Tag Archives: Lebaran 2025

https://orkutluv.com

Arus Balik Lebaran Masih Padat, Kedatangan Penumpang Kereta Sedikit Menurun

Jumlah penumpang kereta api jarak jauh yang tiba di wilayah PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta pada Sabtu (5/4) tercatat mengalami sedikit penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Manajer Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, sebanyak 52.060 penumpang tercatat tiba pada hari tersebut. Jumlah ini sedikit lebih rendah dibandingkan hari Jumat (4/4), yang mencatat kedatangan tertinggi sebanyak 52.564 penumpang.

Kendati mengalami penurunan tipis, arus balik yang berlangsung pada Sabtu tetap tergolong padat. Setiap stasiun utama menerima belasan ribu penumpang. Di Stasiun Gambir, kedatangan mencapai 16.496 orang, sementara di Stasiun Pasar Senen mencapai 18.580 orang. Stasiun lain seperti Jatinegara, Bekasi, Karawang, Cikarang, dan Cikampek turut mencatat 16.904 penumpang secara keseluruhan.

PT KAI Daop 1 Jakarta memperkirakan puncak arus balik Lebaran akan berlangsung sepanjang 2 hingga 11 April 2025, dengan lonjakan tertinggi diprediksi terjadi antara tanggal 4 hingga 7 April. Sementara itu, sejumlah penumpang masih memanfaatkan sisa masa libur Lebaran untuk bepergian dari Jakarta ke luar kota. Kota-kota seperti Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta menjadi tujuan favorit.

Pada Sabtu, sebanyak 33.045 penumpang tercatat berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Tercatat ada 46 perjalanan kereta dari Gambir dan 42 perjalanan dari Pasar Senen yang mengangkut penumpang ke berbagai kota di Indonesia.

PT KAI Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran di Daop 4 Semarang pada 6 April 2025

PT KAI memperkirakan puncak arus balik Lebaran 2025 di wilayah Daop 4 Semarang, Jawa Tengah, akan terjadi pada 6 April mendatang. Menurut Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, jumlah penumpang yang akan berangkat pada puncak arus balik diperkirakan melebihi 30 ribu orang. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PT KAI telah menyiapkan berbagai langkah guna memperlancar proses keberangkatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penerapan gerbang pemindai wajah atau Face Recognition, yang memungkinkan pelanggan masuk ke dalam kereta tanpa perlu menunjukkan dokumen fisik.

Layanan Face Recognition ini telah tersedia di beberapa stasiun utama di wilayah Daop 4 Semarang, seperti Stasiun Semarang Tawang, Semarang Poncol, Tegal, dan Pekalongan. Dengan sistem ini, penumpang dapat masuk dengan lebih cepat dan praktis, mengurangi antrean panjang di pintu masuk. Selama 12 hari pelaksanaan masa Angkutan Lebaran 2025, rata-rata jumlah kedatangan penumpang di wilayah Daop 4 Semarang mencapai 23.739 orang per hari, sementara jumlah keberangkatan penumpang tercatat sekitar 19.243 orang per hari.

Franoto menambahkan bahwa jumlah penumpang yang berangkat di masa arus balik mulai mengalami peningkatan sejak H+1 Lebaran. Pada Rabu, jumlah penumpang yang diberangkatkan dari berbagai stasiun di Jawa Tengah mencapai 28.897 orang. Dengan prediksi lonjakan penumpang pada 6 April, PT KAI terus melakukan berbagai persiapan agar arus balik Lebaran tahun ini berjalan lancar dan nyaman bagi para pengguna jasa kereta api.

Ratusan Kapal Nelayan di Aceh Timur Berhenti Beroperasi Selama Tradisi Meugang dan Idul Fitri

Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi di Kabupaten Aceh Timur melaporkan bahwa ratusan kapal motor penangkap ikan tidak beroperasi selama perayaan tradisi meugang dan Idul Fitri 1446 Hijriah. Kepala UPTD PPN Idi, Ermansyah, mengungkapkan bahwa sejak dua hari terakhir, sebanyak 395 kapal telah bersandar di pelabuhan. Kapal-kapal tersebut memiliki bobot antara lima hingga 100 gross ton (GT) dan tidak melaut karena awak kapal turut merayakan hari besar tersebut. Biasanya, para nelayan akan kembali melaut sekitar tiga hingga empat hari setelah Idul Fitri, tergantung kesepakatan antar anak buah kapal. Beberapa nelayan bahkan memilih libur hingga sepekan setelah lebaran sebelum kembali beraktivitas.

Terkait ketersediaan ikan di pasaran selama kapal-kapal tersebut tidak melaut, Ermansyah menyebutkan bahwa para pedagang telah menyiapkan stok untuk kebutuhan setelah lebaran. Menjelang akhir Ramadan, mereka menyimpan persediaan ikan untuk dijual pada hari ketiga dan keempat setelah Idul Fitri. Selama periode ini, harga ikan cenderung mengalami kenaikan karena tingginya permintaan di tengah keterbatasan pasokan dari laut.

Tradisi meugang yang menjadi bagian dari budaya masyarakat Aceh turut mempengaruhi aktivitas pelabuhan, di mana nelayan memilih untuk merayakan hari raya bersama keluarga sebelum kembali melaut. Meugang sendiri merupakan tradisi yang telah berlangsung turun-temurun, di mana masyarakat membeli dan mengolah daging untuk disantap bersama keluarga menjelang Idul Fitri. Bagi nelayan, momen ini menjadi kesempatan untuk beristirahat sejenak dari rutinitas di laut serta mempererat hubungan dengan keluarga dan kerabat. Setelah perayaan usai, mereka akan kembali berlayar untuk memenuhi kebutuhan pasar yang meningkat pasca-libur panjang.

Harga Emas Antam Naik Jelang Lebaran, Buyback Ikut Menguat

Menjelang Lebaran, harga emas batangan Antam mengalami kenaikan signifikan. Berdasarkan pemantauan dari laman Logam Mulia pada Jumat, harga emas naik sebesar Rp16.000 per gram, menjadi Rp1.792.000 dari sebelumnya Rp1.776.000 per gram. Tidak hanya harga jual, harga buyback atau penjualan kembali emas batangan juga mengalami kenaikan menjadi Rp1.643.000 per gram. Transaksi jual emas dikenakan potongan pajak sesuai dengan ketentuan PMK No. 34/PMK.10/2017, di mana penjualan emas dengan nominal di atas Rp10 juta dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen bagi pemilik NPWP dan 3 persen bagi yang tidak memiliki NPWP. Pajak tersebut dipotong langsung dari total nilai buyback yang diterima.

Harga emas batangan Antam juga bervariasi berdasarkan pecahan yang tersedia. Untuk pecahan 0,5 gram, harga tercatat sebesar Rp946.000, sementara untuk pecahan 1 gram mencapai Rp1.792.000. Emas dengan ukuran 5 gram dihargai Rp8.735.000, sedangkan emas batangan 10 gram mencapai Rp17.415.000. Untuk pecahan yang lebih besar, seperti 100 gram, harga tercatat sebesar Rp173.412.000, dan emas batangan seberat 1.000 gram atau 1 kg dibanderol Rp1.732.600.000.

Selain itu, pembelian emas batangan juga dikenakan pajak sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017. PPh 22 sebesar 0,45 persen dikenakan bagi pemilik NPWP, sedangkan untuk non-NPWP dikenakan 0,9 persen. Setiap kali membeli emas batangan, pembeli akan menerima bukti pemotongan PPh 22 sebagai bagian dari transaksi. Dengan meningkatnya harga emas jelang hari raya, banyak investor dan masyarakat yang semakin tertarik untuk berinvestasi dalam logam mulia ini sebagai aset yang stabil dan bernilai jangka panjang.