Tag Archives: Hindari Utang

Tips Cerdas Menggunakan Paylater agar Terhindar dari Utang Menumpuk

Layanan Buy Now, Pay Later (BNPL) atau paylater kini semakin diminati masyarakat Indonesia sebagai metode pembayaran yang menawarkan fleksibilitas saat berbelanja. Dengan kemudahan membayar di kemudian hari, banyak platform yang menyediakan layanan ini sebagai solusi praktis bagi konsumen yang ingin membeli barang tanpa perlu langsung membayar tunai. Namun, di balik kenyamanan ini, terdapat risiko penumpukan utang yang perlu diwaspadai.

Menurut laporan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total utang masyarakat Indonesia melalui layanan paylater telah mencapai Rp30 triliun. Sebagai respons, OJK mulai mengambil langkah tegas dengan membatasi penggunaan paylater. Mulai tahun 2025, layanan ini hanya dapat diakses oleh individu berusia minimal 18 tahun dengan pendapatan bulanan setidaknya Rp3 juta. Kebijakan ini bertujuan untuk mencegah masyarakat terjerumus dalam masalah keuangan yang berkepanjangan.

Agar penggunaan paylater tetap terkendali dan tidak menjadi beban, ada beberapa tips yang dapat diterapkan:

  1. Gunakan Paylater untuk Keperluan Mendesak
    Perencana keuangan Andi Nugroho menyarankan agar paylater hanya digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Contohnya, membeli handphone baru karena yang lama rusak atau membeli laptop untuk keperluan kerja dan studi. Namun, pastikan kebutuhan tersebut tidak dapat ditunda. Andi juga mengingatkan bahwa uang yang diperoleh melalui paylater harus dikembalikan di masa depan, sehingga penggunaannya harus bijak.
  2. Manfaatkan untuk Modal Usaha
    Agustina Fitria, seorang perencana keuangan dari OneShield Consulting, menyarankan paylater digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti modal usaha. Misalnya, membeli bahan baku yang akan dijual kembali untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian, paylater dapat memberikan nilai tambah dan mempercepat pengembangan bisnis.
  3. Sesuaikan dengan Kemampuan Keuangan
    Sebelum memanfaatkan layanan paylater, penting untuk mengevaluasi kemampuan finansial. Andi menyarankan agar cicilan paylater tidak melebihi 30% dari penghasilan bulanan. Perencanaan yang matang akan membantu menghindari risiko gagal bayar.
  4. Restrukturisasi Jika Terlanjur Terjebak Utang
    Bagi yang sudah terjerat utang paylater, langkah awal adalah menata ulang anggaran keuangan. Kurangi pengeluaran yang tidak penting dan utamakan pelunasan cicilan. Jika utang terlalu besar, Agustina menyarankan untuk menghubungi pihak penyedia layanan guna mencari opsi restrukturisasi yang dapat meringankan pembayaran.

Dengan memanfaatkan layanan paylater secara bijak, konsumen dapat menikmati manfaatnya tanpa harus menghadapi risiko utang yang menumpuk. OJK terus memantau penggunaan layanan ini untuk melindungi masyarakat dari potensi krisis finansial.