Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, menjadi magnet wisata selama masa liburan Lebaran 2025. Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) mencatat sebanyak 14.949 orang berkunjung ke kawasan konservasi ini sepanjang periode 28 Maret hingga 6 April 2025. Lonjakan pengunjung ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk menikmati keindahan alam serta keunikan fauna endemik yang dimiliki wilayah tersebut.
Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, menjelaskan bahwa para wisatawan tersebar di empat titik utama yaitu Loh Buaya, Loh Liang, Gili Lawa, dan Pulau Padar. Dari total jumlah tersebut, 7.494 pengunjung berasal dari mancanegara, sedangkan 7.455 lainnya merupakan wisatawan domestik. Puncak kunjungan tercatat pada 4 April 2025 dengan jumlah pengunjung mencapai 2.240 orang. Sementara itu, hari dengan kunjungan terendah terjadi pada 28 Maret, dengan hanya 667 wisatawan.
Taman Nasional Komodo memang dikenal sebagai destinasi unggulan di kawasan Labuan Bajo. Daya tarik utama berupa satwa komodo serta lanskap alam yang menakjubkan menjadikannya favorit wisatawan lokal dan asing. Pesona pulau-pulaunya yang eksotis, perbukitan yang dramatis, serta laut jernih yang kaya biota laut turut memperkaya pengalaman para pelancong yang datang.
Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2024, TNK dikunjungi oleh 334.206 orang, yang didominasi oleh wisatawan mancanegara sebanyak 226.948 orang, sementara wisatawan lokal berjumlah 107.258 orang. Data ini menegaskan bahwa keberadaan TNK bukan hanya penting secara ekologis, tetapi juga berperan besar dalam perekonomian daerah lewat sektor pariwisata.
Kawasan ini terus membuktikan eksistensinya sebagai destinasi konservasi yang memikat, sekaligus mendukung geliat pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Dengan pengelolaan yang semakin baik dan promosi yang terus dilakukan, Taman Nasional Komodo diperkirakan akan terus menarik kunjungan dalam skala nasional maupun internasional di masa mendatang.