Wisata medis di Turki semakin populer, menarik ribuan wisatawan dari seluruh dunia untuk mendapatkan perawatan medis dengan biaya lebih terjangkau, terutama untuk prosedur kecantikan dan kesehatan. Namun, hal ini menimbulkan keluhan dari beberapa maskapai penerbangan yang mengatakan bahwa banyak penumpang yang datang untuk prosedur medis, seperti operasi plastik, malah tidak melanjutkan perjalanan kembali karena hasil operasi yang mempengaruhi kondisi mereka.
Maskapai penerbangan internasional yang melayani rute ke Turki menyebutkan bahwa beberapa penumpang, setelah menjalani prosedur medis seperti pembesaran payudara, liposuction, atau operasi plastik lainnya, terkadang tidak mampu melanjutkan perjalanan pulang dengan pesawat karena kondisi fisik mereka yang masih dalam pemulihan. Hal ini menyebabkan penerbangan terpaksa menanggung kerugian, karena banyak kursi yang tetap kosong atau diubah jadwal keberangkatannya.
Pihak maskapai mengungkapkan bahwa wisata medis yang berkembang pesat di Turki membawa dampak positif dalam hal jumlah penumpang, namun juga menambah tantangan logistik. Sejumlah penumpang yang baru menjalani operasi medis atau perawatan intensif seringkali tidak bisa terbang dalam waktu dekat karena efek dari prosedur tersebut.
Namun, pemerintah Turki tetap mendukung industri wisata medis yang berkembang pesat, mengingat kontribusinya terhadap perekonomian negara. Para ahli medis di Turki, yang dikenal dengan prosedur yang berkualitas dengan harga terjangkau, terus menarik minat wisatawan internasional.
Meski ada tantangan logistik, wisata medis di Turki diprediksi akan terus berkembang pesat seiring dengan bertambahnya fasilitas kesehatan yang semakin canggih dan profesional.