Pada tanggal 13 Oktober 2024, Iran mengeluarkan pernyataan mendesak negara-negara di Timur Tengah untuk segera meredakan ketegangan regional. Kekhawatiran meningkat setelah serangkaian serangan terhadap kilang minyak di kawasan tersebut, yang dapat berdampak signifikan terhadap pasokan energi global.
Menteri Luar Negeri Iran menekankan pentingnya menjaga keamanan infrastruktur energi. “Serangan terhadap kilang minyak bukan hanya ancaman bagi negara yang diserang, tetapi juga bagi stabilitas ekonomi seluruh dunia,” ujarnya dalam konferensi pers. Iran meminta negara-negara tetangga untuk bersatu dan menghindari provokasi yang dapat memperburuk situasi.
Iran juga menyerukan dialog terbuka antara negara-negara Timur Tengah untuk menyelesaikan perbedaan. Dalam pernyataannya, pihak Iran mengajak semua pihak untuk menjalin komunikasi demi mencegah kesalahpahaman yang bisa berujung pada konflik bersenjata. “Diplomasi adalah jalan terbaik untuk mengatasi ketegangan,” tambahnya.
Serangan yang terjadi baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran di pasar energi global. Harga minyak mengalami lonjakan akibat ketidakpastian yang ditimbulkan oleh situasi ini. Iran berharap semua negara dapat bekerja sama untuk memastikan pasokan energi tetap stabil dan tidak terganggu.
Iran juga meminta agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berperan aktif dalam menyelesaikan konflik yang ada. Mereka berharap PBB dapat memberikan platform bagi dialog yang konstruktif dan membantu menciptakan kondisi yang kondusif untuk perdamaian di kawasan tersebut.
Dengan meningkatnya ketegangan, Iran mengingatkan bahwa stabilitas di Timur Tengah sangat penting untuk keamanan dan kesejahteraan semua negara di kawasan tersebut. “Kita semua harus berkomitmen untuk menghindari konfrontasi dan memilih jalur damai,” tutup Menteri Luar Negeri Iran.
Pernyataan ini mencerminkan harapan Iran untuk mengurangi ketegangan dan memastikan bahwa potensi ancaman terhadap infrastruktur energi dapat diatasi secara kolektif.