Presiden RI Prabowo Subianto Dukung Kepemimpinan Malaysia di ASEAN 2025
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan dukungan penuh terhadap peran Malaysia sebagai Ketua ASEAN pada 2025. Hal ini disampaikannya dalam konferensi pers usai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Kuala Lumpur pada Senin (27/1/2025).
““Kami memberikan dukungan penuh kepada Malaysia dalam memimpin ASEAN tahun ini,” kata Prabowo dalam pernyataannya yang disiarkan melalui YouTube Bernama TV.. Ia juga menyebutkan kesiapan Indonesia untuk menerima kunjungan Anwar Ibrahim beserta rombongannya dalam rangka konsultasi tahunan yang dijadwalkan tahun ini.
“Kami siap menyambut Perdana Menteri Malaysia beserta para delegasi untuk menghadiri konsultasi tahunan,” tambahnya.
Malaysia Resmi Memimpin ASEAN pada 2025
Malaysia memulai masa jabatannya sebagai Ketua ASEAN pada 1 Januari 2025. Jabatan ini secara simbolis diserahkan oleh Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, kepada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam penutupan KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 di Vientiane, Laos, pada Oktober 2024.
Sebagai Ketua ASEAN, Malaysia mengusung tema “Inklusivitas dan Keberlanjutan” untuk mengatasi tantangan regional. Fokus utama Malaysia adalah isu Laut China Selatan, konflik internal di Myanmar, serta kolaborasi dalam kecerdasan buatan (AI), energi terbarukan, pariwisata, dan layanan kesehatan.
Program dan Inisiatif Malaysia di ASEAN 2025
Sepanjang tahun ini, Malaysia akan menjadi tuan rumah lebih dari 300 kegiatan utama, termasuk KTT ASEAN-Gulf Cooperation Council (GCC) Plus China yang direncanakan pada Mei 2025. Selain itu, pertemuan antara pemimpin ASEAN dan mitra strategis lainnya juga akan berlangsung di akhir tahun.
Kepemimpinan ini merupakan kali kelima bagi Malaysia sejak ASEAN berdiri pada 1967, setelah sebelumnya menjadi Ketua pada tahun 1977, 1997, 2005, dan 2015.
Semangat Kolaborasi Regional
Dukungan yang diberikan Indonesia mencerminkan solidaritas dan kerja sama erat antarnegara ASEAN. Malaysia diharapkan mampu menghadirkan solusi untuk tantangan kawasan sekaligus memperkuat posisi ASEAN di kancah global.
Dengan mengedepankan tema “Inklusivitas dan Keberlanjutan,” Malaysia diharapkan dapat mendorong dialog yang konstruktif serta memajukan inisiatif yang bermanfaat bagi masyarakat ASEAN, terutama dalam sektor strategis yang menjadi prioritas bersama.