https://orkutluv.com

Sinergi Percepat Program Makan Bergizi Gratis, Bappenas Dukung Pembangunan Dapur SPPG

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, sinergi ini akan menjadi model yang dapat diterapkan dalam program percepatan lainnya. Hal ini disampaikannya dalam acara di Pendopo Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta.

Kementerian PU telah menyepakati kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam membangun Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum serta fasilitas pendukung bagi program MBG. Kesepakatan ini ditandai dengan perjanjian antara Kementerian PU dan BGN, serta perjanjian kerja sama dengan sejumlah BUMN Karya terkait penyediaan fasilitas dapur umum. Salah satu bentuk dukungan dari Kementerian PU adalah menyediakan aset berupa tanah yang digunakan sebagai lokasi pembangunan dapur SPPG, dengan pendanaan yang bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN Karya.

Pada tahap awal, pembangunan dapur SPPG akan dilakukan di tiga lokasi, yakni TK Putra II Kebumen di Jawa Tengah, TK Putra III Banjar di Jawa Barat, dan TK Putra II Pasir Putih di Jambi. Dapur ini akan berfungsi untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Pembangunan dapur akan dilakukan di atas lahan seluas 900 meter kubik dengan bangunan dapur utama seluas 300 meter kubik, serta dilengkapi fasilitas parkir, jaringan air bersih, sanitasi, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Biaya pembangunan satu dapur diperkirakan mencapai Rp4,5 miliar, yang mencakup fasilitas pendukung serta kendaraan distribusi. Proses konstruksi diperkirakan berlangsung empat bulan sebelum dapur SPPG mulai beroperasi.

Rachmat Pambudy menilai model yang dikembangkan oleh Kementerian PU ini sangat lengkap dan dapat menjadi contoh bagi proyek serupa. Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan arahan Presiden yang menargetkan cakupan penerima manfaat sebanyak 82,9 juta orang. Dengan adanya sinergi antara kementerian, lembaga, serta sektor swasta, percepatan program ini dapat tercapai dengan lebih efektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *