Kasus pembunuhan terhadap seorang sopir taksi online berinisial MR (35) di kawasan pinggir Jalan Asia Afrika, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, akhirnya terungkap. Penyidikan dimulai setelah pelaku mencoba menjual mobil korban dengan harga yang mencurigakan.
“Penangkapan ini berawal dari kecurigaan polisi terhadap transaksi mobil bekas yang dilakukan dengan harga sangat murah,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho pada wartawan, Jumat (25/4/2025).

Polisi merasa curiga karena mobil tersebut dijual tanpa kelengkapan dokumen dan ditemukan bercak darah di dalamnya.

“Polisi dari Polres Metro Tangerang Kota dan Polda Metro Jaya merasa aneh saat melihat mobil dijual tanpa surat-surat dan adanya bercak darah serta stiker yang baru saja dilepas,” jelasnya.

Korban ditemukan tewas pada Kamis (24/4) dini hari. Dua tersangka, yakni IT alias Jefri dan NH alias Dayat, ditangkap oleh pihak kepolisian pada hari yang sama.

Keduanya membunuh sopir taksi online tersebut untuk menguasai mobilnya. Mayat korban kemudian dibuang di kawasan Kali Baru, Tanjung Burung, Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

“Mereka memindahkan tubuh korban ke dalam bagasi dan membawanya menuju Kali Baru untuk dibuang,” tambah Kombes Zain.

Tersangka mengaku menggunakan ponsel milik seorang petugas keamanan di RSUD Kabupaten Tangerang untuk memesan taksi online. Dalam perjalanan, keduanya kemudian membunuh korban dan membuang jasadnya ke kali.

“Setelah memesan taksi online, mereka meminta untuk diantar ke kawasan Cluster California PIK 2, namun sebelum sampai di tujuan, korban dibunuh di pinggir Jalan Asia Afrika, PIK 2,” jelasnya.

Setelah membunuh korban, pelaku merampas mobil taksi online tersebut dan berusaha menjualnya untuk mendapatkan uang.