Pemuda Muslim di Prancis Tewas Ditikam Brutal Setelah Membersihkan Masjid

Seorang pemuda Muslim asal Mali, yang berusia sekitar 20 tahun, ditemukan tewas setelah ditikam secara brutal saat membersihkan masjid di La Grand Combe, sebuah kota bekas pertambangan di Prancis, pada Jumat (25/4/2025). Korban mengalami 50 tikaman dalam insiden tersebut.

Menurut laporan dari France24, pelaku adalah warga negara Prancis keturunan Bosnia yang bukan beragama Islam. Pada saat kejadian, hanya ada korban dan pelaku di dalam masjid tersebut.

Dari keterangan yang diterima, pelaku awalnya berpura-pura salat bersama korban sebelum menyerang dengan menikamnya berkali-kali dan kemudian melarikan diri. Setelah jenazah korban diidentifikasi, diketahui bahwa namanya adalah Aboubakar.

Sebagaimana dilansir oleh Euro News, pelaku yang bernama Olivier lahir di Prancis pada tahun 2004 dan dikabarkan belum pernah mengunjungi masjid sebelumnya. Pelaku diketahui merekam aksi penikamannya menggunakan ponsel dan juga terekam dalam rekaman kamera keamanan yang menunjukkan dirinya mengeluarkan hinaan terhadap Allah.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengecam keras serangan ini. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa rasisme dan kebencian berbasis agama tidak akan dibiarkan berkembang di Prancis, dan kebebasan beribadah harus dilindungi.

Sementara itu, Perdana Menteri Prancis, François Bayrou, menyebut insiden ini sebagai sebuah tindakan kekejaman Islamofobia dan menyatakan solidaritas kepada keluarga korban serta umat Muslim yang terdampak.

Dewan Umat Muslim Prancis (CFCM) mengungkapkan kekhawatirannya terkait serangan anti-Muslim ini dan mengimbau agar umat Muslim di Prancis lebih waspada.

Penyelidik, melalui Jaksa Abdelkrim Grini, menyatakan bahwa motif Islamofobia merupakan indikasi utama dalam penyelidikan ini, meskipun mereka masih menyelidiki kemungkinan motif lain. Grini menegaskan bahwa pelaku dianggap berpotensi berbahaya dan harus segera ditangkap untuk mencegah jatuhnya korban lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *