Tag Archives: Perdagangan Bebas

https://orkutluv.com

Indonesia dan Rusia Perluas Kerja Sama dalam Sektor Strategis

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Indonesia dan Rusia memiliki peluang besar untuk bekerja sama dalam sektor teknologi, pariwisata, kesehatan, dan pendidikan. Hal tersebut disampaikan dalam Plenary Session of Russia Indonesia Business Forum dengan tema “Russia-Indonesia Strategy of Partnership” yang berlangsung di Jakarta pada hari Senin.

Dalam forum tersebut, Airlangga berharap dapat tercapai kesepakatan awal yang memanfaatkan potensi kedua negara, khususnya dalam hal investasi di bidang energi terbarukan, teknologi, dan manufaktur. Forum yang dihadiri lebih dari 30 perusahaan Rusia ini juga menjadi ajang bagi produsen solusi digital, produk makanan, dan peralatan khusus untuk bertukar informasi. Forum ini diselenggarakan oleh Yayasan Roscongress dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Airlangga menambahkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) berperan penting dalam menarik investasi dan mengembangkan ekonomi nasional. Saat ini, Indonesia mengelola 25 KEK yang tersebar dari Aceh hingga Papua, dengan sektor unggulan seperti industri, pariwisata, digital, dan aero technic. Pemerintah berharap KEK dapat menjadi magnet bagi investasi dan pusat pertumbuhan ekonomi baru di berbagai daerah.

Selain itu, hilirisasi industri, terutama pada sektor unggulan seperti nikel, tembaga, dan kelapa sawit, menjadi salah satu strategi utama pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing global. Airlangga juga menyoroti pentingnya transformasi digital dalam mendorong ekonomi Indonesia, yang diproyeksikan akan mencapai hampir 1 triliun dolar AS pada 2030.

Deputi Pertama Perdana Menteri Rusia, Denis Manturov, juga menyatakan harapan untuk menjalin kerja sama lebih lanjut di bidang pertanian dan energi, serta mendukung tercapainya perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia (EAEU) pada tahun ini.

Greenland Perkuat Hubungan Dagang dengan China, Perjanjian Perdagangan Bebas Jadi Sorotan

Para pemimpin politik Greenland menyatakan ketertarikannya untuk meningkatkan kerja sama dengan China dalam berbagai sektor, termasuk perdagangan, perikanan, dan pembangunan berkelanjutan. Salah satu fokus utama dari upaya ini adalah kemungkinan perjanjian perdagangan bebas antara kedua belah pihak. Vivian Motzfeldt, yang akan menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dalam pemerintahan otonom baru Greenland, menegaskan bahwa mempererat hubungan dengan China akan menjadi prioritasnya. Ia mengungkapkan bahwa perjalanannya ke China pada 2023 meninggalkan kesan mendalam, terutama karena China merupakan salah satu pasar terbesar bagi ekspor boga bahari Greenland.

Selain memperluas ekspor, Motzfeldt juga ingin memperkuat kerja sama di sektor perikanan dan mengeksplorasi kemungkinan kerja sama ekonomi yang lebih erat. Sementara itu, Aqqalu Jerimiassen, Ketua Partai Atassut sekaligus anggota Parlemen Greenland, berbagi pandangan serupa berdasarkan pengalamannya mengunjungi berbagai kota di China pada 2018. Menurutnya, hubungan yang lebih erat dengan perusahaan dan otoritas China dapat membawa manfaat besar bagi Greenland.

Pemerintah otonom baru Greenland sendiri resmi dibentuk pada Jumat (28/3) melalui perjanjian koalisi yang melibatkan empat partai politik. Perjanjian ini ditandatangani dalam sebuah upacara di Pusat Kebudayaan Katuaq di Nuuk, ibu kota Greenland, dengan dukungan 23 dari 31 anggota parlemen. Greenland sebelumnya merupakan koloni Denmark hingga 1953, sebelum menjadi bagian dari Kerajaan Denmark dengan status wilayah otonom pada 1979. Meskipun memiliki pemerintahan sendiri, urusan luar negeri dan kebijakan pertahanan masih berada di bawah kendali Denmark.