Tag Archives: Keamanan Global

https://orkutluv.com

China Ajak AS Pererat Hubungan di Tengah Ketegangan Perdagangan

Kementerian Luar Negeri China menyatakan keterbukaannya bagi lebih banyak anggota parlemen dan warga Amerika Serikat untuk mengunjungi Tiongkok guna memahami negara tersebut secara lebih objektif. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan bahwa hubungan yang stabil, sehat, dan berkelanjutan antara China dan AS merupakan kepentingan bersama bagi kedua negara serta komunitas internasional. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Beijing pada Senin (24/3), sehari setelah pertemuan antara Perdana Menteri China Li Qiang dan Senator AS dari Partai Republik, Steve Daines.

Dalam pertemuan tersebut, PM Li menekankan bahwa hubungan China-AS kini berada di titik kritis dan sejarah telah membuktikan bahwa kerja sama memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak, sementara konfrontasi justru merugikan. Ia menegaskan pentingnya dialog dan kerja sama yang saling menguntungkan dibandingkan tindakan yang memperburuk ketegangan. PM Li juga berharap AS dapat terlibat dalam komunikasi yang terbuka, membangun kepercayaan, serta memperdalam kerja sama ekonomi untuk mendorong stabilitas hubungan bilateral.

Ketegangan perdagangan antara kedua negara meningkat sejak AS memberlakukan tarif impor sebesar 10 persen terhadap hampir seluruh produk China pada Februari 2025, yang kemudian dinaikkan menjadi 20 persen pada Maret 2025. Sebagai respons, China mengenakan tarif atas produk pertanian AS, termasuk pungutan 15 persen untuk ayam, gandum, dan jagung, serta 10 persen untuk kacang kedelai, daging sapi, dan buah-buahan. Selain itu, AS juga memberlakukan tarif 25 persen terhadap impor baja dan aluminium, termasuk dari China, mulai 12 Maret 2025.

Dalam kunjungannya, Daines menyatakan bahwa ia akan membahas isu pembatasan produksi serta distribusi fentanil dengan pejabat China, sekaligus menekankan perlunya mengurangi defisit perdagangan serta memastikan akses pasar yang adil bagi petani dan produsen asal Montana. Kunjungan Daines ini menjadi yang pertama dari anggota Kongres AS sejak Trump kembali menjabat pada Januari 2025. Di tengah eskalasi kebijakan tarif dan sanksi ekonomi, hubungan China-AS kini berada di persimpangan jalan, dengan diplomasi sebagai kunci dalam menentukan arah masa depan kedua negara.

Serangan Udara AS di Yaman: Rubio Sebut Sebagai Bantuan untuk Dunia

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, menyatakan bahwa serangan udara terhadap kelompok Houthi di Yaman merupakan bentuk bantuan bagi dunia. Pernyataan ini disampaikan pada Minggu (16/3) sebagai pembelaan terhadap keputusan Presiden Donald Trump yang memerintahkan serangan tersebut. Dalam wawancara di program Face the Nation di CBS News, Rubio menegaskan bahwa tindakan ini bertujuan menghilangkan ancaman terhadap jalur pelayaran global.

Trump sebelumnya mengumumkan melalui platform Truth Social bahwa serangan udara tersebut dilakukan dengan “tegas dan kuat” untuk menghentikan kampanye kekerasan dan terorisme yang dilakukan Houthi terhadap kapal-kapal di perairan strategis. Ia menuding kelompok itu telah menyerang kapal dan drone Amerika serta mengganggu perdagangan dunia, yang disebutnya telah merugikan ekonomi global miliaran dolar. Trump memperingatkan bahwa jika serangan Houthi terus berlanjut, konsekuensi yang lebih besar akan terjadi.

Rubio menegaskan bahwa serangan ini bukan sekadar peringatan, melainkan upaya nyata untuk menghancurkan kemampuan Houthi dalam mengancam jalur perdagangan maritim. Menurutnya, kelompok yang didukung Iran tersebut telah melakukan 145 serangan terhadap kapal komersial dan menyerang kapal Angkatan Laut AS sebanyak 174 kali dalam satu tahun terakhir. Ia menggambarkan Houthi sebagai kelompok perompak yang mempersenjatai diri dengan rudal presisi tinggi dan mengendalikan jalur pelayaran penting di dunia.

Ketegangan meningkat setelah Houthi mengancam akan menyerang kapal terkait Israel jika bantuan kemanusiaan tidak diizinkan masuk ke Jalur Gaza. Sejak akhir 2023, kelompok itu telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza. Mereka sempat menghentikan serangan saat gencatan senjata Israel-Hamas diterapkan pada Januari, tetapi kembali mengancam aksi militer setelah Israel memblokir bantuan pada 2 Maret.