febriyan Aziz, menyebutkan bahwa pada Desember 2024, total aset bank umum di provinsi tersebut mencapai Rp83,98 triliun, naik 11,78 persen dibandingkan Desember 2023 yang hanya Rp75,13 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) juga mengalami kenaikan sebesar 7,66 persen atau sekitar Rp3,21 triliun, dari Rp42,02 triliun menjadi Rp45,23 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit atau pembiayaan meningkat 6,73 persen menjadi Rp50,20 triliun dari sebelumnya Rp47,03 triliun.

Meskipun pertumbuhan signifikan terjadi, tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) masih tetap terjaga di angka 1,61 persen, jauh di bawah ambang batas lima persen. OJK Kalteng terus berupaya menjaga stabilitas sektor jasa keuangan secara inklusif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu langkah yang diambil adalah memperluas akses keuangan ke wilayah terpencil, sekaligus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. OJK juga bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Provinsi Kalteng, lembaga jasa keuangan, serta Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).

Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan, OJK Kalteng terus menggandeng lembaga jasa keuangan di wilayah tersebut. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi keuangan yang lebih luas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sekaligus memperkuat daya tahan sektor keuangan daerah di tengah tantangan ekonomi yang terus berkembang.

Jurus Baru Ketua Den Luhut Binsar Pandjaitan Untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%

Jakarta — Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan strategi baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ambisius, yaitu 8% pada tahun 2025. Dalam sebuah pertemuan dengan para ekonom dan pelaku industri, Luhut menjelaskan langkah-langkah konkrit yang akan diambil oleh pemerintah untuk mendorong perekonomian yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Strategi ini mengusung pendekatan berbasis teknologi, investasi hijau, dan reformasi struktural di berbagai sektor.

Luhut menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital dalam berbagai sektor ekonomi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Di sektor manufaktur, misalnya, adopsi teknologi 4.0 diharapkan dapat mengurangi biaya produksi dan mempercepat proses distribusi barang. Selain itu, teknologi di sektor pertanian akan meningkatkan hasil produksi dan kualitas produk, sehingga Indonesia bisa meningkatkan daya saing di pasar global.

Salah satu poin penting dari jurus baru Luhut adalah fokus pada investasi hijau dan pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Pemerintah berencana untuk menarik lebih banyak investasi di sektor energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan, dan pembangunan kota pintar. Dengan mengalihkan sebagian besar anggaran pemerintah ke proyek-proyek hijau, Indonesia diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru sekaligus mengurangi dampak perubahan iklim.

Luhut juga menyebutkan bahwa reformasi struktural akan menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing Indonesia. Pemerintah akan fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan vokasi dan pelatihan. Selain itu, sektor industri akan mendapatkan kemudahan dalam perizinan dan dukungan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri.

Dengan strategi ini, Luhut optimistis Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% pada tahun 2025, meski tantangan global terus berlanjut. Kunci utama terletak pada kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi sekaligus menyiapkan Indonesia untuk menghadapi tantangan ekonomi global di masa depan.