Sejumlah granat dan amunisi ditemukan di area pengungsian akibat erupsi Gunung Lewotobi oleh beberapa warga. Penemuan itu terjadi secara tidak sengaja.
Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, menjelaskan bahwa benda-benda yang diduga masih aktif tersebut kemungkinan berasal dari Perang Dunia II.
“Diduga amunisi ini merupakan peninggalan dari masa Perang Dunia II,” ujarnya, seperti dilansir oleh detikBali pada Selasa (1/4/2025).
Nunes menambahkan, “Kami menemukan granat tangan jenis Inert WWII Tipe 97 buatan Jepang yang masih dilengkapi sekring dan tali tarik sebanyak 16 buah, serta 393 butir amunisi kaliber 6,5 MM yang digunakan untuk senjata Arisaka Type 38 atau senjata semi-otomatis Jepang dari era tersebut.”
Penemuan tersebut dilakukan oleh tiga warga dari Dusun Bawalatang, Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, yang bernama Ignasius Ribu Futa (41), Ferdinandus Kolon Tobi (25), dan Kamilus Gula Muda (43).
Benda-benda berbahaya tersebut ditemukan di kedalaman sekitar 50 cm saat mereka menggali lubang untuk septic tank. “Saat ini, barang-barang tersebut telah diamankan di Posko Huntara sambil menunggu instruksi lebih lanjut,” jelas Nunes.
Meski temuan ini mengejutkan, warga yang melaporkan kepada polisi tidak terlihat takut. Setelah diserahkan kepada pihak TNI, barang-barang tersebut diamankan dan dihitung, dengan rincian 16 granat dan 393 amunisi.