Mendagri Tito Karnavian Resmi Lantik Fadjry Djufry Sebagai Pj Gubernur Sulsel

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian melantik Prof. Fadjry Djufry sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelantikan ini dilakukan di Gedung Kemendagri, Jakarta, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah serta tokoh masyarakat.

Fadjry Djufry dilantik untuk menggantikan Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur dan kini mendapatkan promosi sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia. Pergantian ini menunjukkan dinamika dalam struktur pemerintahan daerah dan pentingnya penempatan pemimpin yang tepat untuk menjaga kelangsungan pemerintahan yang efektif. Ini mencerminkan upaya pemerintah pusat dalam memastikan kepemimpinan yang stabil di daerah.

Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian berharap agar Fadjry dapat menjalankan tugasnya dengan baik selama masa jabatannya yang diperkirakan berlangsung antara dua hingga tiga bulan ke depan. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menyelesaikan isu-isu strategis di Sulsel, termasuk pengembangan ekonomi dan pelayanan publik. Ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat mengharapkan adanya sinergi antara pejabat baru dan masyarakat untuk mencapai tujuan pembangunan.

Prof. Fadjry Djufry merupakan sosok akademisi yang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat serta pengalaman dalam bidang pemerintahan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Rektor Universitas Hasanuddin dan dikenal luas di kalangan akademisi serta masyarakat. Penunjukan Fadjry diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam kepemimpinan Sulsel, mengingat latar belakangnya yang mumpuni. Ini mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap kapasitas individu dalam memimpin daerah.

Sebagai Pj Gubernur, Fadjry akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan peningkatan kualitas layanan publik. Mendagri Tito menekankan perlunya fokus pada program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat infrastruktur daerah. Hal ini menunjukkan bahwa tantangan besar menanti di depan, namun dengan visi dan strategi yang tepat, diharapkan Sulsel dapat berkembang lebih baik.

Mendagri juga mengajak semua elemen masyarakat dan stakeholder untuk memberikan dukungan kepada Fadjry dalam menjalankan tugasnya. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan daerah. Ini mencerminkan pentingnya partisipasi aktif dari semua pihak dalam proses pembangunan.

Dengan dilantiknya Prof. Fadjry Djufry sebagai Pj Gubernur Sulsel, tahun 2025 diharapkan menjadi tahun awal perubahan positif bagi provinsi tersebut. Semua pihak kini diajak untuk mendukung kepemimpinan baru ini demi mencapai kemajuan bersama. Keberhasilan Fadjry dalam menjalankan tugasnya akan sangat menentukan arah pembangunan Sulawesi Selatan ke depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *