Seorang bocah laki-laki berinisial A (2) yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah terseret arus Kali Ciliwung saat evakuasi banjir di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (5/3). Jenazahnya ditemukan oleh warga sekitar pukul 04.00 WIB di dekat rumahnya setelah air surut dan listrik kembali menyala. Kapolsek Tebet, Kompol Murodih, menyampaikan bahwa setelah ditemukan, korban segera dievakuasi ke rumah neneknya sebelum dilaporkan kepada tim SAR gabungan untuk proses lebih lanjut.
Proses pencarian anak tersebut menghadapi berbagai kendala, seperti arus yang deras, cuaca yang kurang bersahabat, serta akses yang terbatas akibat kabel listrik yang melintang di sekitar lokasi. Berbagai pihak turut terlibat dalam upaya pencarian, di antaranya SAR Jakarta, Gulkarmat, BPBD DKI Jakarta, Polsek Tebet, Satpol PP Kebayoran Baru, serta masyarakat sekitar yang turut membantu. Hingga Rabu pagi, BPBD DKI mencatat masih ada tiga rukun tetangga di Kebon Baru yang tergenang banjir dengan ketinggian mencapai 200 sentimeter akibat meluapnya Kali Ciliwung.
Kejadian tragis ini bermula saat tim relawan tengah berupaya mengevakuasi lima warga yang terdampak banjir menggunakan perahu karet. Namun, derasnya arus menyebabkan perahu terbalik, dan bocah malang tersebut terseret arus. Warga yang menyaksikan kejadian itu langsung melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwenang. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa evakuasi dalam kondisi banjir ekstrem sangat berisiko dan membutuhkan persiapan serta peralatan yang lebih aman guna menghindari korban jiwa.
