Tag Archives: KegiatanMuslim

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai Takbiran Idul Fitri? Temukan Jawabannya!

Takbiran Idul Fitri merupakan salah satu momen yang paling dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Tradisi ini menjadi simbol kegembiraan dalam menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan. Takbiran adalah amalan yang sangat dianjurkan dilakukan pada malam maupun pagi hari raya Idul Fitri, dengan mengucapkan kalimat “Allahu Akbar” sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT. Namun, kapan sebaiknya takbiran Idul Fitri dimulai?

Berikut beberapa informasi terkait waktu pelaksanaan takbiran Idul Fitri:

  1. Menurut Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqih Sunnah, terdapat perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai waktu takbiran Idul Fitri. Beberapa ulama menyarankan takbiran dimulai dari perjalanan menuju tempat salat Id sampai khutbah selesai. Sedangkan ulama lain berpendapat bahwa takbiran dimulai setelah hilal 1 Syawal terlihat pada malam hari raya dan berlangsung hingga pagi hari, saat umat Muslim bersiap-siap untuk salat Id atau hingga imam memulai salat.
  2. Berdasarkan pendapat pertama, takbiran dapat dimulai pada pagi hari sekitar pukul 5-6 pagi, yaitu saat umat Muslim bersiap untuk salat Id hingga khutbah dimulai. Sementara itu, menurut pendapat kedua, takbiran dimulai setelah maghrib pada sekitar pukul 6 sore, saat hilal 1 Syawal terlihat, dan berlanjut hingga pagi hari sebelum salat Idul Fitri.
  3. Hukum takbiran pada malam Idul Fitri disunnahkan untuk dilakukan oleh semua umat Muslim, baik pria maupun wanita, sebagaimana dijelaskan oleh Syekh Said Bin Muhammad Ba Ali Ba Isyan dalam kitab Syarh al-Muqaddimah al-Hadramiyah.
  4. Berdasarkan panduan dari Al-Qur’an dan hadits, takbiran memiliki dasar yang kuat, seperti yang disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 185 yang menyatakan: “Dan sempurnakanlah bilangan (hari puasa Ramadan) dan bertakbirlah untuk mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepada kalian, agar kalian bersyukur.”

Selain itu, ada berbagai bacaan takbiran yang bisa digunakan, baik versi panjang maupun pendek, yang masing-masing memiliki arti sebagai bentuk pengagungan terhadap Allah SWT.

Versi panjang bacaan takbir Idul Fitri:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ.

Versi pendek bacaan takbir Idul Fitri:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ.

Dengan membaca takbiran, umat Muslim mengungkapkan rasa syukur dan kebesaran Allah SWT atas segala nikmat yang diberikan. Takbiran juga menjadi cara untuk mempererat tali persaudaraan di antara umat Islam dalam merayakan hari kemenangan ini.