Tag Archives: jakarta

Pramono Janji Tak Akan Pakai Politik Identitas Di Pilgub Jakarta

Pada 23 September 2024, Pramono Anung, calon gubernur Jakarta, menegaskan komitmennya untuk tidak menggunakan politik identitas dalam kampanyenya. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara dialog dengan warga di Jakarta, di mana ia menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat multikultural seperti Jakarta.

Menjunjung Tinggi Nilai Kebersamaan


Pramono menjelaskan bahwa politik identitas sering kali menciptakan perpecahan di masyarakat. Ia berjanji akan lebih fokus pada isu-isu yang relevan bagi semua warga Jakarta, seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur. Dengan mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, ia berharap dapat menarik perhatian semua lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang suku, agama, atau ras.

Tanggapan dari Masyarakat


Pernyataan Pramono ini mendapat tanggapan positif dari sejumlah warga yang hadir dalam dialog tersebut. Banyak yang merasa lega mengetahui bahwa calon pemimpin mereka tidak akan memanfaatkan isu-isu sensitif untuk meraih suara. Warga berharap kebijakan yang diusung nantinya bisa lebih inklusif dan mencerminkan keberagaman Jakarta.

Strategi Kampanye Berbasis Program


Sebagai bagian dari strategi kampanye, Pramono juga memaparkan rencana program kerja yang lebih konkret, termasuk pengembangan ekonomi lokal, peningkatan layanan publik, dan penanganan masalah lingkungan. Ia percaya bahwa dengan program-program yang jelas dan nyata, masyarakat akan lebih mudah memahami visi dan misinya untuk Jakarta.

Penutup dan Harapan Masa Depan


Pramono berharap bahwa pernyataannya dapat menginspirasi calon-calon lain untuk mengedepankan isu yang lebih substantif daripada politik identitas. Ia yakin, dengan bersama-sama membangun Jakarta yang lebih baik, masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih harmonis dan sejahtera. Dengan komitmen ini, Pramono berharap dapat menjadi pemimpin yang membawa perubahan positif bagi Jakarta.

Soal Jakarta Kota Global, Pramono Bicara Pembangkit Listrik Tenaga Sampah

Jakarta terus bertransformasi menjadi kota global dengan berbagai upaya peningkatan infrastruktur dan teknologi ramah lingkungan. Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah pengelolaan sampah. Untuk mendukung status Jakarta sebagai kota global, diperlukan inovasi yang berkelanjutan, salah satunya melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, mengungkapkan bahwa PLTSa akan menjadi solusi penting dalam menangani masalah sampah di ibu kota sekaligus memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat.

PLTSa Sebagai Solusi Ramah Lingkungan

Pramono menekankan bahwa PLTSa tidak hanya bertujuan untuk mengelola sampah, tetapi juga menghasilkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan kapasitas sampah harian yang mencapai ribuan ton, Jakarta memiliki potensi besar untuk mengubah limbah menjadi sumber energi yang terbarukan. “Ini adalah langkah konkret Jakarta menuju kota global yang berkelanjutan. Sampah yang dulu menjadi masalah, kini dapat menjadi solusi energi hijau,” ujarnya.

Tantangan Pengelolaan Sampah di Jakarta

Jakarta saat ini menghadapi tantangan serius dalam hal pengelolaan sampah. Setiap harinya, TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Bantar Gebang menerima ribuan ton sampah dari berbagai wilayah di Jakarta. Volume sampah yang sangat besar membuat lahan TPA semakin terbatas, sehingga diperlukan inovasi untuk mengurangi ketergantungan pada pembuangan sampah konvensional. PLTSa diharapkan dapat mengatasi masalah ini dengan mengubah sampah menjadi listrik melalui proses pembakaran yang ramah lingkungan.

Kerja Sama dengan Pihak Swasta

Pramono juga menekankan pentingnya kerja sama dengan pihak swasta dalam pembangunan PLTSa. Menurutnya, keterlibatan sektor swasta akan mempercepat pembangunan pembangkit listrik ini dan membantu pendanaan proyek besar tersebut. Pemerintah DKI Jakarta sudah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan energi untuk merealisasikan proyek PLTSa ini, yang diharapkan akan mulai beroperasi pada akhir 2025.

Harapan Jakarta dengan PLTSa

Dengan hadirnya PLTSa, Jakarta tidak hanya akan memiliki solusi jangka panjang untuk pengelolaan sampah, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan. Ini juga akan mendukung tujuan Jakarta menjadi kota global yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.