Dalam sebuah acara seminar yang digelar pada 13 November 2024, Agus Harimurti Yudhoyono (Ibas), putra dari Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, mengajak generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam dunia politik. Ibas menegaskan pentingnya partisipasi kaum muda dalam proses demokrasi, baik melalui pemilihan umum maupun dalam bentuk pengabdian langsung di partai politik dan lembaga pemerintahan. Menurut Ibas, keterlibatan aktif generasi muda sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil oleh pemerintah mewakili kepentingan semua lapisan masyarakat, terutama kalangan muda.
Ibas menyampaikan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam memperbaiki bangsa. Di tengah tantangan zaman yang terus berkembang, kaum muda dituntut untuk memiliki wawasan luas, berpikir kritis, dan berani menyuarakan pendapat. “Politik bukan hanya urusan orang tua atau para elit, tapi politik adalah bagian dari kehidupan setiap warga negara, termasuk generasi muda,” ujar Ibas. Ia menekankan bahwa kehadiran generasi muda dalam dunia politik dapat membawa perspektif segar dan ide-ide inovatif yang diperlukan untuk kemajuan bangsa.
Lebih lanjut, Ibas juga mengingatkan bahwa politik bukan hanya soal kekuasaan, tetapi juga tentang bagaimana kebijakan yang diambil dapat memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Ia mengajak anak muda untuk tidak hanya fokus pada kehidupan sehari-hari, tetapi juga berperan aktif dalam menentukan arah pembangunan bangsa. Dalam konteks ini, politik menjadi salah satu alat untuk mewujudkan cita-cita negara yang sejahtera, adil, dan makmur.
Ibas juga menyoroti pentingnya pendidikan politik yang baik bagi generasi muda. Ia mendorong agar lembaga pendidikan, baik formal maupun non-formal, lebih banyak memberikan wawasan mengenai demokrasi, hak-hak politik, serta tata kelola pemerintahan yang baik. Dengan begitu, generasi muda dapat lebih siap dan memiliki kompetensi untuk terlibat dalam politik secara positif dan konstruktif.